PENGATURAN SUHU TUBUH & HIDRODINAMIKA
PENGATURAN SUHU TUBUH Mekanisme Pengaturan suhu diatur oleh hipotalamus yang terletak diantara dua hemisfer otak. Hipotalamus mengandung dua pusat pengaturan suhu yaitu : - bagian anterior berespon terhadap peningkatan suhu dengan menyebabkan vasodilatasi dan karenanya panas menguap. - bagian posterior berespon terhadap penurunan suhu dengan menyebabkan vasokontriksi dan mengaktivasi pembentukan panas lebih lanjut
Suhu diatur oleh : a. Sistem syaraf 1) Pemanasan dan pendinginan kulit menstimulasi ujung syaraf yang sensitif terhadap suhu dengan menghasilkan respon yang tepat – menggigil untuk kedinginan, berkeringat untuk kepanasan. 2) Hipotalamus pada otak berespon terhadap suhu dari darah yang mengalir melewati kapiler-kapiler nya.
b. Sistem Endokrin 1) Medula adrenal : dingin meningkatkan sekresi adrenalin yang menstimulasi metabolisme dan karena nya dapat meningkatkan pembentukan panas. 2) Kelenjar tyroid : dingin meningkatkan sekresi tiroksin, dengan meningkatkan metabolisme dan pembentukan panas.
Produksi panas Panas yang dihasilkan tubuh adalah hasil sampingan metabolisme yaitu reaksi kimia dalam seluruh sel tubuh. Makanan merupakan sumber utama bahan bakar untuk metabolisme. Aktivitas yang membutuhkan reaksi kimia tambahan akan meningkatkan laju metabolik yang juga akan menambah produksi panas. Saat metabolism menurun, panas yang dihasilkan juga lebih sedikit.
Kehilangan panas tubuh Struktur kulit dan paparan lingkungan mengakibatkan kehilangan panas normal yang konstan melalui radiasi, konduksi, konveksi, dan evaporasi.
1) Radiasi adalah transfer panas dari permukaan suatu objek ke permukaan objek lainnya tanpa kontak langsung antara keduanya. Panas pada 80% area luas permukaan tubuh diradiasikan ke lingkungan. 2) Konduksi adalah transfer panas dari dan melalui kontak langsung antara dua objek. Benda padat, cair dan gas mengkonduksikan panas melalui kontak. Saat kulit yang hangat menyentuh objek yang lebih dingin, panas akan hilang.
3) Konveksi adalah transfer panas melalui gerakan udara, contohnya adalah kipas angin. Kehilangan panas konveksi meningkat jika kulit yang lembab terpapar dengan udara yang bergerak. 4) Evaporasi adalah transfer energi panas saat cairan berubah menjadi gas. Tubuh kehilangan panas secara continue melalui evaporasi. Sekitar 600-900 cc air tiap harinya menguap dari kulit dan paru-paru sehingga terjadi kehilangan air dan panas.
Hidrodinamika ilmu yang mempelajari fluida yaitu zat yang dapat mengalir, yang terdiri dari zat cair dan gas. Hidrodinamika juga dapat didefinisikan sebagai penelitian mengenai zat cair yang mengalir meliputi tekanan, kecepatan aliran, lapisan-lapisan zat yang melakukan gesekan.
1. Sphygmomanometer (Blood Pressure Manometer/Tensimeter ) Contoh – contoh Alat yang Digunakan dalam Pelayanan Kesehatan/ yang Berkaitan dengan Hydrodinamika 1. Sphygmomanometer (Blood Pressure Manometer/Tensimeter ) mengukur tekanan darah tubuh, berapa angka sistol (pada waktu jantung kuncup) dan berapa angka diastol (pada waktu jantung mengembang kembali). 2. Tonometer Mengukur TIO (Tekanan Intra Okuler) pada mata. apakah si penderita menderita glukoma atau tidak. Satuan tonometer adalah Hg atau Torr. Harga normal tekanan intraokuler 12-23 mm Hg.
3. Sistometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan kandung kemih. Alat sistometer terdiri dari pipa kapiler yang mengandung skala dalam cm H2O. Pipa kapiler ini dihubungan dengan jarum melalui pipa karet.
Terima Kasih Tetap semangat be agood midwife,,,