ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN SISTEM ENDOKRIN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DIABETES MELLITUS.
Advertisements

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Kelompok 3 Sistem Hormon Sistem Hormon Afif Naufal Husaini Daulay
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
HORMON Suwandito,dr,MS.
HIPERTIROID Ana Fitriani ANA FITRIANI ( )
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
KELOMPOK 9 KEPERAWATAN GERONTIK.
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
Askep gangguan system kardiovaskuler Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
Kelompok 1A: Inten Nurhasadina Nafa Maulidina Novita Amelia
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
ASKEP GASTRITIS IRMA NUR AMALIA, m.kEP.
Penatalaksanaan diet PENDERITA CHF fc II ec HHD dd/CAD, AKI dd ACUTE CKD, dan DM TIPE II di Rs. UMUM TANGERANG Oleh: Siti Fatimah
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
Diabetes Mellitus.
PROSES KEPERAWATAN MENU UTAMA
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Pengantar Endokrinologi: Sistem Hormon
Kehamilan disertai penyakit
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
DIABETES MELLITUS.
NAMA : ISTIQAMAH NIM : T.I DIII KEBIDANAN
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Prinsip perawatan pasien medik
Dr.hj.Suzan Pakpahan.M,Kes
GIZI PADA LANSIA DAN MASALAHNYA
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
Kenali 3P Gejala Diabetes
Kesehatan reproduksi.
DIABETES MELITUS (DM) SYAFRIANI
Kelompok 5.
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
PRISKILA APRILIA HAMBER
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
NAMA :ELVINA NIM: TINGKAT: l A BIOLOGI DASAR MANUSIA
JUVENILE DIABETES By Ninis Indriani.
Sistem Indera Vertebrata
HIPERTIROID By Ninis Indriani.
HIPERGLIKEMIA.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Asuhan keperawatan hipoglikemia
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
ASUHAN KEPERAWATAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
Atika Yasmine Wulandari Herlinda Puspitasari
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
Oleh : Tini Fajarwati (12.116)
HIPERTENSI.
Oleh: Amrullah & Farid Ma`ruf
EDUKASI PESERTA PROLANIS PRODHIMA OLEH : Dr M. EVARISTA.
TRAUMA ABDOMEN.
DIABETES MELITUS.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Diabetik Ketoasidosis (DKA)
TUGAS PATOFISIOLOGI (DIABETES MELITUS) OLEH: NAMA : SOFIA NOFIANTI BP : KELAS : VII c DOSEN PEMBIMBING : Dr. SUHATRI, MS, APT.
HORMON.
Sistem dan Fungsi Hormon
NEUROPATI DIABETIK POLI SARAF RSUD CILEGON. Diabetes Melitus (DM) atau Kencing Manis merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN SISTEM ENDOKRIN DISUSUN OLEH : Dwi Yulita Efilda fitrah Hamka firdaus Okky kardian Rinna septiani Wihda rizky Wiwik

Latar Belakang Lansia sangat rentan terkena gangguan sistem tubuh, salah satunya gangguan sistem endokrin. Dimana dari gangguan tersebut bisa menimbulkan penyakit salah satunya berkaitan dengan hormone, banyak penurunan dan perubahan hormone yang terjadi pada lansia meskipun itu dalam keadaan fisiologi yang normal. Yang paling sering terjadi sekitar 70 % dari penurunan hormon ada pada kelenjar pankreas dan kelenjar gonad yang dikaitkan dengan penyakit DM /Diabetes Mellitus dan BPH. Dan sisanya penyakit yang terkait dengan masing” hormon tersebut.

Pengertian Lansia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun keatas yang memerlukan perhatian khusus. Kelenjar endokrin adalah kelenjar buntu dalam tubuh manusia yang memproduksi hormon. Hormon endokrin : Hormon hipofisis anterior Hormon hipofisis posterior Kelenjar tiroid Kelenjar paratiroid Kelenjar timus Korteks adrenal dan medulla pankreas Kelenjar gonad (ovarium dan testis)

Perubahan fisiologi yang terkait dari sistem endokrin Produksi dari hampir semua reproduksi menurun Fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah Ptuitary, pertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah dan hanya ada didalamnya Menurunnya aktivitas tiroid , meliputi menurunnya BMR, menurunnya daya pertukaran zat Menurunnya produksi aldosteron Menurunnya sekresi hormon kelamin, misalnya progesteron, esterogen, testosteron yang memelihara Kelenjar adrenal/ anak ginjal yang memproduksi adrenalin berkurang pada lanjut usia

Penyakit yang terkait dengan gangguan sistem endokrin Diabetes mellitus : keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibata gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah. Etiologi: pada lansia disebabkan oleh resistensi yang cenderung meningkat pada usia 65th, dari penyebabnya maka DM pada lansia, masuk pada DM tipe II/NIDDM

Tanda dan gejala DM pada lansia: Peningkatan berkemih (poliuri) Rasa haus yang berlebihan (polidipsi) Rasa lapar yang berlebihan (polifagia) Kerentanan terhadap infeksi Komplikasi: -komplikasi metabolik akut: hipoglikemia, DM ketoasidosis, syndrom hiperglikemik, hyperosmolar non ketotik. -Komplikasi vaskuler jangka panjang: arteri koroner, penyakit cerebravaskuler, penyakit vaskuler perifer, retinopati diabetik, retropati, neuropati diabetes.

Pelaksanaan Diet Latihan jasmani Terapi insulin

2. Hipertiroidisme : merupakan suatu keadaan dimana terjadi kelebihan sekresi tiroid. etiologi : Struma nodusa toksik Penyakit graves Kelainan hipofisis

Tanda dan gejala Kulit lembab BB menurun Nafsu makan meningkat -> menurun Diare Lemah dispnue dalam dan cepat Udem paru Nyeri dada Sistol meningkat Tekanan nadi meningkat

Komplikasi Krisis tiroid yang merupakan kejadian hipometabolik yang tidak terkendali dapt dipicu karena stres, infeksi dan asidosis metabolik. Penatalaksanaan Farmakologi Preparat iodium radio aktif Interfensi bedah

3. Hipotiroidisme : merupakan keadaan yang ditandai terjadinya hipofungsi tiroid yang berjalan lambat dan diikuti oleh gejala-gejala tiroid. Tanda dan gejala Kulit dingin, pucat, menebal, kering dan bersisik Pertumbuhan kuku buruk dankuku menebal Rambut kering dan kasar, rontok dan pertumbuhan buruk hipofentilasi Dipsnea Bradikardi Penurunan suhu tubuh Nyeri otot

Komplikasi Koma hipotiroid Penatalaksanaan Pemeliharaan fungsi vital Infus glukosa pekat Pemberian tiroksin

4. Benign Prostat Hipertrophy : merupakan pertumbuhan jinak pada prostat yang menyebabkan prostat membesar etiologi Idiopatik Manifestasi - interupsi Frekuensi berkemih lebih sering pada malam hari Ada rasa tahanan saat berkemih Kandung kemih terasa penuh

Komplikasi Hidroureter dan hidronefrosis Penatalaksanaan - Bedah konfisional

Asuhan keperawatan A. Pengkajian a. fisik 1. wawancara 2 Asuhan keperawatan A. Pengkajian a. fisik 1. wawancara 2. pemeriksaan fisik b. psikologis c. sosial ekonomi d. spiritual e. biodata f. faktor predisposisi dan faktor presipitasi g. pemeriksaan fisik 1. aktifitas istirahat 2. sirkulasi 3. integritas ego 4. eliminasi 5. makanan dan cairan 6. neuro sensori 7. nyeri 8. pernapasan 9. keamanan 10. sexsualitas

B. Pemeriksaan penunjang a. glukosa darah b. aseton plasman c B. Pemeriksaan penunjang a. glukosa darah b. aseton plasman c. asam lemak bebas d. elektrolit e.gas darah arteri f. trombosit g. ureum atau kreatinin i. amilase darah

C. Diagnosa keperawatan 1 C. Diagnosa keperawatan 1. Kekurangan volume cairan b/d hiperglikemia , diare, muntah, poliuria 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d masakan yang melebihi kebutuhan metabolik( ketidak cukupan insulin) 3.Resiko terhadap infeksi b/d kadar glukosa tinggi dan penurunan fungsi leukosit 4. Resiko perubahan persepsi sensori b/d perubahan kimia endogen, ketidak seimbangan glukosa insulin 5. kurang pengetahuan tentang penyakit , proknosis dan kebutuhan pengobatan b/d kurang informasi

d. Rencana keperawatan 1. melibatkan klien dan keluarganya dalam perencanaan 2. beri makanan porsi kecil tapi sering 3. banyak minum dan kurangi makanan yang terlalu asin 4. beri makanan yang mengandung serat 5.batasi pemberian makanan tinggi kalori 6. mebatasi minum kopi dan teh 7. menyediakan tempat / waktu tidur yang nyaman 8. mengatur lingkungan yang cukup ventilasi dan bau-bauan 9. memberi stimulus/ mengingatkan lansia terhadap kegiatan yang dilakukan 10. memberikan kesempatn pada lansia untuk mengekspresikan perasaan dan tanggap terhadap respon non verbal

11. Berikan makanan yang tidak berbentuk gas 12 11. Berikan makanan yang tidak berbentuk gas 12. Beri makanan yang menarik dan sajikan selagi hangat 13. Berikan minuman yang hangat 14. Dorong untuk melakukan untuk aktivitas

E. Evaluasi 1. agar dalam pemenuhan nutrisi lansia dapat terpenuhi 2 E. Evaluasi 1. agar dalam pemenuhan nutrisi lansia dapat terpenuhi 2. kebutuhan mobilitas fisik lansia terpenuhi 3. kebutuhan istirahat / tidur lansia 4. meningkatnya hubungan intrapersonal klien lansia.

Hidup terlalu singkat untuk disia-siakan maka manfaatkanlah…!!!