TIPOLOGI BAHASA Kelompok 7: Nikolaus Rendi Nining Prastyowati Isnani Muflikhatin Ajar Setiawan Yanuarria Kukuh Perwira.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNSUR-UNSUR BAHASA FONEM MORFEM KATA FRASA KLAUSA KALIMAT PARAGRAF
Advertisements

STRUKTUR KALIMAT.
SEMANTIK BAHASA INDONESIA
TUGAS BAHASA INDONESIA “TEKS PROSEDUR” “KOMPLEKS”
JENIS KALIMAT: TUNGGAL, MAJEMUK, PARTISIPAL
KALIMAT.
BY: OKTADILA AUFA DAN RIZKY NUR IMAN
Aryani Widyaningsih, S.Pd.
kalimat Pengertian kalimat
KALIMAT DASAR: CIRI SUBJEK, PREDIKAT, OBJEK, PELENGKAP, KETERANGAN
SINTAKSIS Pengertian Sintaksis merupakan salah satu cabang linguistik. Istilah sintaksis diambil dari bahasa Belanda syntaxis. Dalam bahasa Inggris.
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
KALIMAT.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
STRATEGI PENULISAN BUKU AJAR BERBASIS HASIL PENELITIAn
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
FRASA dan KLAUSA Maulfi Syaiful Rizal FIB UB.
Jawaban Tugas Sintaksis
AKHMAD YUSUP, Struktur Frasa Bahasa Jawa Pertengahan Dalam Kitab Pararaton.
KONJUNGSI Nina Kartini Rahdiana.
KALIMAT.
BENTUK DAN MAKNA.
SINTAKSIS.
RIZQIYA AFIFATUN NISRINA, Struktur Frasa Pengisi Fungsi Predikat Pada Kumpulan Romansa Jawa Tembange Wong Kangen.
Sejarah bahasa, Tipologi, dan Klasifikasi bahasa
Kalimat Aktif & Pasif.
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PEKALONGAN
Tipologi Bahasa dan Aliansi Gramatikal
KAIDAH TEKS LAPORAN OBSERVASI
KALIMAT Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep dan perasaan (Moeliono, 1999:434). Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat.
RAHMAYANI ( ) RIA ASTRI HARAHAP ( ) RUBEN NUARI ( ) SRI ERLIANI GURNING ( ) SUTRIA PUTRI WAHYUTI ( ) Kelompok.
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
Kebermarkahan dan Kemenonjolan dalam Linguistik Indonesia
Materi Perkuliahan Klausa Oleh Latifah, S.Pd.,M.Pd
Pengantar Linguistik Umum 15 Oktober 2012 Nadya Inda Syartanti
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA (SINTAKSIS)
Bahasa Indonesia yang baik dan Benar
STRATEGI PENULISAN BUKU AJAR BERBASIS HASIL PENELITIAn
KALIMAT Disampaikan pada Mata Kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
Pengantar Linguistik Umum (PLU)
KALIMAT PROGRAM STUDI BUDIDAYAPERKEBUNAN KELAPA SAWIT
MORFOLOGI bahasa indonesia
Ragam Kalimat BAHASA INDONESIA
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
1. KALIMAT INTI 2. KALIMAT TUNGGAL 3. KALIMAT MAJEMUK 4
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
KLAUSA.
SINTAKSIS (2) PERTEMUAN KE-10 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
SINTAKSIS (1) PERTEMUAN KE-8 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Oleh : Komarudin Fakultas : Pertanian
ASSALAMUALAIKUM WR.WB..
MATERI 6 KALIMAT oleh M.RIYANTON, S.S.,M.Pd
KALIMAT EFEKTIF TUJUAN:
HAKIKAT FRASA, PEMBAGIAN FRASA DAN HAKIKAT KLAUSA
-- KHUSNUL FATONAH, M.PD. --
Teks Laporan Hasil Observasi
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
KALIMAT MAJEMUK.
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia Oleh: Ali.
Struktur dan Kaidah Penulisan Teks Berita
Struktur kalimat Oleh ; laras intan sukma katma. Pelengkap (Pel.) Pelengkap merupakan unsur kalimat yang dapat bersifat wajib ada karena melengkapi makna.
JENIS- JENIS KALIMAT. KALIMAT A. Pengertian Kalimat adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang menghasilkan sebuah pengertian dan pola tertentu dengan.
NOTA 3 BBM 5201 PEMBANGUNAN BAHASA MELAYU: PENDEKATAN STRUKTURAL
SINTAKSIS ( TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA )
TEKS EKSPOSISI BAHASA INDONESIA Sri Wahyuni, M.Pd
Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni
KELOMPOK 8 TATA KALIMAT BAHASA. TATA KALIMAT / SINTAKSIS Sintaksis adalah Pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan satuan yang.
Transcript presentasi:

TIPOLOGI BAHASA Kelompok 7: Nikolaus Rendi Nining Prastyowati Isnani Muflikhatin Ajar Setiawan Yanuarria Kukuh Perwira

Tipologi Bahasa Tipologi bahasa mengacu pada pengelompokkan bahasa berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh bahasa tersebut yang dapat juga dilihat dari kata dan tata kalimatnya. Mallinson dan Blake (1981: 3) Tipologi bahasa secara morfo-sintaksis, yaitu: pemarkahan Agen dan Pasien, Tata urut kata, Koordinasi: reduksi konjungsi, subordinasi; klausa relatif.

Tipologi Bahasa dan Aliansi Gramatikal Berdasarkan struktur kalimatnya, maka bahasa dapat dikelompokkan menjadi bahasa yang akusatif dan bahasa yang ergatif. Comrie (1988) dan Artawa (2004) mengungkapkan bahwa bahasa-bahasa dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu bahasa ergatif dan akusatif, pasif, dan aktif dan antipasif

Bahasa ergatif memperlakukan P sama dengan S Bahasa ergatif memperlakukan P sama dengan S. Biasanya sama-sama tidak bermarkah. Kalimat yang bertipe akusatif adalah kalimat yang memiliki sistem dimana A sama dengan S dan perlakuan yang berbeda dengan P. bahasa yang bertipe aktif adalah tipe bahasa yang menunjukkan bahwa ada sekelompok S yang berperilaku sama dengan P dan sekelompok S yang berperilaku sama dengan A dalam satu bahasa.

Comrie (1989) semua bahasa memiliki struktur yang verbanya berbentuk transitif dan intransitif. Verba intransitif memerlukan hanya satu argumen saja, sedangkan verba transitif menghendaki dua argumen atau lebih. S (Subyek) = satu-satunya argumen dalam kalimat intransitif A (Agen) = argumen agen dalam kalimat transitif P (Pasien) = argumen pasien dalam kalimat transitif

Kode Tipologi Bahasa Akusatif Ergatif   P A S A   S P

Konstruksi Kalimat Subordinatif hubungan antara klausa-klausa yang tidak setara. Satu klausa merupakan klausa bebas (independent clause), dan klausa lainnya merupakan klausa terikat (dependent clause). Sebuah konstruksi kalimat subordinatif dapat terdiri atas satu klausa utama dan satu klausa subordinatif.

Contoh: Liz prepared the food that they had ordered klausa utama: Lis prepared the food. klausa subordinatif: that they had ordered Konstruksi kalimat subordinatif dapat ditandai dengan kehadiran konjungsi subordinatif seperti that ‘bahwa’, after ‘setelah’, before ‘sebelum’, because ‘karena’ atau ‘sebab’, while ‘sementara’, dan sejenisnya.

Bagaimana dengan kalimat berikut? Having finished breakfast, we went for a walk After we had finished breakfast, we went for a walk.

Tipologi Bahasa tipologi akusatif, aktif, pasif, ergatif dan antipasif. Tidak ada satu bahasa pun yang memiliki satu tipologi tertentu, apakah bahasa tersebut ergatif saja, akusatif saja, dan bahkan pasif saja.

Kalimat Ergatif Kalimat ergatif secara morfologis adalah apabila komplemen Subyek (S) verba intransitif dimarkahi dengan cara yang sama dengan Pasien (P) verba transitif, dan berbeda dari komplemen Agen (A) verba transitif. Dan secara sintaksis dikatakan bahwa kalimat memiliki kaedah sintaksis yang memperlakukan S sama dengan P, dan berbeda dari A. (Comrie, 1988 dan Artawa, 2004)

Contoh dalam bahasa Indonesia 1) Ahmad menjadi sangat sedih sebab Ibu memarahinya di depan umum (ERG 1- rekonstruksi) 2) Dia jatuh karena terantuk (ERG 2 - Verhaar, 2006: 284) 3) Makanan terlalu basah akan membasahi bulu anak itik sampai menggumpal dan menjadi jarang (ERG 3 - Verhaar, 2006: 284)

Kalimat 1) sampai 3) merupakan kalimat yang bertipologi ergatif Kalimat 1) sampai 3) merupakan kalimat yang bertipologi ergatif. Pada kalimat 1) Subyek ‘Ahmad’ diperlakukan sama dengan Pasien ‘nya; pada kalimat 2) ‘Dia’ dimarkahi sama dengan (dia) tetapi disimbolkan dengan θ atau dilesapkan; Kalimat 3) Pasien ‘bulu anak itik’ yang diperlakukan sama dengan Subyek klausa subordinatif dilesapkan.

akusatif adalah kalimat yang menggunakan simbol S, A, P (P yang menurut Dixon, 1979 termasuk di dalamnya adalah O). Artinya, dapat dianggap bahwa P itu mengandung peran semantis O di dalamnya. akusatif terjadi apabila S diperlakukan sama dengan A, tetapi berbeda dengan P.

Contoh dalam bahasa Indonesia 4) Sri langsung pulang setelah menyelesaikan tugas 5) Sesudah mempertimbangkan segala hal, kita harus mengalah 6) Anda harus berusaha dengan sungguh-sungguh agar dapat berhasil dengan baik

Kalimat 4) sampai 6) merupakan kalimat yang akusatif, dimana S pada klausa inti diperlukan sama dengan A pada klausa subordinatif yang ditandai dengan Ø. Hubungan kedua klausa ini merupakan hubungan resultatif yang ditandai dengan konjungsi ‘setelah’, ‘sesudah’, dan ‘agar’.

Kalimat Pasif dan Ergatif parameter yang dapat membedakan tipologi kalimat ergatif dan kalimat pasif (Artawa,2004) a) Pasif dan ergatif sama-sama melibatkan paling tidak properti S sama dengan P daripada A. b) Pasif dan ergatif berbeda dalam hal bahwa ergatif secara tipologis melibatkan integrasi yang lebih besar dari frasa Agen ke dalam sintaksis klausa c) Pasif dan ergatif berbeda dalam hal pemarkahan. Kalau pasif itu merupakan kalimat yang berkonstruksi kalimat bermarkah, sedangkan konstruksi ergatif konstruksi tak bermarkah.

Kalimat Aktif dan Antipasif Kalimat aktif merupakan konstruksi dasar dari konstruksi akusatif Kalimat antipasif merupakan konstruksi turunan dari kalimat ergatif. Dalam konstruksi antipasif diberlakukan bahwa Pasien dalam konstruksi transitif dapat dilesapkan atau dihilangkan dari sebuah klausa.

Dalam hal ini, aktif dan antipasif sama dalam hal bahwa Agen memiliki properti Subyek. Antipasif bisa digunakan untuk membuat kalimat yang ditransitif.

Contoh dalam bahasa Indonesia 10) Tiyang tetap punya keyakinan bahwa tiyang akan bisa menggapai cita-cita menjadi PNS (ANPAS/AKT 1 - Tokoh, 10/02/08: hal 1) Kalimat 10) merupakan kalimat kompleks yang terdiri atas dua klausa, dimana klausa pertama merupakan antipasif (tidak bisa dipasifkan), dan klausa kedua merupakan klausa aktif yang statif.

DAFTAR PUSTAKA Ackerman, F & Webelhuth, G. 1998. A Theory of Predicates. Standford, California: CSLI Publications Aitchison, J. 1992. Teach Yourself Linguistics. London: Hodder & Stoughton Alwi, Hasan, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Artawa, Ketut. 2004. Balinese Language: A Typological Description. Denpasar: CV Bali Media Adhikarsa Cahyono, Bambang Yudi. 1995. Kristal-Kristal Ilmu Bahasa. Jakarta: Rineka Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta Comrie, Bernard. 1989. Language Universals and Linguistic Typology. Great BritainBilling & Sons Ltd. Dhammananda, Dr. K.Sri. 2005. You & Your Problems (Anda dan Permasalahan Anda). Bogor: Vipassana Giri Ratana Manning D. C. 1991. Argument Structure and Grammatical Relations. California: