IS NOT NECESSARY TO ATTEND FISIOTERAPI GLOBAL PATIENT A DOCTOR’S REFERAL IS NOT NECESSARY TO ATTEND THIS PRACTICE AS A PRIVATE PATIENT.
APA BAGAIMANA FISIOTERAPI ITU ?
OTONOMI FISIOTERAPI Physical therapy is an autonomous and independent profession whose practitioners work in an open and equal professional relationships with the medical and other health professionals Fisioterapi adalah profesi yang mempunyai otonomi sendiri serta mandiri yang melaksanakan praktek secara terbuka dan mempunyai hubungan sejajar dengan profesi medis dan tenaga kesehatan profesional lainnya
KEPMENKES 1363 2001, 376 2007, 517 2008 Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.
KOMPETENSI FISIOTERAPI (KEPMEKES 376 2007) Standar kompetensi fisioterapi adalah pernyataan pernyataan mengenai pelaksanaan tugas seorang fisioterapis di tempat kerja yang digambarkan dalam bentuk ouput
Isi Standar Kompetensi Kompetensi umum Kompetensi berbahasa Inggris Kompetensi menggunakan komputer Kompetensi etos kerja (displin, jujur, teliti, tanggung jawab, kematangan emosi) Kompetensi bekerja sama Kompetensi mengekspresikan diri
Kompetensi akademik Cognitif Afektif Psikomotor Kompetensi manajemen
Unit Kompetensi Fisioterapi Analisis ilmu sebagai dasar praktek Analisa dan sintesa kebutuhan pasien Merumuskan diagnosa fisioterapi Perencanaan tindakan fisioterapi Intervensi fisioterapi
Evaluasi dan reevaluasi Kemampuan komunikasi dan kordinasi yang efisien dan efektif Pendidikan Penerapan prinsip manajemen fisioterapi Melaksanakan penelitian Tanggung jawab terhadap masyarakat dan profesi
STRUKTUR UU,PP ASUHAN YAN. FT Adm.Kes. MaPel. Keahlian Profesi
B. Dasar Hukum. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. UU No. 32 tahun 1996 Tentang tenaga kesehatan. UU No. 4 tahun 1997 tentang penyandang cacat. UU No. 6. Tahun 1974 tentang kesejahteraan sosial penyandang cacat. Peraturan pemerintah RI No. 7 tahun 1987 jo SKB No. 48/MEN_KES/II/98. Tentang Penyerahan sebagian urusan Pemerintah dalam bidang Kesehatan kepada Pemerintah Daerah. Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 1045 tahun 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit dilingkungan Departemen Kesehatan. 12
Dasar Hukum. 7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 378/Menkes/SK/IV/2008 tentang Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit. 8. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1045/menkes/per/XI/2006 tentang pedoman organisasi rumah sakit dilingkungan depkes. 13
Dasar Hukum. 9 . Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 34. tahun 2003, tentang Tunjangan jabatan fungsional, Fisioterapi, refraksionis optisien, Terapi Wicara, Okupasi Terapi, Ortotis Prostetis, teknisi tranfusi darah dan teknisi gigi. 10. Kepmenkes RI No. 1363 tahun 2001 tentang Registrasi dan ijin praktik fisioterapi. 11. Kepmenkes RI No. 376/menkes/SK/III/2007 tentang Standar profesi Fisioterapi. 12. Kepmenkes RI No. 778/MENKES/SK/VII/2008 tentang Pedoman pelayanan Fisioterapi disarana kesehatan. 13. Kepmenkes RI No. 517/MENKES/SK/VI/2008 tentang standar Pelayanan fisioterapi di saranan kesehatan. Kepmenkes No. 1333 tahun 1999 tentang standar Pelayanan Rumah Sakit. 14
Standar Pelayanan Fisioterapi di Sarana Kesehatan (Kepmenkes 517, 2008) Standar 1 : Falsafah dan Tujuan Standar 2 Administrasi dan pengelolaan Standar 3 Pimpinan dan Pelaksana Standar 4 Fasilitas dan peralatan
Standar 5 Kebijakan dan prosedur Standar 6 Pengembangan tenaga dan Pendidikan Standar 7 Evaluasi pelayanan dan pengembangan mutu Dari standar ini muncul Kepmenkes 778, 2008 tentang Pedoman Pelayanan Fisioterapi di Sarana Kesehatan
CAKUPAN PELAYANAN FISIOTERAPI (Kepmekes 376) 1. PROMOSI 2. PREVENTIF 3. KURATIF DAN REHABILITATIF
Pelayanan Fisioterapi Physical therapist provide services in the private and public sectors in hospitals, rehabilitation centers, residential care facilities, clinics, schools and work setting. Fisioterapis memberikan pelayanan Fisioterapi memberikan pelayanan pada sektor privat atau umum di rumah sakit, pusat rehabilitasi, puskesmas, klinik, sekolah dan tempat kerja.
Treatment and Rehabilitation Hospioes Hospitals Nursing Homes Rehabilitation Centres/Residential Homes Physical.Therapist Private Office/Practice/Clinic Out-Patient Clinics Community Settings: Primary Health Care Centres: Individual Homes: Field Settings Education and Research Centres
Prevention and Health Promotion Fitness Centres/Health Clubs/Spas Occupational Health Centres Schools Senior Citizen Centres Sports Centres Workplace/Companies Public settings (i.e. Shopping Malls) For health promotion
Fisioterapi Kesehatan Wanita Masa anak anak Masa Pubertas Kesehatan Reproduksi Kehamilan Proses Persalinan Paska persalinan Menopause Lansia
Fisioterapi Tumbuh Kembang Perkembangan & Pertumbuhan bayi dan balita Bayi dengan cacat bawaan Masa bayi dan balita Penyakit infeksi
Fisioterapi Kesehatan dan Keselalamatan Kerja Cidera akibat sikap kerja Cidera akibat alat kerja
Fisioterapi Usia lanjut (Geriatri) Problem proses penuaan Gangguan muskuloskeletal Gangguan neuromuskuler Gangguan Kardiorespirasi Emosi dan stres
Fisioterapi Olahraga Cidera Olahraga Senam senam khusus Penurunan berat badan Olahraga pada kelompok tertentu
Fisioterapi Kesehatan Masyarakat (Komunitas) Lima level Pencegahan Fisioterapi di Puskesmas Fisioterapi Haji
Fisioterapi Pelayanan Medik Muskuloskeletal (Orthopedi , Rematologi, Fraktur, Congenital deformitas, Cidera Jaringan lunak, Arthrplasty, Athroscopy) Neuromuskuler (Stroke, CVD, Gangguan syaraf perifer, Lesi syaraf tepi)
Kardiovaskuler respirasi (ISPA, PJK, PPOK, Restriktif paru, Post Op bypass) Integumen (Herpes, Kecantikan, Acne
Penutup Fisioterapi adalah profesi yang mandiri Ruang lingkup pelayanan pada gerak dan fungsi Mulai manusia satu karat sampai manusia sekarat
TERIMA KASIH