PENDEKATAN ILMU SOSIAL DAN PERILAKU DALAM KESEHATAN MASYARAKAT Prof. Dr. Husaini, SKM., M.Kes
ASPEK SOSIO-BUDAYA MELIPUTI: Sosiologi Antropologi Psikologi Ilmu sosial lain ( politik, ekonomi, komunikasi massa, hukum, dll)
MASYARAKAT GL Gillin & JP Gillin : Sekelompok manusia yg besar yg mempunyai kebiasaan, sikap, tradisi, & perasaan persatuan yang sama Koentjaraningrat (1996), Unsur masyarakat : Kesatuan sosial Pranata sosial
KEBUDAYAAN Budhaya jamak dr budhi Koentjaraningrat Kebudayaan adalah keseluruhan kekuatan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkannya dengan belajar dan semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat
UNSUR-UNSUR UNIVERSAL KEBUDAYAAN (unsur-unsur kebudayaan yang pasti biasa diperoleh di semua kebudayaan di dunia): 1. Sistem religi 2. Sistem & organisasi kemasyarakatan 3. Sistem pengetahuan 4. Bahasa 5. Kesenian 6. Mata pencaharian 7. Teknologi & peralatan
TIGA WUJUD KEBUDAYAAN (KOENTJARANINGRAT) Tata kelakuan Kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat Benda hasil karya manusia
MENGAPA PETUGAS KESEHATAN PERLU MEMPELAJARI SOSIO – BUDAYA? Banyak perilaku yang berhubungan dengan kesehatan terkait dengan unsur-unsur sosial dan kebudayaan
KONSEP MEMPELAJARI KEBUDAYAAN SUATU MASYARAKAT: Menghindari sikap ethnocentrism, yaitu sikap yg memberi penilaian ttt kpd suatu kebudayaan Masyarakat yg hidup dlm kebudayaannya sendiri biasanya tdk menyadari memilki kebudayaan kecuali jika mereka masuk ke masy lain Variabilitas dlm perubahan kebudayaan (yg satu lebih sukar berubah drpd yg lain) Unsur kebudayaan saling kait mengkait
PERKEMBANGAN PENDEKATAN ILMU SOSIAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT Zaman Babylonia manusia telah melakukan usaha-usaha untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan dan penyakit. pndktn. biologis Akhir abad 18 upaya kesehatan lebih komprehensif meliputi aspek sosial budaya Tahun 1986 Ottawa Charter faktor-faktor sosial fundamental untuk menjamin hidup sehat dan sejahtera Strategi Promosi Kesehatan
PERKEMBANGAN PENDEKATAN ILMU SOSIAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT Di Indonesia 1925 tingginya angka kesakitan dan kematian akibat kondisi sanitasi lingkungan 1951 Patah-Leimena memperkenalkan konsep kuratif+preventif dalam upaya pelayanan kesehatan 1965 Proyek Bekasi Model pelayanan bagi pengembangan kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia 1984 didirikan Posyandu
TEORI PENDEKATAN ILMU SOSIAL PERILAKU DALAM KESEHATAN MASYARAKAT Teori Perilaku Individu Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi, yang disebut rangsangan. Perilaku individu mencakup perilaku yang tampak dan perilaku yang tidak tampak Perilaku yang tampak : perilaku yang dapat diketahui oleh orang lain tanpa menggunakan alat bantu, Perilaku yang tidak tampak : perlaku yang hanya dapat dimengerti dengan menggunakan alat atau metode tertentu. Tiap individu memiliki perilaku berbeda-beda
TEORI PENDEKATAN ILMU SOSIAL PERILAKU DALAM KESEHATAN MASYARAKAT 2. Teori Sosial Kognitif perilaku terjadi karena proses kognitif dan interaksinya dengan orang lain serta lingkungan disekitarnya. Skema: pola tingkah laku merupakan akumulasi dari tingkah laku yang sederhana hingga yang kompleks Adaptasi: penyesuaian terhadap lingkungan
TEORI PENDEKATAN ILMU SOSIAL PERILAKU DALAM KESEHATAN MASYARAKAT 3. Teori Motivasi untuk Proteksi kita melindungi diri kita sendiri didasarkan pada keseriusan dengan persitiwa yang mengancam, kemungkinan dirasakan kejadian atau ketentuan, efektivitas perilaku pencegahan yang disarankan dan yang dirasakan self efficacy. Self-efficacy adalah kepercayaan dalam kemampuan seseorang untuk menjalankan program yang direkomendasikan.
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KESEHATAN & STATUS KESEHATAN Aspek sosial yg mempengaruhi status kesehatan & perilaku kesehatan : Umur Jenis kelamin Pekerjaan Sosial ekonomi
Beberapa faktor sosial yg berpengaruh thd perilaku kesehatan (H Beberapa faktor sosial yg berpengaruh thd perilaku kesehatan (H. Ray Elling, GM Foster) Self concept Image kelompok Identifikasi individu kpd kelompok sosialnya
SELF CONCEPT DITENTUKAN OLEH TINGKAT KEPUASAN ATAU KETIDAKPUASAN YANG KITA RASAKAN TERHADAP DIRI KITA SENDIRI SELF CONCEPT ADALAH FAKTOR YANG PENTING DALAM KESEHATAN, KARENA MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DAN PERILAKU PETUGAS KESEHATAN SELF CONCEPT
IMAGE SEORANG INDIVIDU SANGAT DIPENGARUHI OLEH IMAGE KELOMPOK PERILAKU ANAK CENDERUNG MEREFLEKSIKAN DARI KONDISI KELUARGANYA ( KELUARGA MERUP.SALAH SATU BENTUK KELOMPOK) IMAGE KELOMPOK
IDENTIFIKASI INDIVIDU KEPADA KELOMPOK IDENTIFIKASI INDIVIDU KEPADA KELOMPOK KECILNYA SANGAT PENTING UNTUK MEMBERIKAN KEAMANAN PSIKOLOGIS DAN KEPUASAN DALAM PEKERJAAN MEREKA INOVASI AKAN BERHASIL BILA KEBUTUHAN SOSIAL MASYARAKAT DIPERHATIKAN.
ASPEK BUDAYA YG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN & DERAJAT KESEHATAN Pengaruh tradisi Pengaruh sikap fatalistis Pengaruh sikap ethnocentris Pengaruh perasaan bangga pada statusnya Pengaruh norma Pengaruh nilai Pengaruh unsur budaya yg dipelajari pada tingkat awal dr proses sosialisasi Pengaruh konsekuensi dari inovasi
TRADISI CONTOH : Pada masy. Jawa, dll, saat hari raya Idul Fitri, anak harus datang minta maaf pada orang tuanya. di New Guinea,pernah terjadi wabah penyakit kuru.penyakit ini menyerang susunan saraf otak dan penyebabnya adalah virus.penderita hamya terbatas pada anak-anak dan wanita.setelah dilakukan penelitian ternyata penyakit ini menyebar karena adanya tradisi kanibalisme.
SIKAP FATALISM Adalah suatu hal berkaitan dengan agama yang diyakini oleh masy.nya. CONTOH : BEBERAPA MASYARAKAT BERKEYAKINAN BAHWA IBU YANG MENINGGAL KARENA MELAHIRKAN AKAN MASUK SURGA. ANAK TITIPAN TUHAN KESAKITAN, KEMATIAN ADALAH TAKDIR BANYAK ANAK BANYAK ReziKi, dll
NILAI Adalah : konsep2 mengenai apa yg hidup dalam alam pikiran sebagian besar dari warga suatu masy., mengenai apa yg mereka anggap bernilai, berharga, dan penting dalam hidup, sehingga dapat berfungsi sbg suatu pedoman yg memberi arah dan orientasi dlm kehidupan masy tsb.
nilai kepatuhan anak pada orangtua CONTOH : nilai kepatuhan anak pada orangtua penilaian yang tinggi terhadap beras putih meskipun masyarakat mengetahui bahwa beras merah lebih banyak mengandung vitamin B1
ADALAH SIKAP YANG MEMANDANG KEBUDAYAAN SENDIRI YANG PALING BAIK DIBANDINGKAN KEBUDAYAAN LAIN. KADANGKALA PETUGAS KESEHATAN MERASA LEBIH BERPENDIDIKAN MAKA TIDAK MELIBATKAN MASYARAKAT DALAM MENGATASI MASALAH KESEHATAN. ETHNOCENTRISM
Perubahan dan Inovasi Tidak ada perubahan yang terjadi dalam isolasi perubahan akan menghasilkan perubahan yang kedua dan perubahan yang ketiga, dst Perubahan dan Inovasi
Unsur budaya Mengacu pada 7 unsur budaya universal Menginginkan adanya perubahan budaya KOENTJARANINGRAT ( 1996 ), PERUBAHAN BUDAYA DIBEDAKAN : PERUBAHAN YANG TERJADI CEPAT & LAMBAT PERUBAHAN YANG PENGARUHNYA KECIL & BESAR PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN & TIDAK DIRENCANAKAN
INOVASI YAITU : PROSES PERUBAHAN BUDAYA DALAM JANGKA WAKTU PENDEK SYARAT INOVASI : 1. MASYARAKAT MERASA AKAN KEBUTUHAN PERUBAHAN 2. PERUBAHAN HARUS DIPAHAMI DAN DIKUASAI MASYARAKAT
3. PERUBAHAN DAPAT DIAJARKAN 4. PERUBAHAN MEMBERIKAN KEUNTUNGAN DIMASA YANG AKAN DATANG 5. PERUBAHAN TIDAK MERUSAK PRESTISE PRIBADI DAN KELOMPOK
Innovators: individu/kelompok yang membuat ide baru (2–3%) Early adopters: kelompok yang mengadopsi ide/perilaku dengan cepat (10–15% ) • Early majority: kelompok paling besar dan berikutnya mengadopsi ide/perubahan (30–35% )
• Late majority: grup yang cenderung menerima ide baru dengan lambat/akhir • Laggards: grup yang paling lambat menerima ide baru, sulit berubah (1–20% )
Perubahan sosial budaya dibedakan : Perubahan yg CEPAT dan LAMBAT Pengaruhnya KECIL dan BESAR Perubahan DIRENCANAKAN dan TIDAK DIRENCANAKAN
INOVASI membutuhkan syarat: Masyarakat merasakan kebutuhan perubahan Perubahan harus dipahami & dikuasai masyarakat Perubahan dapat diajarkan Perubahan memberikan keuntungan di masa yg akan datang Perubahan tidak merubah prestise pribadi atau kelompok
KONDISI DASAR INDIVIDU AGAR MAU BERUBAH PERILAKUNYA (GM FOSTER) Individu harus menyadari kebutuhan untuk berubah Harus mendapatkan informasi bagaimana kebutuhan ini dipenuhi Mengetahui bentuk pelayanan yg dpt memenuhi kebutuhannya & biayanya Tidak mendapatkan sanksi negatif
UNTUK MEMBANTU INDIVIDU MAU BERUBAH PERILAKUNYA PERLU DIPERHATIKAN : Mengidentifikasi individu masyarakat yg menjadi sasaran perubahan Mengetahui motif yg mendorong perubahan, al motif ekonomi, religi, persahabatan, prestise Mengetahui faktor-faktor lain, misalnya kekuatan sosial, nilai, kebutuhan, waktu yg tepat, golongan yg mudah menerima ide baru, golongan yg berkuasa.
Terimakasih