Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Diabetik Ketoasidosis (DKA)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Diabetik Ketoasidosis (DKA)"— Transcript presentasi:

1 Diabetik Ketoasidosis (DKA)
Oleh Zaenal Arifin

2 Definisi Masalah yang mengancam hidup ( kasus Darurat) yang disebabkan oleh defisiensi insulin relatif atau absolut. DKA terjadi pada pasien dengan IDDM (DM tipe I). Kondisi yang diketahui mempercepat kekurangan insulin meliputi: diabetik tipe I yang tak terdiagnosa, ketidakseimbangan antara makanan dan insulin, adolense dan pubertas

3 lanjutan Kondisi yang diketahui mempercepat kekurangan insulin meliputi: - diabetik tipe I yang tak terdiagnosa. - ketidakseimbangan makanan dan insulin. - adolense dan pubertas - stres yg berhubungan dengan penyakit

4 Kemungkinan masalah yang berhubungan
Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit Aspek psikososial perawatan akut. Data dasar bergantung ketidakseimbangan metabolik dan pengaruh pada fungsi organ.

5 Data dasar pengkajian Aktivitas/istirahat Sirkulasi Integritas ego
Eliminasi Makanan/cairan Neurosensori Nyeri/kenyamanan Pernafasan Keamanan seksualitas

6 Aktivitas Gejala: lemah, letih, sulit bergerak/berjalan
kram otot, tonus otot menurun, gg tidur. Tanda: Takhikardi, takhipnoe saat kerja atau aktivitas, lethargi/disorentasi, koma. Penurunan kekuatan otot

7 Sirkulasi Gejala:adanya riwayat hipertensi; IM akut.
klaudasi, kebas, kesemutan pada ekstremitas. Tanda:takhikardi, perubahan tekanan darah postural : hipertensi. Nadi turun. disretmia, krekels, kulit panas, kering kemerahan, bola mata cekung.

8 Integritas ego Stres, tergantung pada orang lain, masalah finansial yg berhubungan dengan kondisi. Ansietas, peka raangsang.

9 eliminasi Gejala: perubahan pola kemih(poliuria), nokturia.rasa nyeri/terbakar, kesulitan berkemih (infeksi), ISK baru atau berulang.Nyeri tekan abdomen, diare. Tanda: urine encer, pucat, kuning, poliuri, urine berkabut, bau busuk, abdomen keras, adanya asites, bising usus lemah dan menurun/ hiperaktif (diare).

10 Makanan /cairan Gejala: hilang nafsu makan, mual,muntah, tidak mengikuti diet; peningkatan masukan glukosa/karbohidrat, penurunan berat badan lebih dari periode beberapa hari/minggu, haus, penggunaan diuretik (tiazid). Tanda: kulit kering/bersisik,turgor jelek, kekakuan/distensi abdomen, muntah, pembesaran tiroid, bau halitosis.

11 neurosensori Gejala: pusing,pening, sakit kepala, kesemutan, kelemahan pada otot, parastesia, gangguan penglihatan. Tanda: disorentasi, letargi, stupor/koms, gangguan memori, kacau mental, refleks tendon menurun, aktivitas kejang.

12 Nyeri/kenyamanan Gejala: abdomen yang tegang/nyeri.
Tanda:wajah menangis dengan palpitasi:tampak sangat berhati-hati.

13 pernafasan Gejala: Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan tanpa sputum atau purulen (tergantung adanya infeksi atau tidak). Tanda: lapar udara, batuk dengan /tanpa sputum, frekwensi pernafasan.

14 Keamanan Gejala:kulit kering,gatal, ulkus kulit.
Tanda:demam,kulit rusak lesi/ulserasi, menurunnya kekuatan umum tentang gerak, parastesia, paralisis otot termasuk otot pernafasan.

15 seksualitas Rabas vagina (cenderung infeksi)
Masalah impotensi pada pria, kesulitan orgasme pada wanita.

16 Pemeriksaan diagnostik
Glukosa darah meningkat mg/DL atau lebih. Aseton plasma (keton): positif secara mencolok. Asam lemak bebas: kadar lipid dan kolesterol meningkat. Osmolalitas serum meningkat tetapi biasanya kurang dari 330 mOsm/L

17 Lanjutan pemeriksaan diagnostik
Elektrolit: Na:mungkin normal, meningkat atau menurun. Kalium: normal atau peningkatan semu (perpindahan seluler) selnjutnya akan menurun. Fosfor: lebih sering menurun. Hemoglobin glikosat kadarnya meningkat 2-4 kali lipat dari normal yang mencerminkan kontrol DM kurang selama 4 bulan terakhir. Gas darah arteri biasanya menunjukkan pH rendah dan penurunan pada HCO3 asidosis metabolik) dengan kompensasi alkalosis respiratorik

18 Lanjutan pemeriksaan diagnostik
Trombosit darah hematokrit mungkin meningkat (dehidrasi), lekositosis, hemokonsentrasi merupakan respon trehadap tres atau infeksi. Ureum/kratinin mungkin meningkat atau normal. Amilase darah mungkin yang mengindikasikan adanya pankreatitis akut sebagai penyebab DKA Insulin darah mungkin menurun atau bahkan sampai tidak ada (pada tipe II). Pemeriksaan fungsi tiroid, urin gula dan aseton positif, kultur dan sensitifitas kemungkinan adanya infeksi

19 Prioritas keperawatan
Memperbaiki cairan dan elektrolit serta keseimbangan cairan. Memperbaiki metabolisme abnormal, membantu penanganan terhadap penyebab penyakit yang mendasarinya. Mencegah komplikasi Memberikan informasi tentang proses penyakit, proses perawatn diri dan kebutuhan pengobatanya.

20 Diagnosa keperawatan Kekurangan volume cairan berhubungan dengan diurisis osmotik, kehilangan gastrik berlebihan (diare, muntah), masukan dibatasi ditandai dengan peningkatan haluaran urin Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakcukupan insulin, kurangnya intake oral ditandai dengan penurunan BB, kelelahan, tonus otot buruk.

21 Diagnosa perawatan Resiko tinggi terhadap infeksi (sepsis) berhubungan dengan kadar glukosa yang tinggi, penurunan fungsi lekosit. Resiko tinggi terhadap perubahan sensori persepsional berhungan dengan perubahan kimia endogen:ketidakseimbangan glukosa insulin atau elektrolit

22 Diagnosa Keperawatan Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi metabolik, perubahan kimia darah, peningkatan kebutuhan energi ditandai dengan ketidakmampuan mempertahankan rutinitas biasanya. Ketidakberdayaan berhubungan dengan penyakit jangka panjang ditandai dengan apatis, menarik diri. Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kesalahan interprestasi informasi, tak mengenal sumber informasi ditandai dengan meminta informasi.

23 lanjutan Tindakan keperawatan dan rasionalisasi dapat dilihat pada makalah.


Download ppt "Diabetik Ketoasidosis (DKA)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google