Pengantar Manajemen Oleh: Dr. Zainal Ilmi, SE. mba
BAGIAN # 5 TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIAL
APA ITU TANGGUNG JAWAB SOSIAL? PANDANGAN KLASIK adalah satu-satunya tanggung jawab manajemen, yaitu untuk memaksimalkan keuntungan/laba. PANDANGAN SOSIAL EKONOMI adalah tanggung jawab sosial manajemen jauh melampaui sekedar memperoleh laba melainkan juga mencakup melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tingkat-Tingkat Keterlibatan Sosial Tanggapan Sosial Tanggung Jawab Sosial Kewajiban Sosial
DARI KEWAJIBAN MENJADI TANGGAPAN KEWAJIBAN SOSIAL adalah kewajiban suatu bisnis untuk memenuhi tanggung jawab ekonomi dan hukum TANGGUNG JAWAB SOSIAL adalah suatu kewajiban perusahaan, diluar tanggung jawab yang diminta oleh hukum dan ekonomi, untuk mengejar sasaran jangka panjang yang baik bagi masyarakat.
DARI KEWAJIBAN MENJADI TANGGAPAN TANGGAPAN SOSIAL adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang berubah-ubah.
Tanggung Jawab Sosial Lawan Tanggapan Sosial Pertimbangan utama Fokus Penekanan Kerangka kerja keputusan Etis Tujuan-tujuan Kewajiban Jangka panjang Pragmatis Sarana-sarana Tanggapan-tanggapan jangka menengah dan pendek Sumber: Diadaptasi dari S.L. Wartick dan PL. Cochran, "The Evolution of the Corporate Social Performance Model,“ Academy of Management Review, October 1985, p. 766.
MANAJEMEN BERBASIS NILAI-NILAI MANAJEMEN BERBASIS NILAI adalah sebuah pendekatan terhadap pengelolaan dimana para manajer menetapkan, memajukan, dan mempraktekan nilai-nilai bersama sebuah organisasi.
NILAI-NILAI ORGANISASI TUJUAN NILAI BERSAMA Membimbing keputusan- Keputusan dan tindakan- Tindakan para manager Membina Semangat Tim Mempengaruhi usaha- Usaha pemasaran NILAI-NILAI ORGANISASI YANG DIRASAKAN BERSAMA-SAMA
Saran-Saran untuk Menciptakan sebuah Pernyataan Nilai-Nilai sebuah Perusahaan yang Bagus Libatkanlah setiap orang di perusahaan itu. Biarkanlah nilai-nilai itu disesuaikan oleh masing-masing departemen atau unit. Perhitungkan dan terimalah perlawanan karyawan. Buatlah pernyataan itu pendek saja. Hindarilah pernyataan-pernyataan sepele. Hindarilah penyebutan-penyebutan keagamaan. Tantanglah. Hayatilah.
UNTUK SIAPAKAH MANAJEMEN BERTANGGUNG JAWAB? Berkurang Tanggung Jawab Sosial Bertambah Tahap I Pemilik-pemilik Dan Manajemen Tahap 2 Karyawan- Karyawan Tahap 3 Pihak-pihak yang Berkepentingan dalam Lingkungan Tertentu Tahap 4 Masyarakat yang Lebih Luas
ETIKA MANAJERIAL ETIKA adalah aturan-aturan atau prinsip- prinsip yang merumuskan perilaku benar dan salah.
Tahap Perkembangan Moral Faktor-Faktor yang mempengaruhi tingkahlaku etis dan tingkahlaku yang tidak etis Ciri-Ciri Individu Intensitas Masalah Perilaku Etis/Perilaku Tidak Etis Tahap Perkembangan Moral Dilema Etis Moderator Variabel-Variabel Struktural Budaya Organisasi
Tahap-Tahap Perkembangan Moral Tingkat : Prinsip Konvensional Pra Konvensional Deskripsi Tahap-Tahap 6. Mengikuti prinsip-prinsip etis yang dipilih sendiri bahkan Seandainya prinsip-prinsip itu melanggar hukum 5. Menghargai hak-hak orang lain dan memper tahankan nilai-nilai dan hak-hak mutlak tanpa memperdulikan pendapat mayoritas 4. Mempertahankan tatanan konvensinya dengan memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah anda sepakati. 3. Menghayati apa yang diharapkan oleh orang-orang yang dekat dengan anda. 2. Menaati peraturan apabila berbuat sedemikian itu merupakan kepentingan langsung anda. 1. Menaati peraturan untuk menghindari hukuman flsik Sumber: Berdasar pada L Kohlberg, "Moral stages and Moralization: The Cognitive-Developmental Approach," in T Lickona (ed). Moral Development and Behavior: Theory, Research, and Social Issues (New York: Holt. Rinehart & Winston. 1976), pp.34-35.
Kelompok-Kelompok Variabel yang Dijumpai dengan 83 Kode Etika Bisnis Korporasi Kelompok pertama. Jadilah warga organisasi yang handal Taatilah peraturan-peraturan keamanan, kesehatan, dan keselamatan. Tunjukan sopan santun, rasa hormat, kejujuran, dan keadilan. Alkohol dan obat-obat terlarang tidak diperbolehkan di tempat kerja. Kelolalah keuangan pribadi dengan baik. Perlihatkanlah ketepatan waktu serta hadir kerja. Ikutilah petunjuk-petunjuk atasan. Jangan menggunakan kata-kata kasar. Berpakaianlah dengan pakaian bisnis. Dilarang membawa senjata api di tempat kerja.
Menjalankan usaha sesuai dengan segala undang-undang. Kelompok kedua. Jangan melakukan apa pun yang melawan hukum atau tidak pada tempatnya yang akan merugikan organisasi Menjalankan usaha sesuai dengan segala undang-undang. Dilarang membayar untuk maksud-maksud yang melawan hukum. Dilarang melakukan penyuapan, Hindari kegiatan-kegiatan luar yang merugikan tugas-tugas. Mempertahankan kerahasiaan catatan-catatan. Menaati segala peraturan dagang dan anti trust. Menaati semua kendali dan peraturan akuntansi. Jangan menggunakan milik perusahaan untuk maksud pribadi. Para karyawan secara pribadi bertangung jawab terhadap dana-dana perusahaan . Jangan menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan. Buatlah keputusan-keputusan tanpa memperhatikan keuntungan pribadi. Kelompok tiga. Bersikaplah baik terhadap pelangan-pelangan 1. Sampaikanlah peryataan-peryataan yang benar dalam mengiklankan produk. 2. Laksanakanlah kewajiban-kewajiban yang ditugaskan sebaik mungkin. 3. Berikanlah produk dan jasa-jasa yang bermutu paling tinggi. Sumber: f. R. David, "An Empirical Study of Codes of Business Ethics: A Strategic Perspective," makalah disajikan pada Konperensi Tahunan Akademi Manajemen ke-48, Anaheim, CA, Agustus 1988.