SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
Advertisements

PRAKTIKUM PBAB POWER POINT NURUL TRIJAYANTI LANJUT.
SMA Negeri 1 BONE-BONE KAB.LUWU UTARA MIHRAWATI, S.Pd NIP: T. A. 2009/2010.
Pendidikan Biologi UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
SISTEM PENCERNAAN.
Sistem Pencernaan Manusia
Assalamu’alaykum salam sejahtera untuk kita semua FG 3 DDina Wulandari EEvi Hidayati JJuwita Mannawi LLydia Destanti.
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
KEGIATAN INTI.
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Standar KompetensiKompetensi Dasar Materi Evaluasi Keluar.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Welcome to DIGESTION SYSTEM
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Selamat Datang Di Dunia Biologi
Organ pencernaan manusia terdiri dari
Sistem pencernaan Oleh: Nawan Primasoni
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
LOADING………………. 1.Admaja Adi Dipurna ( ) 2.Dwi Kurnia ( ) 3.Syamsiatun ( ) 4.Tika Mayangsari ( ) 5.Nur Hatta.H ( Agustin.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.
SISTEM PENCERNAAN Kelompok: ANANG ARIA MULYATI RATNA SARI ROBI MAULANA
ANATOMI FISIOLOGI PENCERNAAN MONOGASTRIK
SISTEM PENCERNAAN.
MAKANAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem Pencernaan Oleh: Ida Rianawaty,S.Si.,M.Pd..
MEDIA BERBASIS ILMU TEKNOLOGI
Sistem Pencernaan Makanan
Herbivora atau Karnivora
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Makanan
Kelompok 3 Nama Anggota Kelompok : Cut Nyak Tri Wahyuni Dahan Perkasa
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.
Proses Pencernaan pada Manusia
Semarang DIKLAT MULTIMEDIA MATA PELAJARAN BIOLOGi 22 – 31 Oktober 2005
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
Proses Pencernaan Pada
Sistem pencernaan manusia
Digesti Ruminansia Oleh: Danial Mukhtar Husada
BAB 6 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem Pencernaan Pada Manusia
KECERNAAN (DIGESTIBILITY)
SISTEM PENCERNAAN HEWAN
Agitya Putra Kusuma, S.Si Departemen Biologi Ganesha Operation
SISTEM DIGESTI TERNAK NON RUMINANSIA
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Sistem pencernaan Pada manusia.
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
TUGAS BIOLOGI NAMA : KUKUH N P NPM :
Sistem Pencernaan Kelompok 2 : 1.Rina Purwanita ( )
Sistem Pencernaan Pada Hewan
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Proses pencernaan.
BIOLOGI Sistem Pencernaan Manusia XI KEP 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
SISTEM PENCERNAAN.
Sistem Pencernaan Manusia
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
“T EKNOLOGI P RODUKSI T ERNAK SAPI ” “Bangsa bangsa ternak sapi” Yopy Imenuel ismael, s.st., mm.
ILMU NUTRISI TERNAK MKK Dr. Ramaiyulis, S.Pt, MP NIDN HP/WA PROGRAM STUDI BUDI DAYA TERNAK POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH.
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran VideoEvaluasi IN UNTUK MEMENUHI TUGAS PPGDALJAB MODUL 1. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KB MEDIA PEMBELAJARAN.
Sistem Pencernaan Manusia Kelompok : (D3-1B) Anggota : Febyra restu m. Meta Laila S. Nafisa frikasari Refina zalza p.
Transcript presentasi:

SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA

Ruminansia Pencernaan Ruminansia Faring Esophagus PENCERNAAN PADA HEWAN RUMINANSIA Rumen Lambung Kesimpulan Retikulum Usus Halus Omasum Usus Kasar Abomasum

Ruminansia Grazer: makan rumput (sapi, kerbau, biri-biri) Browser: makan ranting & semak (rusa & kerabatnya ) Keduanya (kambing)

Hewan pemamah biak (ruminansia) adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang mencerna makanannya dalam beberapa langkah: menelan bahan mentah mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya  mengunyahnya lagi. Lambung hewan-hewan ini tidak hanya memiliki satu ruang (monogastrik) tetapi lebih dari satu ruang (poligastrik, harafiah: berperut banyak).

Pencernaan Ruminansia Alat pencernaannya terdiri: Mulutfaringesophaguslambung(rumen, retikulum, omasum,abomasum)usus halus (duodenum, ileum, jejenum)usus besaranus.

1. Rongga Mulut dibentuk oleh tiga atap: palatum durum (langit-langit keras) palatum mole (langit-langit lunak) velum palastini (bagian tepi) Dasar rongga mulut bersifat lunak Di dalam rongga mulut: gigi, lidah, kelenjar ludah. rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.

lidah : untuk mengambil makanan & menempatkan pada gigi ludah : mengandung enzim yang ada hubungannya dengan selulosa (makan rumput) gigi  tidak punya taring

Susunan gigi hewan ruminansia I = insisivus = gigi seri C = kaninus = gigi taring P = premolar = geraham depan M = molar = geraham belakang 3 Rahang atas M P C I Jenis gigi 4 Rahang bawah

Fungsi gigi seri dan geraham Gigi geraham molar: menggiling & menggilas dinding sel tumbuhan yang mengandung selulosa (gerakan gigi ke kiri & ke kanan  gerakan menggiling & menggilas) Pada diastema:lidah dijulurkan untuk merenggut rumput & memasukkannya ke dalam mulut gigi seri : memotong & menjepit makanan

2. Faring Faring merupakan persimpangan saluran nafas dengan saluran cerna. jalan makan harus cepat. Pada faring, bolus tidak akan berubah.

3. Eshopagus Kerongkongan berfungsi sebagai penyalur bolus ke rumen. Pada kerongkongan terdapat kelenjar sekretoris: makanan tidak berubah.

Lambung Lambung terdiri dari : “kardia, fundus, badan” (sekresi pepsin dan HCl) dan “pylorus” (sekresi mucus : gastrin). Lambung berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan makanan sementara, lambung mengalami proses mekanis dan kimiawi, adanya gerakan lambung dan cairan lambung bersifat asam. Lambung terbagi menjadi 4 ruang, yaitu rumen, retikulum, omasum, abomasum

Rumen Di rumen terdapat simbiosis anatara hewan pemamah biak dengan bakteri dan flagelata yang dapat menghasilkan enzim selulose. Bakteri yang mampu menghancurkan selulose contohnya adalah Cytophaga dan Cypromonas subtilis. Akibat perombakan oleh flagelata ini, feses dapat digunakan untuk pupuk dan dapat pula digunakan sebagai bahan dalam pembuatan biogas melalui proses peragian.

Di dalam rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida, serta fermentasi selulosa oleh enzim selulase. Bakteri di dalam perut besar juga akan membentuk vitamin B-kompleks. Dari rumen, makanan masuk ke retikulum.

Retikulum Di retikulum, makanan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar yang disebut bolus. Pada saat sapi beristirahat, bolus yang disimpan sedikit demi sedikit dikeluarkan dari retikulum untuk dikunyah lagi. Sesudah itu ditelan lagi masuk ke retikulum, lalu ke omasum, di omasum terjadi penyerapan air dari pengunyahan, dan selanjutnya ke abomasum.

Abomasum Abomasum merupakan tempat terjadinya sekresi asam dan enzim pencernaan untuk mencerna makanan. Hasil pencernaan di abomasum menghasilkan bentuk bubur yang disebut kim.

Kim kemudian menuju usus dua belas jari dan masuk ke bagian usus halus lainnya. Di usus halus ini terjadi penyerapan hasil pencernaan, sedangkan makanan yang tidak tercerna menuju usus besar dan mengalami penyerapan air menjadi feses. Kemudian, feses menuju rektum dan keluar melalui anus.

Usus Halus Pada usus kecil / halus sangat penting dalam pemecahan dan absorpsi. Terjadi pemecahan bahan makanan secara sempurna dan penyerapan sari makanan secara besar-besaran di duodenum, jejenum, dan ileum.

Usus Kasar Usus kasar (intestinum crasum = colon) mempuyai ciri-ciri sbb: Ukuran lebih besar daripada usus halus dan terdapat sakulasi (kantong-kantong) Pada usus kasar terjadi fermentasi dan absorpsi air dan elektrolit secara intensif Usus kasar hanya sedikit menggunakan gerakan peristaltik.

Kesimpulan Perjalanan makanan pada pencernaan hewan ruminansia: 1. Rumput di mulut dikunyah→ 2. Esofagus→ 3. Rumen, pencernaan polisakarida,protein, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase→ 4. Retikulum, membentuk bolus→ 5. Mulut, dikunyah lagi→ 6. Retikulum→ 7. Omasum→ 8. Abomasum, pencernaan oleh enzim pencernaan.