WELCOME TO HSE ORIENTATION.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Advertisements

Basic Knowledge of Fire Protection.
SISTEM MANAJEMEN K3 PENDAHULUAN DAN PENGERTIAN K.3 MATERI 1
Oleh : Wahyuni Tri Widayati, S.Pd SMK TELKOM SANDHY PUTRA PURWOKERTO
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RINGKASAN PENGETAHUAN DASAR KEBAKARAN .
Sanitasi dan Keamanan.
INSPEKSI K3.
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN INSIDEN SERTA PENYEBAB-PENYEBABNYA
PERALATAN KESELAMATAN KERJA
HIGIENE, SANITASI dan KESELAMATAN KERJA dalam dunia PERHOTELAN
KESELAMATAN KERJA BIDANG KEBAKARAN
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Tujuan Penilaian Bahaya Pemilihan APD, Pemakaian, and Pemeliharaan
Dasar Menejemen Kelas XI Akuntansi
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Teknologi Dan Rekayasa
KECELAKAAN KERJA.
BANTUAN DASAR BENCANA KEBAKARAN.
Sistem Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Belajar Profesional HERI SAPTONO, ST Disampaikan Pendidik SMK
Hilda Ashari Baso Ali Irvawansyah Amiruddin Bustamin Asriadi
PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA BAHAN KIMIA
HIGIENE, SANITASI dan KESELAMATAN KERJA dalam dunia PERHOTELAN
Perlindungan Api & Panas pd Ruangan
Teknologi Dan Rekayasa
Perlindungan Api pd Ruangan
SANITASI DAN KEAMANAN.
TRAINING PT ASKARA CARGO SEMESTA Module 2 PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN
Basic Knowledge of Fire Protection.
MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
WELCOME TO DASAR - DASAR K3.
Laboratorium (fungsi)
Pengetahuan Selama Bekerja
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3).
TEORI API.
DASAR – DASAR K3 Catur Septiawan G.
PRINSIP– PRINSIP K3 10 Mei 2016.
II. DASAR-DASAR K3 Oleh : Ir. Soedarjanto.
STANDAR KESELAMATAN KERJA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI TANGGAP DARURAT APP PROBOLINGGO
JOB SAFETY ANALYSIS. DASAR PEMIKIRAN Setiap kecelakaan selalu ada penyebabnya Setiap tugas dapat diuraikan ke dalam suatu urutan tahapan sederhana Setiap.
Keselamatan Kerja KODE BAHAN AJAR : TPT/I/1. Keselamatan Kerja Kenapa Perlu.
MEDIA PEMADAM (Extinguishing Agent)
HOT WORK Persyaratan Hot Work dirancang untuk membantu mencegah cedera personil, kerusakan properti atau dampak terhadap lingkungan akibat kebakaran atau.
K3 DAN HUKUM TENAGA KERJA KELOMPOK 1 (SATU) ROBIATUL IRUDAH FIZA LESTARI RIZQI NABILAH HASNA.
Keselamatan dan keamanan pada departemen housekeeping
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT
Ciri-ciri kondisi APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang siap pakai :  Posisi masih tersegel,  Ada Pen Pengaman,  Pada label pengecekan APAR (tanggal pemeriksaan.
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
Pedoman pencegahan kebakaran
Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Training Dasar Pemadam Kebakaran By : Tizar Rahmawan.
K 3 RS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA. Upaya untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA “ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”
Fire Prevention (Pencegahan) Fire Repression (Pemadaman) Fire Evacuation (Evakuasi)
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Oleh : Siti Lailatul M KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
LOGO “ Add your company slogan ” PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK PPG 3T UNIMED Berdoa dan Berusaha adalah Kunci Keberhasilan FIRASHAHDATY, S.Pd.
Apriyanto. 1. Bahaya listrik 2. Bahaya listrik bagi manusia 3. Bahaya kebakaran dan peledakan.
Kualitas dari keadaan yang aman
OLEH ; FEBRY TALAKUA, ST., MPH. Keselamatan kerja ( Occupational Safety ), dalam istilah sehari – hari sering disebut “SAFETY” KESELAMATAN KERJA Menurut.
DASAR-DASAR K3 Reny Nugraheni. S.KM.,MM. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Secara Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan.
Transcript presentasi:

WELCOME TO HSE ORIENTATION

TUJUAN HSE ORIENTATION Menjelaskan Peraturan-peraturan dan Kebijakan Perusahaan. Menjelaskan persyaratan persyaratan yang harus diikuti dalam melakukan kegiatan di Perusahaan. Memperkenalkan situasi secara umum. Memastikan keselamatan bagi karyawan ataupun orang lain yang berhubungan dengan Perusahaan.

KESELAMATAN KERJA

PENGERTIAN Secara Etimologis : Secara Filosofi : Secara Keilmuan : Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat dan agar setiap sumber produksi perlu dipakai dan digunakan secara aman dan efisien Secara Filosofi : Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin kelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada umumnya beserta hasil karya dan budaya dalam upaya mencapai adil, makmur dan sejahtera Secara Keilmuan : Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang mempelajari tentang cara penanggulangan kecelakaan di tempat kerja

Tujuan Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien Menjamin proses produksi berjalan lancar

COMPANY HES POLICY Seluruh jajaran Manajemen Perusahaan wajib memahami, bertanggung jawab, menciptakan suasana tempat kerja yang sehat, aman dan Nyaman Mematuhi perundangan dan peraturan K3L/HSE dari pemerintah dan peraturan/ketentuan/persyaratan K3/HSEL dari pemberi kerja oleh seluruh karyawan, mitra kerja, maupun pihak lain yang berada di tempat kerja. Secara berkesinambungan akan melakukan pembinaan, penerapan dan pelatihan K3L bagi seluruh karyawan, mitra kerja, maupun pihak lain yang berada ditempat kerja

Berupaya memenuhi segala sumber daya, guna menjamin terlaksananya pelaksanaan program-program K3L/HSE. Semua tempat kerja terbebas dari pengaruh penggunaan minuman keras dan narkoba. Melakukan Inspeksi dan Audit secara berkala serta menindaklanjuti hasil temuan untuk mencegah terjadinya insiden/kecelakaan sedini mungkin. President Direktur Statemen

Konsep Dasar Keselamatan Kerja Lingkungan Perlengkapan/ Mesin Manusia Material/Bahan

Definisi KESELAMATAN adalah suatu kondisi yang bebas dari semua keadaan yang bisa mengakibatkan kerugian. ( Korban jiwa, kerugian harta, maupun waktu, nama baik, daya saing ). KECELAKAAN adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan atau diinginkan yang selalu didahului oleh tindakan dan/atau keadaan yang membahayakan, yang dapat mengakibatkan cidera pada manusia atau kerusakan harta benda. BAHAYA ( HAZARDS ) adalah suatu kondisi atau tindakan yang berpotensi terhadap terjadinya kecelakaan.

Kecelakaan mengakibatkan kerugian MANUSIA Kematian, cacat, penderitaan KERUGIAN MATERI Biaya-biaya pengobatan, peralatan, dsb KERUGIAN WAKTU

Theory Gunung Es $ 1 $5 to $50 $1 to $3 Ledger Costs of 1. Medical 2. Compensation Cost (Insured Costs) $ 1 1. Building Damage 2. Tool and equipment damage 3. Production delays and interruption 4. Legal expenses 5. Expenditure of emergency supplies and equipment 6. Interim equipment rentals $5 to $50 Ledger Costs of Property Damage (Uninsured Costs) 1. Investigation time 2. Wages paid for time lost 3. Cost of hiring and/or training replacement 4. Overtime 5. Extra supervisory time 6. Clerical time 7. Decreased output of Injured worker upon return 8. Loss of business and goodwill. $1 to $3 Uninsured Miscellaneous Costs

Tipe Kecelakaan Kecelakaan Kerja ( TRI ) Terbentur pada, terbentur oleh Jatuh dari Terjepit/terperangkap pada pengerahan tenaga terlalu ( over exertion pushing, pulling ) Kontak dengan suhu tinggi/rendah Kontak dengan listrik Kontak dengan bahan kimia Kecelakaan kenderaan bermotor ( MVC ) Kebakaran / Ledakan ( Fire ) Kecelakaan Peralatan ( Tool & Equipment Accident ) Tumpahan minyak ( Oil spill )

Penyebab Langsung Kecelakaan 1. Tindakan yang membahayakan 2. Keadaan yang membahayakan

TINDAKAN YANG MEMBAHAYAKAN ( unsafe action ) Menjalankan peralatan tanpa izin Salah memberikan tanda peringatan Menjalankan peralatan dengan kecepatan yang salah. Tidak menggunakan alat keselamatan Menggunakan peralatan yang sudah rusak Menggunakan peralatan tidak semestinya Memuat dan menempatkan barang tidak benar Mengangkat barang tidak benar Posisi kerja yang salah Memperbaiki atau bekerja pada alat yang sedang berputar Bekerja dengan bergurau atau bermain-main Dibawah pengaruh alkohol atau obat-obatan Menyelesaikan pekerjaan yang tidak sempurna

KEADAAN YANG MEMBAHAYAKAN ( unsafe condition ) Kurang/tidak ada tutup pengaman Kurang/tidak sempurna alat-alat pelindung diri Peralatan yang rusak Ruangan bekerja yang terbatas/sempit Kurang/tidak ada tanda-tanda petunjuk Bahaya kebakaran dan peledakan Tata ruang/housekeeping yang tidak baik Kebisingan tinggi Temperatur terlalu tinggi/terlalu rendah Penerangan kurang/tidak ada Ventilasi kurang/tidak ada

Penyebab Dasar Faktor perorangan / individu Faktor Kerja

FAKTOR PERORANGAN Kemampuan fisik yang terbatas Kemampuan psikhis/mental terbatas Kurangnya pengetahuan Kurangnya ketrampilan Motivasi yang keliru

FAKTOR KERJA Kepemimpinan/pengawasan yang kurang Kurangnya rekayasa Pemesanan/penanganan barang yang kurang lengkap/tidak benar Kurangnya peralatan Kurangnya standar kerja Penyalah gunaan

Hazards Classification Class “A” Hazard Kondisi atau tindakan yang bisa mengakibatkan luka berat/fatal atau cacat dan atau kerugian material yang besar Class “B” Hazard Kondisi atau tindakan yang bisa mengakibatkan luka serius atau cacat dan atau kerugian material yang besar, tetapi kurang dari Class “A”. Class “C” Hazard Kondisi atau tindakan yang bisa mengakibatkan luka ringan dan atau kerugian material yang sedikit, tetapi kurang dari Class “B”.

Pengontrolan Bahaya ENGINEERING ADMINISTRATIVE perencanaan dari awal / design, penggantian, isolasi ADMINISTRATIVE mengontrol pekerja itu sendiri, schedule, pelatihan, peraturan PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT ( alat pelindung diri ) cara terakhir untuk mengurangi resiko

Bagaimana Menghindari Kecelakaan Ketahui adanya bahaya Ketahui cara mengatasinya Bertindak tepat waktunya

Cara Kerja yang Selamat Inspeksi Daerah terlarang ( Restricted Area ) Tata Graha / Housekeeping Peraturan / Kebijakan Merokok Peraturan Tentang Minuman Keras, Obat Obat terlarang dan perjudian Bahan-bahan berbahaya ( H2S, Bensin, dll. ) Alat alat kerja ringan / Hand-tools Alat alat Listrik Alat Angkat (Lifting and Hoisting / Rigging) Tangga dan sejenisnya.

PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT

Jenis APD

Jenis Alat Pelindung Diri Pakaian pelindung ( pakaian kerja ) Pelindung mata & muka Pelindung kepala Pelindung kaki Pelindung tangan Alat bantu pernafasan

Alat Pelindung Diri Sebagai metode terahir untuk mencegah kecelakaan. APD berfungsi untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan APD merupakan alat tambahan dan pada awalnya sangat mengganggu, namun APD harus tetap dipakai sesuai dengan peruntukannya

SAFETY GOGGLES WELDER’S GOGGLES FACE SHIELDS

SAFETY HAT

SAFETY SHOES

HAND GLOVES

EAR PROTECTOR

WORK CLOTHING

CHEMICAL CARTRIDGE RESPIRATOR   CHEMICAL CARTRIDGE RESPIRATOR

SUPPLIED AIR BREATHING APPARATUS ( SABA ) SELF CONTAINED BREATHING APPARATUS ( SCBA )

FALL PROTECTION

SAFETY NETS

KEBAKARAN

Definisi Kebakaran adalah suatu peristiwa oxsidasi, ( dimana bertemu tiga unsur kebakaran yaitu bahan, oksigen, dan panas ) yang mengakibatkan timbulnya nyala api yang tidak terkendali, yang bisa menimbulkan kerugian terhadap harta benda, atau cedera terhadap manusia.

Segitiga Kebakaran OKSIGEN PANAS BAHAN Kebakaran terjadi akibat bertemunya ketiga unsur kebakaran.

Unsur-unsur Kebakaran 1. BAHAN YANG DAPAT TERBAKAR Bahan berbentuk padat ; kayu, karet, plastik, kain sintesis, dll. Bahan berbentuk cair; bensin, kerosin, solar, minyak-minyak nabati, dll. Bahan berbentuk Gas; LPG, LNG, acetylene, dll. 2. OKSIGEN Kandungan oksigen dalam udara disekitar kita adalah sebesar 20.9 %. 3. PANAS Peristiwa Kimia : reaksi oksidasi, bahan yang terbakar sendiri, pada suhu normal dapat terbakar bila tercampur dengan bahan lain (gas acytelene, potasium sulfida). Peristiwa Mekanis: gesekan dan pukulan antara benda-benda keras, kerusakan pada alat mesin sehingga menimbulkan gesekan dan mengeluarkan panas, menggerinda, dll. Peristiwa Listrik: arus listrik, beban yang berlebihan, instalasi yang kurang sempurna, pemakaian alat listrik yang tidak benar, dll. Peristiwa Nuklir: bom atom, pusat listrik tenaga nuklir, dll.

Klasifikasi Kebakaran KELAS A : ialah kebakaran yang berasal dari bahan-bahan padat, seperti : kayu kertas, karet dan lain-lain yang biasanya menimbulkan abu. KELAS B : ialah semua kebakaran yang berasal dari cairan dan gas seperti minyak tanah, bensin crude oil. KELAS C : ialah semua kebakaran yang melibatkan alat-alat listrik, peralatan-peralatan listrik atau arus listrik. KELAS D : ialah kebakaran yang berasal dari bahan-bahan logam misalnya : magnesium, patassium, dan lain-lain.

Pencegahan Kebakaran OKSIGEN PANAS OKSIGEN PANAS BAHAN BAHAN Pada prinsipnya yang dapat kita pisahkan adalah antara bahan dengan sumber panas.

Pemadaman Kebakaran 1. COOLING ( mengurangi panas dengan cara mendinginkan ) Menyemprotkan air, busa langsung pada bahan yang terbakar. Menyemprotkan air, busa ke-sekeliling bahan yang terbakar. 2. SMOOTHERING ( mengurangi atau menghalangi oksigen ). a. Menyemprotkan tepung racun api, CO2. b. Menutup bahan yang terbakar supaya oksigen tidak masuk ke daerah kebakaran menggunakan api busa, goni basah, pasir, dll. 3. STARVING Membatasi atau menghalangi bahan yang dapat terbakar misalnya menutup kran aliran minyak ke tangki yang terbakar. 4. QUENCHING ( menghilangkan reaksi berantai )

Media Pemadam Kebakaran Air - cooling DCP ( Dry Chemical Powder ) - Smoothering GAS - CO2, Halon – quenching Foam – cooling, smoothering

Alat Pemadam Kebakaran FIRE EXTINGUISHER Alat Pemadam Kebakaran Pompa pemadam kebakaran selang kebakaran, nozzle, koneksi-koneksi Mesin pembuat busa ( foam generator ) Foam Nozzle, Foam Cannon 3. Tabung Racun api gas N2, CO2, Halon, Air, busa

Alat Pemadam Api Ringan Hoze Seal FIRE EXTINGUISHER Pressure Gauge Nitrogen (N2) Botle DCP Tepung Kering Nozzle

Cara Memakai Alat Pemadam Api Ringan 1. Berdirikan alat pemadam api ringan miring ke depan 2. Tarik tuas & pin pengunci 3. Angkat tegak lurus 4. Test dengan menyemprotkan ke udara 5. Arahkan ke api 6. Tekan hendle penyemprot 7. Seprotkan dari sisi ke sisi Arah angin Locking Lever or Pin Nozzle Hose Handy type portable Fire Extinguisher Discharge Handle Min 12 Feets

WORK PERMIT HOT WORK COLD WORK CONFINED SPACE EXCAVATION RADIOGRAPHY

TATA-TERTIB LALULINTAS BATAS KECEPATAN MAKSIMUM - DALAM KOMPLEK : 25 KM/JAM - DI JALAN BERDEBU : 30 KM/JAM - DALAM LOKASI : 40 KM/JAM - DI JALAN RAYA UMUM : 80 KM/JAM KENDARAAN HARUS LAYAK DENGAN DITANDAI DENGAN BUKTI PEMERIKSAAN DARI HSE PENGEMUDI HARUS MEMPUNYAI SIM PERUSAHAAN DAN POLISI PENGEMUDI HARUS SOPAN SANTUN DAN TERTIB DALAM BERLALULINTAS TIDAK DI PERKENANKAN MENGANGKUT ORANG/BARANG MELEBIHI KAPASITAS

DILARANG MEMAKAI CINCIN, JAM TANGAN, GELANG SAAT BEKERJA TERUTAMA PADA MESIN- MESIN YANG BERPUTAR DILARANG MEMBAWA SENJATA API/SENJATA TAJAM DILARANG MENGAMBIL/MEMBAWA BARANG MILIK PERTAMINA ATAU YANG BUKAN HAKNYA DI DALAM LOKASI TANPA DI SERTAI SURAT YANG SYAH WAJIB MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERALATAN KESELAMATAN KERJA LAINNYA

EMERGENCY CONTACT NUMBER SEKURITY : POLIKLINIK /RUMAH SAKIT : PEMADAM KEBAKARAN : EMERGENCY /AMBULANCE/MEDIVAC : POLICE : SEARCH AND RESCUE :

SCAFFOLDING

SCAFFOLDING Scaffolding tidak boleh digunakan sebelum di periksa oleh bagian HSE Wajib menggunakan full body harness apabila bekerja diatas scaffolding Clamp harus terkunci kuat dengan pipa Harus dilengkapi handrail dan platform Platform harus terikat pada scaffolding

Dilarang membawa / menyimpan beban melebihi kapasitas beban scaffolding Peralatan/material yang berukuran besar/lebar diangkat dengan pesawat angkat Lokasi pembuatan scaffolding harus rata dan kaki scaffold di pasangi step Scaffolding harus terikat pada bangunan utama Scaffolding tidak boleh terhubung dengan aliran listrik

Dilarang menyimpan peralatan seperti obeng, kunci pas dll tergeletak pada lantai scaffold, kecuali dalam kotak alat. Dilarang membuang benda apapun keluar dari scaffolding

PEMOTONGAN

Pastikan area kerja bersih, tidak ada sandungan, tidak genangan air dan sisa minyak Lakukan gas testing sebelum pekerjaan (tingkat LEL harus 0 % WAJIB !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!) Check kondisi tabung, pressure gauge, hose dan cutting toarch harus dalam keadaan baik Tidak adanya flammable material yang sensitif di area kerja Tabung acetylene dan oxygen harus dalam posisi berdiri dan diikat pada saat di gunakan, didistribusi atau di simpan Tabung harus dilengkapi dengan tutup dan diikat

Gunakan alat pelindung diri untuk pemotongan Siapkan alat pemadam api ringan selama pekerjaan berlangsung Arahkan bunga api di tempat yang aman Lindungi bagian lain yang sensitif dengan fire blanket Barikade wilayah jatuhan bunga api jika pemotongan dilakukan di ketinggian Bersihkan sisa-sisa pemotongan / housekeeping setelah selesai pekerjaan

PENGELASAN

Pastikan area kerja bersih, tidak ada sandungan, tidak genangan air dan sisa minyak Lakukan gas testing sebelum pekerjaan (tingkat LEL harus 0 % WAJIB !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!) Periksa kondisi kabel, sambungan, grounding rod dan welding electrode handle harus dalam keadaan baik Gunakan welding goggle, apron, welding glove, respirator dan pakaian tebal berlengan panjang Tutup area welding untuk mengisolasi bahaya radiasi

Hindari asap welding karena berbahaya bisa menimbulkan iritasi mata dan keracunan Jaga jarak aman dengan objek pengelasan Siapkan alat pemadam api ringan di lokasi Bersihkan sisa sisa pengelasan (potongan kawat las, serbuk sisa pengelasan dll) setelah pekerjaan selesai

PENGGERINDAAN

Pastikan lokasi kerja tidak ada tumpahan minyak, flammable material Lakukan gas testing sebelum pekerjaan (tingkat LEL harus 0 % WAJIB !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!) Periksa kondisi mesin gerinda, kabel, connection dan sumber arus harus dalam keadaan baik dan aman Mesin gerinda harus dalam posisi mati/off pada saat penyambungan dengan sumber arus Mesin gerinda harus di lengkapi grinding cover Gunakan clear faceshield/goggle dan sarung tangan pada saat menggerinda

Posisi tangan harus benar dan tidak terlalu dekat dengan disc Arahkan bunga api pada tempat yang aman Jaga jarak aman dengan objek penggerindaan Siapkan alat pemadam api ringan di lokasi Bersihkan sisa sisa penggerindaan setelah pekerjaan selesai

MATERIAL LIFTING

Lakukan pengecekan dan pre-job inspection pesawat angkat sebelum pesawat angkat dihidupkan Periksa kondisi sling, shackle dan hook sebelum pekerjaan lifting dilakukan Hook harus di lengkapi dengan safety klep Dilarang mengangkat material melebihi kapasitas kemampuan pesawat angkat Pembagian beban pengangkatan harus seimbang

Isolasi seluruh area pengangkatan material dan beri tanda Dilarang ada pekerja atau aktifitas apapun di bawah swing area Operator hanya berpatokan pada satu rigger/signal man qualified yang di tunjuk Semua kode lifting harus dipahami oleh operator dan signal man

Sling harus benar benar mengikat dan terkunci pada material yang diangkat Pastikan area swing atas bebas dari sandungan pada saat swing Hentikan pekerjaan jika cuaca buruk atau dalam kondisi membahayakan lainnya. Koordinasikan dengan petugas HSE di lokasi

Terima Kasih SELAMAT BEKERJA