MELAKSANAKAN PENGELAS PEMOTONGAN TERMAL, DAN PEMANASAN MELAKSANAKAN PEMANASAN TERMAL BODY OTOMOTIF (F-022) SK – KD 01
TUJUAN KEGIATAN BELAJAR Menjelaskan pengertian dan penerapan pematrian secara umum. Mengidentifikasi sambungan patri secara umum. Menjelaskan proses terjadinya ikatan patri. Menjelaskan aturan dasar umum pada pematrian. Menjelaskan pematrian lunak pada logam berat. Menjelaskan Pematrian keras untuk logam berat. Teknologi dan Rekayasa
Klasifikasi Pematrian tinggi titik lebur dan kekuatan bentuk tempat Pematrian sumber panas Teknologi dan Rekayasa
Pematrian menurut tinggi titik lebur dan kekuatan Klasifikasi Pematrian Pematrian menurut tinggi titik lebur dan kekuatan Lunak Keras Teknologi dan Rekayasa
Bentuk tempat Pematrian Klasifikasi Pematrian Bentuk tempat Pematrian Celah Sambungan Bubuhan Teknologi dan Rekayasa
Pematrian menurut sumber panas Pematrian rendaman garam Klasifikasi Pematrian Pematrian menurut sumber panas dengan tuas patri dengan api Pematrian tungku Pematrian selam Pematrian rendaman garam Pematrian tahanan Pematrian imbas Pada Pematrian sepuh Teknologi dan Rekayasa
TERJADINYA IKATAN PATRI Adhesi Difusi Paduan antara patri dan bahan dasar Teknologi dan Rekayasa
PERALATAN PEMATRIAN Tuas patri Pemanas Tuas Pembakar Patri Gas Pembakar Teknologi dan Rekayasa
PEMATRIAN LUNAK LOGAM BERAT Pematrian lunak diterapkan apabila jalur sambungan patri harus dikedapkan dengan baik atau tidak harus terlalu pejal dan tidak boleh menderita beban suhu yang tinggi. Pematrian lunak kebanyakan diselenggarakan melalui pematrian tuas, pematrian api, pematrian rendam (pada pengerjaan beruntun) dan pematrian tahanan. Teknologi dan Rekayasa
PEMATRIAN KERAS LOGAM BERAT Pematrian keras diterapkan apabila ikatan harus kokoh dan tahan suhu tinggi. Pematrian dilakukan dengan metode pematrian api, pematrian benam, pematrian kubangan garam, pematrian tungku, pematrian imbas dan pematrian tahanan listrik. Bahan yang bisa dipatri adalah Hampir semua logam yang titik leburnya di atas 500° C Teknologi dan Rekayasa