SITUASI PERGAULAN Dua orang atau lebih, baik yang terdiri dari orang-orang dewasa atau anak – anak atau orang dewasa dengan anak-anak akan menciptakan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Social Skills Shared by: Sarjuni.
Advertisements

BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
BAB V PERGAULAN DAN KEWIBAWAAN
Peran Guru dalam Mengembangkan Potensi Peserta Didik
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAHAN AJAR PERTEMUAN KE-4
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
Oleh : Yunita Indriana David Tuhurima
Pengertian Stratifikasi Sosial
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DECISION MAKING
ERICH FROMM Latar belakang dan pandangan-pandangan Fromm:
Pembelajaran terpadu PGSD
Belajar Pemecahan Masalah
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Om swastyastu.
ISSUE ETIK DAN MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN.
Designed by: JOKO MURSITHO
Designed by: JOKO MURSITHO
KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN PENDIDIKAN
KONSEP DAN STRATEGI DIKLAT
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
IDENTIFIKASI MASALAH PENDIDIKAN & PELATIHAN KOPDIT
BAB 04 TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian ( )
Interkasi sosial Siti Rohmah B.
HUBUNGAN PR DENGAN KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 7
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL
KEPEMIMPINAN PERTEMUAN 9.
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
Keterampilan Membelajarkan Kelompok Kecil
HUKUM PERDATA.
INTERAKSI SOSIAL.
Kepuasan Kerja, dan Stress
Oleh; Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
Designed by: JOKO MURSITHO
Manajemen Konflik Negosiasi.
PENILAIAN POTENSI DIRI WIRAUSAHA
Interaksi Sosial Disusun oleh : Chevia Yuliana (k )
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
Etika moral dan nilai dalam praktik kebidanan
MOTIVASI DAYA ATAU KEKUATAN YANG ADA DALAM DIRI MANUSIA YANG MENDORONG ATAU MENGGERAKKAN UNTUK BERTINGKAH LAKU TERTENTU YANG DIARAHKAN PADA SUATU TUJUAN.
APA YG DIMAKSUD DENGAN DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN?
BAHAN AJAR PERTEMUAN KE-4
Universitas Esa Unggul
Apa yang membuat PR sukses?
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Model-Model Pengambilan Keputusan
PENDIDIK.
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
PENDEKATAN NON DIRECTIVE
KOMBINASI DAN KOORDINASI ANTARA BERBAGAI RANAH
Dinamika Kebudayaan dalam Masyarakat Pertemuan 5
MEMBENTUK KEPRIBADIAN MELAUI INTERAKSI SOSIAL
DASAR-DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS EKONOMI
MODUL-9 Teori Peniruan dan Media Euis Heryati
AHLI PSIKOLOGI SOSIAL MENGATAKAN BAHWA “BERKELOMPOK” ADALAH ; SIFAT NALURIAH MANUSIA KEBUTUHAN DARI PRIBADI SESEORANG SECARA SADAR ATAU TIDAK MAKA SESEORANG.
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
Kepuasan Kerja, dan Stress
Designed by: JOKO MURSITHO METODE KEPRAMUKAAN CECEP RUDI H. S.Pd.
BUKU YANG DIGUNAKAN.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Pengertian Stratifikasi Sosial
INFORMED CONSENT.
Transcript presentasi:

SITUASI PERGAULAN, SITUASI PENDIDIKAN, ALAT PENDIDIKAN DAN FAKTOR PENDIDIKAN

SITUASI PERGAULAN Dua orang atau lebih, baik yang terdiri dari orang-orang dewasa atau anak – anak atau orang dewasa dengan anak-anak akan menciptakan suatu situasi pergaulan. Khusus mengenai keadaan di mana komponennya terdiri dari orang dewasa dengan orang yang belum dewasa (anak), akan dapat tercipta dua kemungkinan pergaulan. Pertama, Situasi pergaulan biasa yang untuk selanjutnya disebut situasi pergaulan. Kedua,Situasi pendidikan.

Suatu situasi pergaulan dapat tercipta dari komponen – komponen : KOTAK 18 Suatu situasi pergaulan dapat tercipta dari komponen – komponen : anak dengan anak anak dengan orang dewasa orang dewasa dengan orang dewasa Suatu situasi pergaulan dapat tercipta dari komponen – komponen : anak dengan anak anak dengan orang dewasa orang dewasa dengan orang dewasa jika dalam suatu pergaulan antara orang dewasa dengan anak, pengaruh yang dilancarkan oleh orang dewasa terhadap anak didasarkan pada suatu tujuan atau niat untuk memuaskan keinginan pada orang dewasa tersebut, atau untuk tujuan mencari keuntungan, atau mencelakakan anak , maka situasi yang tercipta bukan merupakan situasi pendidikan melainkan situasi pergaulan. jika dalam suatu pergaulan,antara orang dewasa dengan anak, pengaruh yang dilancarkan oleh orang dewasa terhadap anak didasarkan pada suatu tujuan atau niat agar anak mencapai suatu tujuan pendidikan tertentu seperti misalnya tujuan Umum, tak lengkap dan sebagainya, maka situasi pergaulan yang tercipta adalah situai pendidikan dan bukan lagi situasi pergaulan.

Situasi pergaulan. Di dalam situasi ini anak memperoleh kesempatan untuk menjadi dirinya. Di dalam diri setiap anak ada hasrat untuk menjadi dirinya sendiri. Setiap anak dilahirkan dengan memiliki suatu bentuk prinsip pribadi sendiri. KOTAK 19 Suatu situasi pendidikan hanya dapat tercipta komponen – komponen: anak dengan orang dewasa situasi pendidikan situasi pergaulan situasi pergaulan dari gambar di atas jelas bahwa anak lebih lama berada di dalam situasi pergaulan daripada di dalam situasi pendidikan.

KOTAK 20 Suatu situasi pergaulan hanya mungkin tercipta jika ada rasa saling percaya mempercayai antara komponen – komponen yang akan membentuk situasi pergaulan itu. Orang dewasa melindungi anak dan anak minta perlindungan kepada orang dewasa. Dengan demikian terjadilah suatu kegiatan yang timbal balik. Situasi pergaulan baru dapat timbul dan berlangsung jika satu- satunya syarat mutlak yaitu: kepercayaan, ada pada setiap orang yang bermaksud membentuk pergaulan itu.

KOTAK 21 Untuk dapat percaya pada orang lain atau mempercayai orang lain atau mempercayai orang lain dengan siapa kita akan bergaul diperlukan keberanian. Persoalannya ialah karena dengan percaya kepada orang lain lalu berarti bahwa orang lain itu telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Padahal kita tidak akan pernah mengetahui dengan tepat bagaimana sifat dan watak orang lain yang akan kita percayai itu. Dalam percaya mempercayai, kita seakan – akan bersedia menerima orang lain disamping kita dan dengan demikian kita sendiri bersedia untuk menyetujui pengaruh – pengaruh yang akan diberikan oleh orang lain itu kepada kita.

Momen – momen memungkinkan terlaksananya kegiatan melindugi dan minta perlindungan adalah: Harmoni. maksudnya ialah bahwa antara orang dewasa yang melindungi dan anak yang meminta perlindungan terdapat kecocokan atau kesesuaian. Kebersamaan. maksudnya ialah bahwa orabg dewasa ingin agar anak berada bersamanya dan anak pun tetap ingin berada di samping orang dewasa. Keduanya tak ingin berpisah. Mereka tidak ingin berpisah karena saling membutuhkan. Kerukunan. mengandung arti bahwa kedua belah fihak yang telah mengadakan pergaulan itu sepakat untuk tidak saling bertentangan atau bermusuhan.

SITUASI PENDIDIKAN Situasi pendidikan merupakan suatu situasi yang khusus, yang istimewa yang diciptakan dengan sengaja karena ada suatu tujuan pendidikan, tertentu yang hendak dicapai. Situasi pendidikan hanya mungkin tercipta jika komponen – komponennya orang dewasa dan anak (orang yang belum dewasa). Jika komponen – komponennya orang dewasa dengan orang dewasa atau anak dengan anak, maka tidak akan tercipta situasi pendidikan dari situasi pergaulan yang semula.

Isi pengertian pendidikan kita batasi dalam batas waktu yaitu dari lahir atau lebih tepat dari mulai mengerti bahasa lisan sampai individu itu dewasa. Jadi pendidikan hanya diberikan kepada orang yang belum dewasa saja. Kepada orang yang telah dewasa kita berikan “pengaruh” , “latihan”, “bimbingan”, “pembinaan”, “penataran”, “pelajaran”. KOTAK 22 Jika situasi pergaulan diubah ( seringkali disebut : ditransformasikan) menjadi situasi pendidikan maka momen kepercayaan menjelma menjadi momen kewibawaan. KOTAK 23 Kewibawaan adalah suatu gejala (momen) yang hanya kita temukan dalam situasi pendidikan, yang menunjukan dalam adanya pengakuan secara sadar, tulus dan ikhlas oleh orang yang belum dewasa (dalam situasi ini disebut anak didik) mengenai kelebihan nilai-nilai (kelebihan kerohanian) yang dimiliki orang dewasa (dalam situasi ini disebut pendidik) yang dihadapinya.

ALAT PENDIDIKAN DAN FAKTOR PENDIDIKAN Alat pendidikan ialah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diciptakan (diadakan) untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Alat pendidikan yang muncul dalam situasi pendidikan berasal dari faktor pendidikan yang terdapat dalam situasi pergaulan. Dengan demikian maka situasi pergaulan memiliki momen-momen yang berpotensi untuk menjadi alat pendidikan yang disebut faktor pendidikan.

Ilmu mendidik bukan ilmu resep yang mengenai alat pendidikan dan dengan demikian maka penggunaan/pemilihan suatu alat pendidikan harus selalu dipertimbangkan menurut situasi dan kondisi nyata yang dihadap pada saat itu. Beberapa kriteria yang harus diperhatikan pada waktu memilih dan menetapkan suatu alat pendidikan adalah: Melihat pada tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Melihat pada orang dewasa yang hendak menggunakan alat pendidikan itu. Melihat pada media (anak) dimana alat pendidikan itu akan bekerja. 4. Melihat bagaimana alat pendidikan itu bekerja; cukup memuaskan hasilnya; haruskah ditambah atau diganti?

KESIMPULAN Dua orang atau lebih, baik yang terdiri dari orang – orang dewasa atau anak – anak atau orang dewasa dengan anak – anak akan menciptakan suatu situasi pergaulan. Situasi pendidikan hanya mungkin tercipta jika komponen – komponennya orang dewasa dan anak (orang yang belum dewasa). Alat pendidikan yang muncul dalam situasi pendidikan berasal dari faktor pendidikan yang terdapat dalam situasi pergaulan.

HATUR NUHUN