BAB 9 PENGUJIAN HIPOTESIS
4.1. DEFINISI HIPOTESIS Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/ pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut.
Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis itu. Keputusan yang akan dibuat mengandung ketidakpastian, artinya bisa benar bisa salah, sehingga menimbulkan resiko. Besar kecilnya resiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas.
4.2. RUMUSAN HIPOTESIS Menentukan formulasi hipotesis Ada 3 jenis formulasi hipotesis, yaitu : I. H0 : A = A0 H1 : A > A0 II. H0 : A = A0 H1 : A < A0 III. H0 : A = A0 H1 : A A0 A merupakan simbol parametrik µ, σ, atau p
Menghitung nilai Z0, t0, F0, atau X0 dengan suatu rumusan Dari nilai (taraf nyata), tentukan nilai tabel untuk nilai atau /2. Tabel yang digunakan, yaitu : Tabel Normal Tabel t Tabel Kai Kuadrat Tabel F
Menentukan kriteria pengujian berdasarkan Menentukan kriteria pengujian berdasarkan jenis formulasi hipotesis, yaitu I. B0 > B H0 ditolak B0 B H0 diterima II. B0 < -B H0 ditolak B0 ≥ -B H0 diterima III. B0>B/2 atau B0<-B/2 H0 ditolak -B/2 B0 B/2 H0 diterima B merupakan simbol Z, X, F, atau t Membuat kesimpulan
4.3. PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA Simpangan baku () diketahui n > 30
Simpangan baku () tidak diketahui n > 30
4.4. PENGUJIAN HIPOTESIS PROPORSI A. PENGUJIAN HIPOTESIS SATU PROPORSI Keterangan : n = banyaknya elemen sampel X = banyaknya elemen sampel dengan karakteristik tertentu Po = proporsi hipotesis