BAB 3 SISTEM PERDAGANGAN DI INTERNET
SISTEM PERDAGANGAN DI INTERNET Klasifikasi sistem perdagangan : Penggolongan e-Commerce yang lazim dilakukan orang adalah berdasarkan sifat transaksinya. Tipe – tipe e-Commerce dapat dibedakan seperti dibawah ini : 1. Business - to - business (B2B). Tipe ini paling banyak digunakan dan pada tipe ini menggunakan IOS. 2. Business - to - consumer (B2C) Merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan . 3. Consumer - to - consumer (C2C) Pada tipe ini seorang konsumen menjual secara langsung kepada konsumen lainnya.
4. Consumer - to – business (C2B) Perorangan yang menjual produk atau layanan kepada suatu organisasi,dan perorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka, dan menyepakati suatu transaksi 5. Nonbusiness e-Commerce Lembaga non bisnis yang menggunakan berbagai tipe e-Commerce untuk mengurangi biaya atau untuk meningkatkan operasi dan layanan publik. 6. Intrabusiness (Organizational) e-Commerce Semua aktifitas intern organisasi,biasanya dijalankan di internet, yang melibatkan pertukaran barang, jasa dan informasi.
Beberapa syarat tambahan atau infra struktur yang mendukung pelaksanaan sistem perdagangan di internet (e-Commerce), diantaranya : 1. Directory services. Bertugas menyediakan informasi bagi pelaku bisnis dan end user,seperti halnya buku telephone. Ada beberapa standar yang digunakan untuk menyediakan directory services ini, dan yang cukup dikenal adalah LDAP ( Lighweight Directory Acces Protocol). 2. Interface Merupakan suatu sistem koneksi dan interaksi antara hardware, software, dan pengguna komputer (user).
3. Public Key Infrastructure Terdiri atas berbagai macam servis yang diperlukan untuk keamanan informasi, jika teknologi kunci publik ini digunakan untuk keperluan orang banyak, berbagai macam komunitas yang berbeda – beda , dan mereka perlu untuk bekerja sama dalam sebuah sistem yang kompleks.
Kriptografi (Cryptography) Kriptografi merupakan bidang pengetahuan yang menggunakan persamaan matematis untuk melakukan proses enkripsi (encryp) maupun deskripsi (decryp) data. Teknik ini digunakan untuk mengubah/mengkonversi data kedalam bentuk kode – kode tertentu, dengan tujuan informasi yang disimpan maupun ditransmisikan melalui jaringan yang tidak aman (mis.internet) tidak dapat dibaca oleh siapapun kecuali orang – orang yang berhak. Kriptografi secara umum digunakan dalam bidang keamanan informasi Enkripsi Data yang bisa dibaca dan dimengerti oleh siapapun tanpa melalui proses khusus disebut teks biasa (plainteX/cleartex). Metode yang digunakan untuk menyamarkan/ menyembunyikan teks biasa tersebut disebut Enkripsi.
Deskripsi Proses kebalikan dari enkripsi, yaitu mengubah teks terenkripsi menjadi bentuk teks biasa/plaintex aslinya. Kriptografi konvensional (symmetric key cryptosystem) Pada sistem kriptosistem simetris ini, satu buah kunci digunakan dalam dua proses, yaitu deskripsi dan enkripsi Kriptografi kunci publik (public key cryptography) Merupakan sistem asimetris. Menggunakan beberapa kunci untuk pengenkripsian, yaitu kunci publik untuk mengenkripsi data sedangkan kunci rahasia untuk mendeskripsi.
Tanda tangan digital (digital signature) Tujuanya adalah untuk menjamin keaslian surat. Tanda tangan digital memungkinkan penerima informasi untuk menguji terlebih dahulu keaslian informasi yang didapat dan juga untuk meyakinkan bahwa data yang diterimanya itu dalam keadaan utuh. Fungsi hash Fungsi hash membutuhkan input berupa variabel tertentu, seperti panjang pesan yang dikirim. Dan keluarannya adalah sebuah ukuran yang sudah pasti. Fungsi hash digunakan untuk meyakinkan bahwa jika informasi telah berubah,meskipun hanya satu bit saja, maka akan menghasilkan keluaran yang sama sekali berbeda.
• Digital cash konsep pembayaran di masa depan Digital cash dengan basis kartu kredit Digital cash bertipe cek Digital cash dengan tipe pembayaran cash