PAULUS kaderisasi penggerak kerasulan kitab suci samarinda, 17-20 agustus 2008
DARI PENGANIAYA MENJADI UTUSAN kaderisasi penggerak kerasulan kitab suci samarinda, 17-20 agustus 2008
Siapa Paulus Orang Yahudi, Suku Benyamin, warganegara Roma Berasal dari Kota Tarsus Orang Farisi, pendidikan di Yerusalem Menganiaya Jemaat Kristiani
Mengapa Menganiaya? Yesus mewartakan keselamatan kepada orang-orang yang dibuang dan dihukum oleh Allah: pendosa, najis, orang kusta. Yesus melanggar Hukum Taurat dan mengajak orang untuk melanggar Hukum Taurat. Ia menyerang orang-orang Farisi, yang justru berusaha menaati Hukum Taurat dan mengajar orang untuk menaatinya.
Bertobat Bukan pindah agama Bukan meninggalkan kejahatan dan melakukan kebaikan Tetapi, beralih dari menolak Kristus pada kepercayaan akan Kristus
Mengapa bertobat? Perjumpaan dengan Kristus: bukti bahwa Yesus tidak mati. Yesus yang mati telah bangkit: kebangkitan dari kematian=keselamatan Dalam Yesus keselamatan sudah datang. Yang dihukum mati oleh Mahkamah agama sudah mendapatkan keselamatan. Mahkamah Agama telah keliru.
Mewartakan Injil Mulai mewartakan Kristus Belum diterima oleh Jemaat Kristiani Ditolak oleh orang Yahudi Mengadakan Perjalanan Misi
PERJALANAN MISI I (Kis. 13:1-14:28) kaderisasi penggerak kerasulan kitab suci samarinda, 17-20 agustus 2008
Waktu: antara tahun 45 dan 49. Di bawah pimpinan Roh Kudus dan sebagai utusan Jemaat di Antiokhia di Siria, Barnabas, Paulus, dan Markus berangkat menempuh perjalanan misi (Kis. 12:24-13:3).
RUTE PERJALANAN MISI I *Siprus *Antiokhia *Ikonium *Listra *Derbe
Perjalanan misi ini berhasil dengan baik Perjalanan misi ini berhasil dengan baik. Pewartaan Paulus dan Barnabas mendapatkan sambutan yang baik sehingga mereka dapat mendirikan Jemaat-jemaat di kota-kota yang dikunjungi. Walaupun demikian, mereka harus menghadapi banyak tantangan terutama yang datang dari kalangan orang-orang Yahudi yang tidak mau percaya pada pewartaannya.
SIDANG DI YERUSALEM (Kis. 15:1-34) kaderisasi penggerak kerasulan kitab suci samarinda, 17-20 agustus 2008
Pokok Persoalan Perbedaan pendapat dalam Jemaat Antiokhia: Kristiani-Yahudi: orang Kristiani harus menaati Hukum Taurat dan disunat supaya dapat diselamatkan Paulus: mereka harus dibebaskan dari kewajiban menaati Hukum Taurat. Tidak terjadi kesepahaman dibawa kepada para pemimpin Jemaat di Yerusalem.
Petrus Allah tidak membeda-bedakan orang Yahudi dan non Yahudi. Para pemimpin Jemaat jangan mencobai Allah dengan meletakkan gandar pada tengkuk para murid (Kis. 15 :10). Melalui Yesus Kristus baik orang Yahudi maupun non Yahudi akan diselamatkan.
Yakobus Mendukung pendapat Petrus: Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, sesuai dengan ucapan para nabi (ay. 15-18; bdk. Am. 9:11-12 (Septuaginta)). Orang-orang Yahudi tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi orang-orang non Yahudi yang berbalik kepada Allah.
Keputusan Jemaat Kristiani non-Yahudi tidak perlu mengikuti Hukum Taurat, tetapi harus menjauhkan diri dari: a) makanan yang dipersembahkan kpd berhala, b) darah, c) daging binatang yang mati dicekik, d) percabulan.
PERJALANAN MISI II (Kis. 15:35-18:23) kaderisasi penggerak kerasulan kitab suci samarinda, 17-20 agustus 2008
Waktu: 49-52 Tujuan: Paulus mengajak Barnabas mengunjungi Jemaat-jemaat yang telah mereka dirikan untuk melihat keadaan mereka (15:36). Konflik: Barnabas mengajak Markus ke Siprus, Paulus memilih Silas mengelilingi Siria dan Kilikia mengunjungi Jemaat (15:37-41). Mereka mengambil jalur yang berbeda tetapi sama-sama mewartakan Injil Firman Allah justru tersebar lebih luas.
RUTE PERJALANAN MISI II *Listra *Filipi *Tesalonika *Athena *Korintus *Efesus
PERJALANAN MISI III (Kis. 18:24-21:26) kaderisasi penggerak kerasulan kitab suci samarinda, 17-20 agustus 2008
Waktu: antara tahun 53 dan 58. Dari Antiokhia Paulus berangkat lagi ke Asia Kecil (Kis. 18:18-23), menuju Efesus.
RUTE PERJALANAN MISI III *Efesus *Troas *Miletus *Menuju Yerusalem
PERJALANAN KE ROMA kaderisasi penggerak kerasulan kitab suci samarinda, 17-20 agustus 2008
Ditangkap Pada awal tahun 58 (Kis. 21) Paulus tiba di Yerusalem. Orang-orang Yahudi yang melihat Paulus di Asia menuduh Paulus telah menentang bangsa Israel, Hukum Taurat, dan Bait Allah. Mereka menangkap Paulus dan menyeretnya keluar dari Bait Allah untuk membunuhnya. Iaa diselamatkan oleh kepala pasukan Romawi dan dibawa ke markas tentara (Kis. 21:27 dst).
Di Penjara Kaisarea Paulus dipindahkan ke penjara Kaisarea dan menghuni penjara itu selama dua tahun (Kis. 24:27). Karena telah dihakimi secara tidak adil, ia naik banding kepada kaisar (Kis. 25:11). Untuk itu ia diberangkatkan ke Roma (Kis. 27).
Di Penjara Roma Setelah menempuh perjalanan panjang dan berbahaya, Paulus tiba di Roma pada musim semi tahun 61 (Kis. 28). Ia tinggal dalam tahanan rumah di rumah yang disewanya (2 tahun). Di tempat itu pun ia giat melanjutkan karya pewartaannya (Kis. 28:30 dst).
AKHIR HIDUP kaderisasi penggerak kerasulan kitab suci samarinda, 17-20 agustus 2008
Ingin ke Ujung Dunia Rm. 15:22-24: Paulus bercita-cita untuk menjelajah sampai ke daerah paling barat untuk mewartakan Injil. Spanyol dipandang sebagai ujung bumi, tempat paling jauh yang dikenal manusia zaman itu.
Wafat sebagai Martir Tidak ada informasi mengenai apa yang terjadi pada Paulus setelah tiba di Roma dan dipenjarakan di kota itu. Apakah ia dibebaskan dari penjara? Apakah ia masih bekerja sebagai misionaris? Tradisi Kristiani kuno: Paulus wafat sebagai martir selama pengejaran Kaisar Nero (tahun 64 dan 68).