Tergelincir Dalam Dosa (Kejadian 3 – 4) PA Interaktif GKI Cinere Selasa, 15 Januari 2013
Apa itu “DOSA”? Dalam Alkitab, beberapa pengertian untuk mengungkapkan “dosa” : 1. Kehilangan tujuan / tidak mencapai tujuan (Kel 20:20) yang ditekankan adalah hasil dari tindakan manusia, bukan motivasinya.
2. Belok; menyimpang (Ayb 20:7) yang ditekankan adalah motivasi (kesengajaan) untuk melanggar.
3. Pemberontakan (Hos 8:1) yang ditekankan adalah tindak pemberontakan, penentangan frontal, terhadap Raja segala raja.
Maka, “dosa” bukan sekedar sebuah “benda” atau “keadaan”, melainkan sebuah KUASA yang bertentangan dengan (menentang) Kuasa Allah! – bnd. Rm 3:9, 18 Baca Kejadian 3:1-7 Adapun ular… paling cerdik? bnd. Mat 23:33, Why 20:1-3, Mat 10:16. Ular menimbulkan : a. Keraguan, dengan berkata “Tentulah Allah berfirman…” godaan terhadap pikiran. (bnd. Pencobaan Yesus di gurun) b. Kebohongan tentang Allah, “… kamu akan menjadi seperti Allah” godaan ketamakan. c. Keinginan untuk mencoba, “perempuan itu melihat… baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya” godaan terhadap penglihatan.
Kalau begitu, dari manakah asal dosa? Ular itu menawarkan bukan memaksa! Perempuan itu menyambut tawaran ular. Lalu ia memberikan kepada Adam, tanpa memaksa. Dan Adam pun menyambut pemberian itu. Manusia tahu tentang apa yang benar, tetapi memilih untuk melakukan yang tidak benar! Baca : Markus 7:21-23
Tujuan penulisan firman Tuhan bukan terutama untuk menjelaskan tentang dari mana asal atau sumber dosa, melainkan membimbing umat kepada pengakuan dosa! Dalam Kej 3:1-7, “Iblis” memang diberi peranan besar sekali dalam kejatuhan manusia dalam dosa. Namun dosa itu bukan sekedar karena iblis, melainkan karena dalam peperangan melawan iblis itu ada pilihan bagi manusia untuk menuruti kata Allah vs melawan kata Allah. Dalam peperangan itu manusia kalah. Kekalahan itu pun bukan karena manusia dirasuk iblis sehingga tidak bisa berbuat apa- apa, melainkan karena memang memilih jalannya sendiri.
Pohon Pengetahuan Yang Baik dan Yang Jahat Seperti apa buahnya? Dan mengapa begitu fatal akibatnya? Yang Alkitab ingin tekankan adalah maknanya, bahwa jika manusia memakan buahnya, ia mulai menentukan sendiri mana yang baik dan mana yang jahat. Standar kebenaran tidak lagi diletakkan kepada Allah, karena manusia membuat ukuran kebenarannya sendiri. ingin menjadi seperti Allah; karena ingin menentukan sendiri mana yang baik & mana yang jahat. Inilah sebuah pemberontakan terhadap Allah!
Akibat Dosa Putusnya hubungan manusia dengan Allah (Yes 59:11-2). Malu, takut untuk berjumpa dengan Allah (Kej 3:8-10). Putusnya hubungan antara manusia dan sesama dan alam saling menyalahkan? (Kej 3:11-13) Dikuasai / diperbudak dosa (bnd. Yoh 8:34, Rm 6:13) Terkena murka Allah Yesus datang untuk menanggungkan murka Allah atas manusia itu pada diriNya sendiri.
Tetap ada hukuman yang harus ditanggung sebagai akibat dosa (Kej 3:14-19) Namun sekalipun hukuman diterapkan, Tuhan tetap melakukan sesuatu untuk manusia itu : - membuatkan pakaian dan mengenakannya kepada mereka (ay. 21). - melindungi (Kej 4:15). Kasih pemeliharaan Tuhan atas manusia selalu nyata, tidak berubah. Tetapi ada batas yang tidak boleh dilampaui manusia di hadapan Tuhan!
Pengaruh Dosa… Kejadian 4:1-16 Hati Kain sangat panas (karena persembahan tidak diindahkan Tuhan) – ay. 5 Mukanya muram
Sapaan Tuhan di tengah godaan dosa… Tuhan bertanya pada Kain : “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?” Tuhan mengajukan sebuah perenungan : “Apakah mukamu tidak akan berseri jika engkau berbuat baik?” Tuhan memberi peringatan : “Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda” Tuhan memberikan perintah : “Engkau harus berkuasa atasnya!”. Pernahkah kita merasakan hal yang sama?
Kain memilih untuk tidak merespon sapaan Tuhan! Ia membunuh Habel Dan tidak mengakuinya di hadapan Tuhan! (“Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?”) Saat seseorang memberikan dirinya dikuasai dosa, satu pelanggaran akan berbuah pelanggaran berikutnya! Apa yang harus kita lakukan? Mzm 73:23 – senantiasa berada di dekat Allah; bahkan melekat.
Melalui Taurat, manusia mengenal dosa? Rm 3:20 Allah memberikan hukum agar umat dapat hidup berkenan di hadapanNya. Melaluinya, umat mengenal apa yang baik dan tidak baik di hadapan Tuhan. Tetapi pelanggaran tetap terjadi! Diselamatkan hanya oleh karena anugerah Allah!