Bimbingan dan konseling anak berbakat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASESMEN TEKNIK NON TES DAN TES
Advertisements

Landasan Filosofis dan Alternatif Model Pendidikan Bagi Anak CI-BI, Ravik Karsidi, 29 Desember LANDASAN FILOSOFIS DAN ALTERNATIF MODEL PENDIDIKAN.
LANDASAN FILOSOFIS DAN ALTERNATIF
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Psikologi ANAK BERBAKAT
Pengertian dan Konsep Keberbakatan
Perkembangan dan pertumbuhan dan sifat atau karakteristik perkembangan
Nanda Surya Setiawan Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Kecerdasan Majemuk Menggunakan Metode Fuzzy Expert System.
PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR
PENDIDIKAN KHUSUS BAGI PESERTA DIDIK CERDAS ISTIMEWA
BAB VII TINJAUAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN DI INDONESIA
Bimbingan dan Konseling Belajar
ANAK BERBAKAT (GIFTED)
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Winsr-rev2008 Underachievement Winanti S. Respati.
Materi Pertemuan 4 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Materi Pertemuan 3 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Program Akselerasi Oleh: Zulfikar Yusuf Amirullah K
Identifikasi Anak Berbakat
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
Winsr-rev2008 PERILAKU BERMASALAH Winanti S. Respati.
Landasan Filosofis dan Alternatif Model Pendidikan Bagi Anak CI-BI, Ravik Karsidi, 29 Desember  SEBAGAI MAHLUK SOSIAL, anak berbakat mengalami.
SOSIALISASI KELAS CERDAS ISTIMEWA (CI )
 Bullying berasal dari kata Bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya ancaman yang dilakukan seseorang terhadap orang lain (yang umumnya.
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
INTELIGENSI.
LAYANAN PENDIDIKAN BAGI SISWA SD
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Multiple Intelligence
KESUKARAN BELAJAR PART III
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
PERKEMBANGAN ANAK.
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
Diagnosis dan penatalaksanaan psikologis pada anak autis
HANDOUT 5 Frieda A. Tonglo, S. Psi, M.Ed
“PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL UNTUK ANAK BERKELAINAN AKADEMIK DAN MENTAL EMOSIONAL” Nur Amalina Siti Lailatus Sholichah Kanty.
PENILAIAN KINERJA GURU
7 Materi Psikologi Anna. Psi – KesMasy 2015
KRITERIA KESULITAN BELAJAR MACAM-MACAM KESULLITAN BELAJAR
Identitas Mahasiswa - NAMA : FITRI YULIANTI - NIM : PRODI : Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak - JURUSAN : Pendidikan Sekolah Dasar - FAKULTAS.
Aplikasi Pemeriksaan Psikologis
NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
ADHD OLEH: METTY VERASARI.
Pengertian dan Konsep Keberbakatan
BIMBINGAN KONSELING.
Latarbelakang Permasalahan BK secara Psikologis PERTEMUAN -6
Definisi Anak Berbakat
PENANGANAN MASALAH.
PANDUAN Analisis Potensi Siswa
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
- kekerasan - pelanggaran
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
ANAK BERBAKAT.
Underachievement Kelompok 2: Baratama Wicaksana
KONSEP RENZULI.
GANGGUAN BELAJAR Kemampuan membaca, berhitung atau menulis jauh (2 SD) di bawah: Kemampuan rata-rata anak seusianya Kelayakan berdasarkan tingkat pendidikan.
PERMASALAHAN MAHASISWA
PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (PAB)
Psikologi Pendidikan : Pertemuan ke - 6
PERKEMBANGAN ANAK. Ciri-ciri Perkembangan 1.Perkembangan melibatkan perubahan 2.Perkembangan awal menentukan tahap selanjutnya 3.Perkembangan mempunyai.
KONSEP RENZULI.
PERTEMUAN 7: PERMASALAHAN SISWA DAN PENDEKATAN UMUM BK
ADVOKASI TENTANG ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KEPADA MASYARAKAT : GAMPONG LAKSANA, KEC. KUTA ALAM, BANDA ACEH Oleh: DM. Ria Hidayati, S.Psi., M.Ed Direktur.
KP.2. Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu.
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

Bimbingan dan konseling anak berbakat

Time to think: sejumlah pertanyaan orangtua.. anakku mengapa begini, mengapa anakku sangat pandai tetapi mendapatkan diagnosa autisme atau ADHD, mengapa anakku pandai tetapi mendapatkan angka jelek, mengapa IQ nya tinggi tetapi tidak bisa menjadi juara (lalu yang dipersalahkan tes IQnya, padahal kemungkinan ia mempunyai permasalahan yang spesifik yang harus mendapatkan pengamatan mendalam), jadi anakku masuk ke dalam kelompok mana, anak bermasalah atau anak gifted mengapa anakku sekarang jadi pemberang mengapa anakku prestasinya tiba-tiba anjlok

D:\Psi Anak Berbakat\Permasalahan_tumbuh_kembang_dan_pendidikan_cerdas_istimewa.pdf

Underachiever E:\pendidikan\Pendidikan Anak Berbakat\identifikasi ank berbakt.ppt

highly gifted sering ditemui, di taman kanak-kanak dan sekolah dasar, anak tidak menunjukkan prestasi, berada di bawah nilai rata-rata kelas (absolute underachiever), atau prestasinya biasa-biasa saja (relative underachiever). Karena begitu banyak masalah yang ditampilkan, bukan saja giftednessnya tertutupi, tetapi ia lebih menampilkan berbagai masalah. Baik secara sosial, akademik, emosi, dan kemampuan adaptasi ataupun life skills. Umumnya yang mengalami relative underachiever justru tidak terdeteksi, namun yang mengalami absolute underachiever kadang secara tak sengaja terdeteksi karena kadang ia menunjukkan kelebihan saat guru dan orang tua mempertanyakan kemampuan akademiknya, sebetulnya anak ini bodoh atau pandai.

Karakteristik personalitas anak-anak gifted memang tidak banyak dikenal (Webb dkk, 2005) sehingga personalitas yang memang berbeda dari anak-anak normal itu dapat dianggap sebagai personalitas yang tidak normal dan bisa dianggap bermasalah. Misalnya karakteristik keras kepala, kemauannya keras sulit dibelokkan, sering ikut campur dengan urusan orang lain, tidak mau diperintah, hanya mau mengerjakansesuatu atas dorongan dan motivasi internalnya, jika ingin sesuatu harus sekarang juga, dlsb. Karakteristik seperti itu dalam kenyataannya sangat menyulitkan orang tua dalam pengasuhannya terutama pada anak balita, karena orang tua harusmenghadapi perilaku temper tantrum (mengamuk) yang setiap hari berlangsung.

Tidak dikenalnya karakteristik personalitasnya yang lebih merupakan pola alamiahtumbuh kembangnya, banyak dari anak-anak ini dihukum oleh orang tua dan guruagar ia mau mengikuti peraturan yang dibuat, berperilaku normal, dan menurut.Namun justru tindakan seperti ini akan lebih mendorongnya ke arah kesalahandeteksi dan diagnosa. Terlebih anak-anak gifted adalah anak yang sangat sensitive,sehingga perlakuan terhadapnya yang dianggapnya tidak adil dapat membawanyapada kemarahan dan agresivitas, kefrustrasian dan depresi, dan bisa berlanjut padamasalah-masalah psikologis dan psikosomatis (sakit kepala, sakit perut,dll)

konsep giftedness masa kini sudah semakin kompleks yang bukan saja mengacu pada faktor perkembangan inteligensia, tetapi juga kreativitas, motivasi dan komitmen terhadap tugas, faktor tumbuh kembang, faktor personalitas, serta faktor dukungan lingkungan (Mönks & Pflüger; 2005, Hoogeveen, 2004, Heller, 2005)

Model Renzulli-Monks Model Renzulli-Mönks ini disebut sebagai model multifaktor yang melengkapi The Three Rings dari Renzulli. Mönks : potensi berkecerdasan istimewa (giftedness) yang dikemukakan oleh Renzulli itu tidak akan terwujud jika tidak mendapatkan dukungan yang baik darisekolah, keluarga, dan lingkungan dimana si anak tinggal (Mönks & Ypenburg,1995). Pendidikan anak cerdas istimewa tidak dapat dilepaskan dari bagaimana peranan orang tua dan lingkungan dalam menanggapi gejala/sinyal berkecerdasan istimewa (giftedness), toleransi terhadap berbagai karakteristik yang ditampilkannya maupun berbagai gangguan tumbuh kembangnnya yang menjadi penyulit baginya; serta bagaimana peranan orang tua dan lingkungan dalam mengupayakan layanan pendidikannya.

Model Multifaktor (Kurt Heller) Pada dasarnya merupakan pengembangan dari Triadich Renzulli-Mönks dan Multiple Intelligence dari Howard Gardner. Namun bila Gardner menyebutkan faktor-faktor yang dibicarakan itu sebagai inteligensia(kecerdasan), tetapi Kurt Heller meletakkan berbagai faktor dari Howard Gardner tersebut sebagai bidang-bidang prestasi atau bidang-bidang ketrampilan (bukan kecerdasan, sebab Kurt Heller tetap mengacu tingkat kecerdasan dengan menggunakan psikometrik berdasarkan pemahaman inteligensia dari Piaget).

Model Munich D:\Psi Anak Berbakat\Munich model-Kurt Heller.docx