BAB. 5 MORTALITAS
Berkembang ukuran-ukuran tingkat kematian Masa lampau Mortalitas, fertilitas : Di luar kontrol manusia. Studi sistematis : John graunt (abad 17) Jenner (1789) : effektifitas inokulasi cowpox bagi imunisasi Thd smallpox (penyakit cacar) Revolusi industri berkembang : Usaha pengendalian penyakit Mempengaruhi angka-angka kematian Angka dan sebab kematian dipertanyakan Berkembang ukuran-ukuran tingkat kematian
Sumber data Mortalitas Idealnya data kematian dapat diperoleh dari hasil Registrasi Vital, karena mencatat data kematian secara langsung. Beberapa sumber data kematian yaitu Sensus Penduduk, Survey, dan sumber-sumber lain seperti Rumah Sakit, dinas pemakaman, kantor polisi dan lain-lain. Di Indonesia perkiraan angka kematian didasarkan hasil Sensus dan survei penduduk.
Data kematian dari Sensus atau Survei: 1) Bentuk langsung (direct mortality data): Ditanyakan langsung ada/tidak kejadian kematian Untuk 1 tahun terakhir Current Mortality data. 2) Bentuk tidak langsung (indirect mortality data): Pertanyaan tentang kelangsungan hidup (survivorship). Di Indonesia biasanya dipakai data survivorship anak, misalnya: ‘jumlah anak yang lahir hidup’ dan ‘jumlah anak yang masih hidup’.
DEFINISI MORTALITAS 1). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kematian sebagai suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. 2) Keadaan mati selalu didahului dengan keadaan hidup. 3) Kemajuan teknologi kedokteran sulit membedakan keadaan mati dan hidup secara klinis. 4) Harus dibedakan dengan Lahir hidup (live birth) dan Lahir mati (fetal death).
Reit kematian kasar (crude death rate) Catatan : ∑D : Jumlah kematian selama setahun atau tahun tertentu Ptengah tahun : Jumlah penduduk tengah tahun dari tahun yang sama k : konstanta/angka 1.000 (dinyatakan dalam jumlah kematian per 1.000 penduduk/tahun
Manfaat cdr : Kelemahan cdr : Mendeskripsikan reit kematian keseluruhan penduduk Makna cdr mudah dipahami Perhitungan mudah, cepat, data minimal Gambaran pendahuluan (tingkat dan trend) Kelemahan cdr : Angka campuran dengan komponen penyusun berupa Kelompok penduduk dengan angka kematian spesifik yang Berbeda 2. Dipengaruhi oleh distribusi penduduk menurut kelompok
kematian khusus (age specific death rate) Mendeskripsikan tingkat mortalitas kelompok penduduk berdasarkan Karakteristik tertentu seperti umur, jenis kelamin, etnis dll. Catatan : ASDRX : Reit kematian khusus untuk kelompok umur x Dx : Jumlah kematian penduduk kelompok umur x pada tahun tertentu Px tengah tahun : jumlah penduduk kelompok umur x pada tengah tahun ybs k : konstanta/angka 1.000 (dinyatakan dalam jumlah kematian per 1.000 penduduk/tahun
Reit kematian bayi (infant mortality rate) ∑ Do ∑ B IMR : X k Catatan : IMR : jumlah kematian penduduk dibawah satu tahun per 1000 lahir hidup Do : Jumlah kematian penduduk dibawah satu tahun pada tahun tertentu ∑B : jumlah kelahiran (lahir hidup) dalam tahun yang sama k : konstanta/angka 1.000 Cukup menunjang dan berkontribusi banyak pada tingkat mortalitas penduduk suatu negara Menurunnya reit kematian secara keseluruhan banyak dipengaruhi oleh menurunnya IMR Data jumlah kematian bayi berasal dari : a. sistem registrasi kejadian vital dan b. sistem registrasi penduduk Indonesia tahun 1970 : > 100/1000 lahir hidup 1980 : 70/1000 lahir hidup DC : 8 /1000 lahir hidup
Kematian sekitar kelahiran dan sebelumnya Istilah untuk menunjuk pada kematian yang terjadi selama kehamilan s/d bayi berumur 1 tahun Kematian janin : Kematian yang terjadi sebelum lahir atau sebelum lepas dari ibunya Kematian janin dini (non-viable) s/d 20 minggu dalam kandungan/berat : 499 gram 2. Kematian janin intermediate (non-viable) Kematian antara 20 -28 minggu dalam kandungan/ berat 500-900 gram 3. Kematian janin lanjut (viable) Kematian setelah 28 minggu dalam kandungan/berat : > 1000 gram Abortus : Kematian janin yg terjadi sebelum 20-28 minggu Disengaja : pengguguran Tidak disengaja : keguguran
Faktor yang mempengaruhi pola dan reit kematian Industrialisasi Bidang pertanian Jaringan transportasi Reformasi sosial Kontrol temperatur dan humiditas Sanitasi Hygiene pribadi Asepsis dan antisepsis Immunologi Adaptasi manusia