Konsep Dasar Sistem Pakar http://repository.binus.ac.id/2010-1/maincourse/T027387597.3.Dasar-dasar_Sistem_Pakar_(SP)_ Edited by: Edi, MKM
Sistem Berbasis Pengetahuan Sistem Komputer Sistem Berbasis Pegetahuan Robotik Sistem Pakar Games
Sistem Pakar Sistem Pakar berasal dari istilah knowledge-based expert system Menggunakan human knowledge yang dimasukkan ke dalam komputer untuk memecahkan masalah yang umumnya memerlukan keahlian seorang Pakar Domain yang sempit
Konsep Dasar dan Fungsi Sistem Pakar Knowledge Base Fact USER Inference Engine Expertise
Hubungan Problem Domain dan Knowledge Domain
Structure of an Expert System This slide corresponds to Figure 11.4 on p. 394 and relates to the material on pp. 393-394. Consultation Environment (Use) Development Environment (Knowledge Acquisition) User Expert Facts of the Case Recommendation, Explanation User Interface Explanation Facility Use Figure 11.4 to discuss the interaction of the principal components of ES. Highlight the two environments of expert systems - consultation environment (use) and development environment (knowledge acquisition). Points to stress during this discussion include: 1. The strength of an ES derives from its knowledge base - an organized collection of facts and heuristics about the system’s domain. 2. An ES is built in a process known as knowledge engineering, during which knowledge about the domain is acquired from human experts and other sources by knowledge engineers. 3. The use of ES is often referred to as a consultation, which stresses the role of the user in making the final decision. Knowledge Engineer Inference Engine Facts of the Case Knowledge Acquisition Facility Working Memory Knowledge Base Domain Knowledge (Elements of Knowledge Base) 4 6
Definisi Sistem Pakar Sistem komputer yang dapat melakukan penalaran terhadap persoalan tertentu seperti penalaran yang dilakukan manusia (Michael P. Geografi) Sistem Komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar (Giarratano dan Riley) Program komputer yang dimanfaatkan untuk meniru proses pengambilan keputusan seorang pakar dalam bidang tertentu (Michael W. Parks) Etc.
Tujuan Dan Fungsi Sistem Pakar Memasyarakatkan Pengetahuan dan Pengalaman seorang Pakar Dapat digunakan non-expert untuk meningkatkan kemampuan pemecah- an masalah dan oleh expert sebagai knowledgeable assistant Menyederhanakan pekerjaan dan memperbaiki kualitas Memecahkan masalah (sederhana) tanpa kehadiran seorang pakar
Expertise atau Kepakaran Meliputi pengetahuan tentang : Fakta-fakta dan teori-teori tentang bidang permasalahan Aturan-aturan (heuristic) tentang apa yang harus dikerjakan dalam situasi tertentu Strategi global untuk memecahkan perma-salahan semacam ini Pengetahuan tentang pengetahuan (meta knowledge)
PAKAR Melibatkan kegiatan : Mengenali dan memformulasikan permasa- lahan Memecahkan permasalahan secara cepat dan tepat Menerangkan pemecahannya Belajar dari pengalaman Merestrukturisasi pengetahuan Memecahkan aturan-aturan Menentukan relevansi
Elemen Manusia pada Sistem Pakar Personil yg terkait dengan sistem pakar ada 4: Pakar (expert) Pembangun pengetahuan (knowledge engineer) Pembangun sistem (system engineer) Pemakai (user)
PARTISIPAN DALAM MEMBANGUN SISTEM PAKAR DAN ATURAN-ATURANNYA PEMBANGUN ALAT BANTU PAKAR STAF PENDUKUNG PENGETAHUAN YANG TERDO- KUMENTASIKAN Membangun Menguji Mendukung tugas Memperoleh pengetahuan ALAT BANTU, BAHASA Pengguna Memba- ngun SISTEM PAKAR INSINYUR PENGETAHUAN Pengguna Memberikan Membangun Menggunakan Bekerja sama Menghubung kan PENJUAL PEMBANGUN SISTEM PENGGUNA AKHIR
Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar
Keuntungan Sistem Pakar Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka). Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. Pengguna bisa merespon dengan jawaban ‘tidak tahu’ atau ‘tidak yakin’ pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan jawaban. Tidak memerlukan biaya saat tidak digunakan, sedangkan pada pakar manusia memerlukan biaya sehari-hari.
Keuntungan Sistem Pakar (Lanjutan) Dapat digandakan (diperbanyak) sesuai kebutuhan dengan waktu yang minimal dan sedikit biaya. Dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada kemampuan manusia dengan catatan menggunakan data yang sama. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan. Meningkatkan kualitas dan produktivitas karena dapat memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan. Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi sistem pakar dengan komputer lain membuat lebih efektif, dan bisa mencakup lebih banyak aplikasi. Mampu menyediakan pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan sistem pakar akan menjadi lebih berpengalaman. Fasilitas penjelas dapat berfungsi sebagai guru.
Kelemahan Sistem Pakar Biaya yang diperlukan untuk membuat, memelihara dan memeliharanya sangat mahal. Sulit dikembangkan, hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya dan kepakaran sangat sulit diekstrak dari manusia karena sangat sulit bagi seorang pakar untuk menjelaskan langkah mereka dalam menangani masalah. Sistem pakar tidak 100% benar karena seseorang yang terlibat dalam pembuatan sistem pakar tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan. Pendekatan oleh setiap pakar untuk suatu situasi atau problem bisa berbeda-beda, meskipun sama-sama benar. Transfer pengetahuan dapat bersifat subjektif dan bias. Kurangnya rasa percaya pengguna dapat menghalangi pemakaian sistem pakar.
Bahasa-bahasa Pemrograman Sistem Pakar LisP Insight 2 + ProLog Amzy Logic ExSys JESS PC + CLIPS Expert Ease Etc.
Beberapa contoh aplikasi Sistem Pakar Mysin, identifikasi penyakit infeksi bakterial dan rekomendasi obat anti biotiknya Dendral, analisa struktur molekular suatu senyawa yang belum diketahui Etc.
KATEGORI DARI SISTEM PAKAR Masalah yang Diselesaikan Interpretasi Prediksi Diagnosis Perancangan Perencanaan Monitoring Debugging Reparasi Instruksi Kontrol Menduga gambaran situasi dari observasi Menduga akibat yang mungkin dari situasi tertentu Menduga kegagalan sistem dari observasi Mengatur konfigurasi obyek dari konstrain Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan-tujuan Membandingkan observasi terhadap rencana- rencana, tanda gagal/berhasil (flagging), dan perkecualian-perkecualian (exceptions) Memberi “obat” bagi kegagalan fungsi Mengeksekusi rencana untuk menjalankan “obat penyembuhan” Mendiagnosa, mendebug, dan membetulkan unjuk kerja siswa Menginterpretasikan, memprediksi, mereparasi, dan memonitor perilaku sistem
Ciri-ciri Sistem Pakar Terbatas pada domain keahlian tertentu Memiliki fasilitas informasi yang handal Berdasar “rule-rule”tertentu Mudah dimodifikasi Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap Output bersifat anjuran
PERBANDINGAN SISTEM KONVENSIONAL DENGAN SISTEM PAKAR Informasi dan pemrosesannya biasanya digabungkan dalam satu program sekuen- sial Program tidak membuat kesalahan (yang membuat kesalahan : pemrogram) Biasanya tidak menerangkan mengapa data masukan diperlukan atau bagaimana kesimpulan ditarik Perubahan program sangat menyulitkan (tedious) Sistem hanya beroperasi setelah lengkap / selesai Eksekusi dilakukan langkah demi langkah (algoritmik) Perlu informasi lengkap agar bisa Beroperasi Basis Pengetahuan dipisahkan secara jelas dengan mekanisme pemrosesan / inferensi (yaitu, aturan-aturan pengetahuan dipisah- kan dari kontrol) Program dapat berbuat kesalahan Keterangan biasanya merupakan bagian dari hampir semua Sistem Pakar Perubahan dalam aturan-aturan mudah untuk dilaksanakan Sistem dapat beroperasi hanya dengan aturan-aturan yang sedikit (prototipe awal) Eksekusi dilakukan dengan Menggunakan heuristik dan logika Dapat beroperasi dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak tentu
Sistem Pakar PERBEDAAN (Lanjutan..) Sistem Konvensional Manipulasi efektif dari basis data yang besar Manipulasi efektif dari basis pengetahuan yang besar Representasi dan penggunaan data Representasi dan penggunaan pengetahuan Tujuan utama : efisiensi Tujuan utama : efektivitas Mudah berurusan dengan data kuantitatif Mudah berurusan dengan data kualitatif Menangkap, membesarkan, dan mendistribusikan akses ke data numerik atau informasi Menangkap, membesarkan, dan mendistribusikan akses ke pertimbangan dan pengetahuan