Person Centered Therapy – Carl Roger Dra. Amanah Anwar, Psi., MSi. Anna.2016
Carl R. Rogers 1902 - 1987 Lahir di Illinois, USA. Minat awal ilmu pertanian Univ. Wisconsin. Minat berubah ke teologi di Union Theological Seminary New York City. Terdorong mempelajari diri sendiri, dan minatnya berubah ke psi pendidikan dan klinis di Teachers College Columbia Univ. bergelar doktor, 1931. Mengembangkan metode Socrates yg menggali informasi tentang diri sendiri dari orang itu sendiri dan mengambil pendapat Adler: penjelajahan sejarah hidup masa lalu tdk perlu dlm psikoterapi, Rogers mengubah orientasi metode psikoterapi.
Pandangan tentang Manusia Manusia pada dasarnya baik. Manusia punya kecenderungan aktualisasi diri. Mempersepsi dunia dg cara yg baik dan berbeda dg orang lain. Persepsi-persepsi ini membentuk Phenomenal Field. Phenomenal Field terdiri dr persepsi conscious dan unconscious sbg penentu perilaku pd individu.
Struktur Kepribadian Self Bagian phenomenal field yang dilihat oleh individu sbg dirinya. Self tidak mengontrol perilaku, hanya set persepsi yg terorganisir & konsisten self control. Self bisa disadari. Ideal Self Merupakan konsep diri yg dimiliki individu, termasuk didalamnya persepsi dan makna yg secara potensial relevan bagi self dan yg memilih nilai tinggi bagi individu. Real Self Merupakan kualitas sebenarnya dari individu, termasuk kecend mengaktualisasikan diri.
Proses dan Dinamika Self Actualization (arah menuju yg diinginkan) Kecenderungan mendasar dr individu untuk mewujudkan, memelihara & meningkatkan dirinya. Self Consistency & Congruence Kondisi kesesuaian/ tdk ada diskrepansi antara self dg experience atau antara ideal self dg real self. Tiap individu berupaya mempertahankan struktur dirinya. Individu membentuk sistem nilai. Individu berperilaku secara konsisten dg konsep dirinya, dan selalu berupaya membuat congruence antara apa yg dirasakan dg bgm mereka memandang dirinya. Incongruence & Defensive Processes Kondisi ketidaksesuaian/ ada diskrepansi antara self dg experience atau antara ideal self dg real self. Defensive adalah respon thd ancaman karena menyadari adanya konflik. Bentuk proses defensive adalah distortion dan denial.
Pertumbuhan & Perkembangan Congruence & Self Actualization VS Incongruence & Defensive Contoh: dalam kehidupan yg sehat apabila dia incongruence namun tidak mencapai defensiveness, tdk akan menyangkal tapi mengakui bahwa manusia itu pasti kadangkala jatuh. Positive Regard Unconditional positive regard (tdk bersyarat). Conditional positive regard
Psikopatologi Self Experience Discrepancy (incongruence). Pd orang yg tidak sehat, konsep diri jadi kaku dan tidak cocok dg apa yg dialami oleh individu. Pengalaman yg dianggap tdk sesuai dg konsep diri akan dianggap sbg ancaman dan ia akan berusaha utk melakukan denial atau distorsi. Hasilnya adalah orang yang kaku dan selalu defensive thd pengalaman yg mengancam keutuhan self-nya.
Teknik Terapi Rogers mencetuskan teknik client centered therapy/ person centered therapy yt terapi yang berpusat pada klien atau orang itu sendiri. Teknik ini juga dikenal sbg psikoterapi non-direktif (non-directive therapy), karena dalam psikoterapinya selalu menghindari pengarahan (directive). Istilah client digunakan menggantikan pasien untuk menunjukkan adanya hubungan sejajar terapis dan klien dan ia adalah orang sehat bukan orang sakit. Kesenjangan antara konsep diri dan realitas sebabkan gangguan jiwa dan perlu upaya penyesuaian/ penyeimbangan. Uncongruence Congruence.
Kondisi yg Diperlukan dlm Terapi Congruence & genuine (kesungguhan, keikhlasan atau kepedulian) Unconditional positive regard Emphatic understanding