BAB 9 PENGUJIAN HIPOTESIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
Advertisements

Pengujian Hipotesis.
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
DOSEN : LIES ROSARIA., ST., MSI
Bab X Pengujian Hipotesis
Bab 6. Pengujian Hipotesis
PENGUJIAN HIPOTESIS.
DISTRIBUSI TEORITIS.
STATISTIKA INFERENSIA
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 11.
UJI HIPOTESIS Dalam kegiatan penelitian, setelah hipotesis di rumuskan, maka keterlibatan statistik adalah sebagai alat untuk menganalisis data guna.
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
Jika datanya interval rasio, distribusi data normal dan jumlah data besar (>30) digunakan statistik parametris Jika datanya nominal/ordinal, atau distribusi.
HIPOTESIS & UJI VARIANS
BAB V PENGUJIAN HIPOTESIS
MENGUJI HIPOTESIS Oleh Kadek adi wibawa Ahmad mustaghfirin.
Bab 8 Pengujian Hipotesis Tentang Proporsi
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Pendugaan Parameter Pendugaan Titik dan Pendugaan Selang
HIPOTESIS Jawaban sementara terhadap suatu permasalahah yang paling dianggap benar H 0 : Pernyataan yang menyatakan tidak berpengaruh, tidak ada perbedaan,
Nonparametrik: Data Tanda
Analisis data dengan statitistik Stater 2013 Beta Minggu-VII.
PERTEMUAN 11 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
Nonparametrik: Data Peringkat II
Bab 4 Pengujian Hipotesis Tentang Rata2
Pengujian Hipotesis Parametrik1
Test Hypotesis II Materi ke.
Pengujian Hipotesis Satu Rata-rata Sampel besar (n > 30)
UJI HIPOTESIS.
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
BIO STATISTIKA JURUSAN BIOLOGI 2014
Uji Hipotesis.
PENGUJIAN HIPOTESIS.
STATISTIKA EKONOMI II PERTEMUAN KE- 6 Pengujian Hipotesis 20/08/2016.
PENGUJIAN HIPOTESIS.
T-test of related irfan.
(PROBABILITAS LANJUTAN) DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU
Pengujian Hipotesis Oleh : Enny Sinaga.
PROSEDUR UJI STATISTIK/ HIPOTESIS
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
UJI HIPOTESIS.
Bab 3 Pengujian Hipotesis
UJI TANDA UJI WILCOXON.
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
DISTRIBUSI SELISIH PROPORSI
Uji Hipotesis.
Metode PENGUJIAN HIPOTESIS
05 STATISTIK Uji Hipotesa Bethriza Hanum ST., MT Teknik
STATISTIKA BAB 4 JILID II PENGUJIAN HIPOTESIS
PENGUJIAN HIPOTESIS.
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
Bab 5. Teori Pendugaan PENDUGAAN TUNGGAL
BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS
STATISTIKA INFERENSI STATISTIK
Pengujian Hipotesis Kuliah 10.
Bab 4 Pengujian Hipotesis Tentang Rata2
T-test of related irfan.
Pengantar Statistika Bab 1 DATA BERPERINGKAT
14 Statistik Probabilita Yulius Eka Agung Seputra,ST,MSi. FASILKOM
Pengujian Hipotesis Achmad Tjachja N, Ir.,MS.
PENGUJIAN HIPOTESIS Anik Yuliani, M.Pd.
PENGUJIAN HIPOTESIS.
PENGUJIAN HIPOTESIS.
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
Analisis data dengan statitistik
PERTEMUAN Ke- 5 Statistika Ekonomi II
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
Transcript presentasi:

BAB 9 PENGUJIAN HIPOTESIS

4.1. DEFINISI HIPOTESIS Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/ pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut.

Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis itu. Keputusan yang akan dibuat mengandung ketidakpastian, artinya bisa benar bisa salah, sehingga menimbulkan resiko. Besar kecilnya resiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas.

4.2. RUMUSAN HIPOTESIS Menentukan formulasi hipotesis Ada 3 jenis formulasi hipotesis, yaitu : I. H0 : A = A0 H1 : A > A0 II. H0 : A = A0 H1 : A < A0 III. H0 : A = A0 H1 : A  A0 A merupakan simbol parametrik µ, σ, atau p

Menghitung nilai Z0, t0, F0, atau X0 dengan suatu rumusan Dari nilai  (taraf nyata), tentukan nilai tabel untuk nilai  atau /2. Tabel yang digunakan, yaitu : Tabel Normal Tabel t Tabel Kai Kuadrat Tabel F

Menentukan kriteria pengujian berdasarkan Menentukan kriteria pengujian berdasarkan jenis formulasi hipotesis, yaitu I. B0 > B H0 ditolak B0  B H0 diterima II. B0 < -B H0 ditolak B0 ≥ -B H0 diterima III. B0>B/2 atau B0<-B/2 H0 ditolak -B/2  B0 B/2 H0 diterima B merupakan simbol Z, X, F, atau t Membuat kesimpulan

4.3. PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA Simpangan baku () diketahui n > 30

Simpangan baku () tidak diketahui n > 30

4.4. PENGUJIAN HIPOTESIS PROPORSI A. PENGUJIAN HIPOTESIS SATU PROPORSI Keterangan : n = banyaknya elemen sampel X = banyaknya elemen sampel dengan karakteristik tertentu Po = proporsi hipotesis