PERENCANAAN KEKUATAN BATAS Pertemuan 04 Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton Tahun : 2007 PERENCANAAN KEKUATAN BATAS Pertemuan 04
Learning Outcomes Mahasiswa akan dapat menjelaskan perbedaan perencanaan Elastis dan Kekuatan Batas Bina Nusantara
Outline Materi • Kombinasi Pembebanan • Perencanaan Elastis • Perencanaan Kekuatan Batas • Faktor Reduksi Kekuatan Bina Nusantara
KOMBINASI PEMBEBANAN Ada berbagai macam beban luar ( berat sendiri, beban mati, beban hidup, beban gempa, beban angin, beban suhu, dll) Tidak semua beban bekerja pada saat yang bersamaan ( pada saat terjadi angin kencang tidak terjadi gempa) Harus ditinjau kombinasi beban yang memberikan pengaruh paling berbahaya Berdasarkan lama : ada beban tetap dan beban sementara Beban Tetap kemungkinan terjadinya lebih besar dari beban sementara Bina Nusantara
PERENCANAAN Kuat : Tegangan yang terjadi tidak melebihi tegangan yang dijinkan Kaku : Lendutanyang terjadi tidak melebihi lendutan yang diijinkan Stabil : Tidak terjadi goyangan arah lateral atau kesamping Bisa Dilaksanakan Ekonomis Estetis Bina Nusantara
PRINSIP PERENCANAAN Harus direncanakan semua penampang mempunyai kuat rencana minimum sama atau lebih besar dari kuat perlu Harus tersedia angka keamanan yang memadai Bina Nusantara
PERENCANAAN ELASTIS Beban-beban tidak dikalikan dengan faktor beban. Tegangan yang digunakan adalah Tegangan ijin. Angka Keamanan di Tegangan Bina Nusantara
PERENCANAAN ULTIMATE / BATAS Beban-beban dikalikan dengan faktor beban. Tegangan yang digunakan adalah Tegangan Batas atau Tegangan Ultimate. Angka Keamanan di Beban Bina Nusantara
SKSNI T – 15 – 1991 - 03 Kuat Perlu dan Kombinasi Beban Kuat Perlu diperoleh dengan memberikan load factor atau koefisien beban Kuat rencana = kuat minimal direduksi Bina Nusantara
FAKTOR REDUKSI KEKUATAN () Bina Nusantara
CONTOH KASUS Pada tumpuan sebuah balok, terdapat momen tidak terfaktor sebagai berikut MDL = 100 t-m MLL = 150 t-m MEQ = 75 t-m MW = 50 t-m Tentukan Kuat Momen perlu pada balok tersebut Bina Nusantara