PUBLIC GOODS & PUBLICLY PROVIDED PRIVATE GOODS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Policy-Making Sebagai Pelaksanan Fungsi Governance.
Advertisements

KEUANGAN NEGARA DAN PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN
Teori Organisasi dan Manajemen Publik
Charging/Tariff Oleh Roy V. Salomo.
Pasar Persaingan Sempurna
RIVAL NON-RIVAL.
EKSTERNALITAS DAN BARANG PUBLIK
Eksistensi Barang Publik
(PENERAPAN EKONOMI FUNGSI)
Keterkaitan SDA dan Ekonomi, dan Hak Kepemilikan
EFISIENSI EKONOMI dan PASAR
CHAPTER 9 OUTLINE 9.1 Mengevaluasi Gain and Losses dari kebijakan Pemerintah – Surplus Konsumen dan Produsen 9.2 Efisiensi dari Pasar Persaingan 9.3 Harga.
EKONOMI MANAJERIAL STIE GOTONG ROYONG CABANG CILEDUG
JENIS BARANG (GOODS) SAPTANINGSIH SUMARMI.
BARANG PUBLIK Adalah barang yang mempunyai sifat non rival dan non eksklusif.
Sistem Ekonomi Edy Suandi Hamid Tanas Tanas.
Enterpreneur dan Pengembangan usaha
EXTERNALITIES AND PUBLIC GOODS
TEORI EKONOMI MIKRO EKSTERNALITAS
PENDAHULUAN Sriyanto, SE., MM.
Interpreuner dan pengembangan usaha 1 Enterpreneur dan Pengembangan usaha Enterpreneur Sistem Bisnis Image Enterpreneur Sistem Bisnis Informasi Model Test.
KEGAGALAN PASAR (MARKET FAILURES)
BAB IV PERANAN PEMERINTAH, BARANG PUBLIK, BARANG KLUB, PILIHAN PUBLIK, PROSES POLITIK, KESEJAHTERAAN MASYARAKAT & KEGAGALAN PEMERINTAH.
FINANCIAL POLICY THEORIES. FUNGSI APBN a statement containing a forecast of revenues and expenditures for a period of time MOBILISASI DANA INVESTASI STABILISASI.
FINANCIAL POLICY THEORIES. FUNGSI APBN a statement containing a forecast of revenues and expenditures for a period of time MOBILISASI DANA INVESTASI STABILISASI.
1 Indifference Curve dan Budget line Approach. 2  Pendekatan ini digunakan untuk menjelaskan Perilaku Konsumen tanpa menggunakan asumsi bahwa utility.
Assalamualaikum Wr.Wb KELOMPOK 3.
TEORI EKONOMI MIKRO Lanjutan PERTEMUAN 2.
FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Tarif Pelayanan Publik
TEORI PRODUKSI.
TEORI PERMINTAAN KONSUMEN
Teori Perilaku Konsumen
APLIKASI FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI DAN BISNIS
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PENDAHULUAN Muh. Yunanto, SE., MM.
FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
STRUKTUR PASAR PERTEMUAN 6.
RIVAL NON-RIVAL.
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
BARANG PUBLIK Ekonomi Mikro II.
BISNIS SUATU ORGANISASI YANG MENYEDIAKAN BARANG DAN JASA YANG BERTUJUAN UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN MERUPAKAN KEGIATAN YANG BERUSAHA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN.
RIVAL NON-RIVAL.
PUBLIC CHOICE.
Pasar Persaingan Sempurna
KURVA INDIFFERENCE II.
FUNGSI PERMINTAAN DAN FUNGSI PENAWARAN
TEORI EKONOMI MIKRO HARGA PASAR.
TAXATION Nobody loves to pay tax.
BARANG PUBLIK & SUMBER DAYA UMUM
TEORI BARANG PUBLIK.
Analisis Kurva Kepuasan Sama (Indifference Curve)
PENDAHULUAN Dadan Rukandar, SE., MM.
BARANG PUBLIK Adalah barang yang mempunyai sifat non rival dan non eksklusif.
EKONOMI MANAJERIAL.
KURVA INDIFFERENCE II.
PENDAHULUAN Andre Prasetya Willim, S.E.,M.M.
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
Pasar Persaingan Sempurna
MARKET DEMAND FOR PUBLIC GOOD.
Pendahuluan Ilmu publik adalah cabang dr ilmu ekonomi yg mempelajari ttg pengeluaran dan penerimaan negara Alasan: Negara melakukan kegiatan untuk kepentingan.
PUBLIC PRODUCTION & BUREUCRACY.
PENDAHULUAN Sriyanto, SE., MM.
MEKANISME HARGA DI PASAR
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
FUNGSI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
PENERAPAN FUNGSI LINEAR DALAM BIDANG EKONOMI
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Uhamka Ekonomi Kesehatan Haris Muzakir, S.E, M.KKK Public Goods.
INDIVIDU DAN PEMERINTAH
Transcript presentasi:

PUBLIC GOODS & PUBLICLY PROVIDED PRIVATE GOODS

PUBLIC GOODS Ciri: Non-rivalry in consumption Non-excludability If 2 ciri tsb. terpenuhi  Pure Public Goods PUBLIC GOODS & MARKET FAILURE Inefficiency: Underconsumption Undersupply

PAYING FOR PUBLIC GOODS User Fees: Biaya yg dibebankan pemerin- tah utk brg yg non-rivalry tapi memungkinkan exclusion Termasuk juga inefficiency Price (Toll) Demand Curve For Trips P Bridge capacity Number of trips o Qe Qm Qc

THE FREE RIDER PROBLEM Brg2 yg disediakan secara publik dg ciri non-excludability tdk memungkinkan utk melakukan rationing via price system krn  free rider problem walaupun MC positif Free Rider Problem  keengganan org2 utk menyumbang secara sukarela utk mendukung public goods

PURE AND IMPURE PUBLIC GOODS Non-rival  MC = 0 Non-exludable  the cost of exlusion (transaction costs) sangat tinggi MC of use Congested Highway PURE PRIVATE GOOD: Health services, education PURE PUBLIC GOOD: National Defence Fire Protection Ease of exclusion

PUBLICLY PROVIDED PRIVATE GOODS PPPG  Brg2 yg menimbulkan MC yg besar sehubungan supply utk tambahan individual Alasan2 penanganan secara publik: Cost Distribution consideration

P Demand Curve Welfare loss from excessive consumption MC Q Qe Qm P Demand Curve Welfare loss from excessive consumption MC Q Qe Qm

RATIONING DEVICES FOR PUBLICLY PROVIDED PRIVATE GOODS Demand Curve A P* Trans. cost E F C B Prod. cost Q Qe Qo Qm Jika transaction cost tinggi  lebih effisien jika disupply secara publik dg cara membandingkan antara: Penghematan trans.cost + gain kenaikan konsumsi dr Qe ke Qo dengan: kerugian krn overconsumption + kerugian akibat distorsi pajak utk membiayai penyediaannya

Akibat overconsumption, mk perlu rationing System  metode utk membatasi konsumsi: User fees/charges Uniform provision Queuing Uniform provision P D. curve of high demander Sejumlah orang dpt lebih banyak dpt level yg effisien dan sejumlah orang dpt kurang D. curve of low demander MC Q Q2 Q* Q1

EFFICIENCY CONDITION FOR PUBLIC GOODS Berapa banyak brg publik yg seharusnya di supply? Supply yg effisien pure public goods jika jumlah MRS priv & pub semua individu = MRTS MRSprivat & publik  brp banyak brg privat yg sedia dikorbankan masing2 individu utk memperoleh satu unit tambahan brg publik

MRTS  berapa banyak brg privat yg siap dikorbankan utk memperoleh 1 unit tambahan brg publik. KURVA DEMAND PUBLIC GOODS Walaupun pub goods tdk dibeli, pajak dpt dianggap sbg pengeluaran utk pub goods (tax price). Jika p  tax price, C konsumsi brg privat G konsumsi brg publik, dan Y income ssorg, maka: Y = C + pG

Dpub Individual demand for public goods Kons brg priv B E’ E B B’ G1 Kons brg pub Tax price E p1 E’ p2 Dpub G1 G2 Jum brg pub

Kurva demand kollektif merupakan penjumlah vertikal Rp Kurva demand kollektif utk barang publik Tax price Indiv 2 Kurva demand kollektif Tax price Indiv 2 Kurva demand indiv 2 Kurva demand indiv 1 G Jum brg publik Kurva demand kollektif merupakan penjumlah vertikal kurva demand indiv 1 dan 2 utk brg publik yg masing2 memperoleh jumlah yg sama.

Produk yg effisien  perpotongan D dan S brg publik. D kollektif Q Produk yg effisien  perpotongan D dan S brg publik. D mewakili jumlah yg bersedia dikorbankan semua individu, sedangkan S mewakili jumlah brg lain yg bersedia dikorbankan utk m/oleh 1 unit tambahan brg publik