METODA EVALUASI DAMPAK
Sasaran: Memberikan informasi komponen terkena dampak beserta sifat dan besaran dampak Memberikan masukan untuk pengambilan keputusan tentang komponen terkena dampak dan rekomendasi mitigasi dampaknya
Telaahan Terhadap Dampak Penting Dilakukan secara holistik dan terpadu Evaluasi secara jelas kelompok dampak penting primer, ikutan, sekunder, tersier dst serta causal agents Hasil evaluasi arahan RKL dan RPL
a) Matrik Evaluasi Dasar Digunakan untuk memperoleh data rona lingkungan dan sifat-sifat parameter lingkungan langkah penyusunannya: Menyusun daftar parameter lingkungan yang diduga terkena dampak Menentukan kondisi setiap parameter lingkungan pada saat studi (rona lingkungan awal) Menentukan skala kepentingan masing-masing parameter terhadap proyek Menentukan nilai kepekaan setiap parameter terhadap pengelolaan
b) Matrik Dampak Lingkungan Digunakan untuk proses identifikasi dan prediksi dampak melalui langkah-langkah: Menyusun daftar parameter yang akan dikaji dampaknya Menyusun jenis kegiatan yang diduga menimbulkan dampak Membuat prediksi dampak untuk setiap parameter Jenis dampak yang digunakan diberi simbol: “O” (tidak ada dampak) “+” (ada dampak positif) “-” (ada dampak negatif) Besar dampak diberi skala 1 sampai 5 Sifat dampak bisa “S” (sementara) atau “P” (permanen)
c) Matrik Keputusan/evaluasi Dampak Digunakan untuk mengevaluasi dampak setiap parameter lingkungan agar dapat dibuat mitigasi dampaknya, melalui langkah-langkah: Mengulangi langkah a) dan b) pada matrik evaluasi dasar untuk memberikan skala kualitas lingkungan tanpa proyek pada kondisi saat ini (1) Menyusun prediksi skala kualitas lingkungan tanpa proyek pada kondisi yang akan datang (2) Menyusun prediksi skala kualitas lingkungan dengan proyek (3)
Cara mengevaluasi: Hitung selisih skala kualitas lingkungan = (3) – (1) Hitung dampak yang terjadi = (3) – (2) Hitung jumlah skala (1), (2), (3) Hitung nilai rerata (1), (2), (3) Dampak rerata = rerata (3) – rerata (2), yang akan datang dengan proyek Dampak rerata = rerata (2) – rerata (1), yang akan datang tanpa proyek