HUBUNGAN ANTARA ILMU, ETIKA ILMIAH DAN MASYARAKAT ILMIAH
Nama anggota kelompok 7 : Prima firstyananda (080610117) Krisnina Maharani (080710223) Samiha (080914042) Celi Maulana (081014031) Kartika Rhamadhani (081014033) Cecilia Niken Hapsari P. (081014035) Abdus Salam Junaedi (081014037) Marisa Atmasari (081014040) Devi Dwi Lestari (081014042) Johan Nuary W. (081014043)
Ilmu (sains) yang merupakan kelanjutan dari pengetahuan (knowledge) dihasilkan melalui proses ilmiah. Ilmu merupakan pengetahuan dan pengetahuan merupakan suatu unsur dari kebudayaan, sehingga ilmu pengetahuan merupakan bagian dari kebudayaan. Ilmu pengetahuan dan kebudayaan berada dalam posisi yang saling bergantung dan saling mempengaruhi. Dalam pengembangan kebudayaan nasional , ilmu pengetahuan mempunyai peranan ganda yakni: ilmu pengetahuan merupakan sumber nilai yang mendukung terselenggaranya pengembangan kebudayaan nasional ilmu pengetahuan merupakan sumber nilai yang mengisi pembentukan watak suatu bangsa.
Etika dapat dibedakan menjadi PENGERTIAN ETIKA Secara etimologi, etika berasal dari kata Yunani ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat.Jadi, jika kita membatasi diri pada asl-usul kata ini, maka etika berarti ilmu yang mempelajari tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Etika dapat dibedakan menjadi Etika deskriptif yaitu hanya melukiskan, menggambarkan, menceritakan, tidak memberikan penilaian, tidak mengajarkan bagaimana seharusnya berbuat. Etika normatif yaitu sudah memberikan penilaian yang baik dan buruk, yang harus dikerjakan dan yang tidak. etika umum etika khusus
Hubungan antara Ilmu dan Etika Menurut A.G. Baumgarten, etika adalah ilmu tenteng pengetahuan yang dihasilkan oleh indeera manusia, atau secara sederhana dapat disebut sebagai pengetahuan inderawi. Perenungan etika memiliki perbedaan dengan perenungan logika. Perenungan etika bertujuan untuk mencapai keindahan, sedangkan perenungan logika bertujuan mencari kebenaran Nilai ini menyangkut etika, moral, dan tanggung jawab manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan manusia itu sendiri. Karena dalam penerapannya, ilmu pengetahuan juga punya bias negatif dan destruktif, maka diperlukan patron nilai dan norma untuk mengendalikan nafsu manusia ketika hendak bergelut dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan. Di sinilah etika menjadi ketentuan mutlak, yang akan menjadi pendukung yang baik bagi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan derajat hidup serta kesejahteraan dan kebahagiaan manusia. Hakikat moral, tempat ilmuan mengembalikan kesuksesannya. Etika adalah pembahasan mengenai baik, buruk, semestinya, benar, dan salah.
MEMBANGUN Membangun masyarakat ilmiah ialah merubah cara berpikir atau pola pikir masyarakat untuk berpikir kritis, rasional dan bersifat pragmatis yaitu mencari kebenaran terhadap suatu permasalahan hidup masyarakat, agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan semakin maju dengan berkembanganya ilmu pengetauan. Dengan adanya ilmu pengetauan manusia dapat melakukan banyak hal dan bervariasi. Dapat mengubah cara pandang tradisional menjadi modern.
Menuju Masyarakat Berbudaya Ilmu Pengetahuan Salah satu ciri masyarakat berbudaya ilmu pengetahuan adalah adanya tradisi berpikir atau merenung yang sangat luas dan dalam masyarakat dianjurkan untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir yang bebas dan kirtis. Masyarakat sendirilah yang harus mengembangkan kemampuan berlogika, juga harus memiliki kemampuan yang mendalam dan reflektif. Salah satu cara untuk mengembangkan masyarakat berbudaya ilmu pengetahuan adalah dengan dibiasakannya masyarakat tersebut dengan membaca buku, sebab dengan membaca masyarakat dapat memperluas pengetahuan dan mendorong masyarakat untuk melakukan suatu renungan.
Pendidikan dan kebudayaan Pada dasarnya pendidikan tidak akan pernah bisa dilepaskan dari ruang lingkup kebudayaan. Suatu masyarakat dapat berbudaya ilmu pengetahuan apabila masyarakat telah menempuh dan menerapkan pendidikan. Nilai kebudayaan dan pendidikan sangat berpengaruh erat. Setiap kebudayaan mempunyai skala mana yang lebih penting dan mana yang kurang penting dari nilai-nilai dalam tiap-tiap katagori.
Suatu masyarakat modern yang berasaskan efisiensi bertumpu kepada ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan utamanya. Semua aspek kehidupan bermasyarakat ditata secara rasional berdasarkan analisis kekuatan berpikir bersifat dominan. Masyarakat tradisional yang berorientasi kepada status akan beralih menjadi msyarakat modern yang berorientasi pada prestasi yang didasarkan pada ilmu pengetahuan.
Ilmu Pengetahuan dan Pengembangan kebudayaan Ilmu merupakan pengetahuan dan pengetahuan merupakan suatu unsur dari kebudayaan. Sehingga ilmu pengetahuan merupakan bagian dari kebudayaan . Ilmu pengetahuan dan kebudayaan berada dalam posisi yang saling bergantung dan saling mempengaruhi. Pada satu pihak pengembangan ilmu pengetahuan dalam suatu masyarakat tergantung dari kondisi kebudayaannya, sedangkan di pihak lain pengembangan ilmu pengetahuan mempengaruhi jalannya kebudayaan
Dalam rangka pengembangan kebudayaan nasional ilmu pengetahuan mempunyai peranan ganda yakni: Ilmu pengetahuan merupakan sumber nilai yang mendukung terselenggarakannya pengembangan kebudayaan nasional Ilmu pengetahuan merupakan sumber nilai yang mengisi pembentukan watak suatu bangsa
Nilai Ilmiah dan Pengembangan kebudayaan Nasional Membangun masyarakat ilmiah dengan berilmu pengetahuan adalah hal terpenting yang harus dilakukan. Karena ilmu pengetahuan berguna bagi masyarakat untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi dalam hidupnya secara kritis, rasional, logis, objektif dan terbuka. Pengembangan kebudayaan nasional adalah perubahan dari kebudayaan yang sekarang bersifat konvensional kearah situasi kebudayaan yang lebih mencerminkan aspirasi dan tujuan nasional. Ilmu pengetahuan bersifat mendukung pengembangan kebudayaan nasional dan merupakan bagian dari kebudayaan, oleh karena itu langkah-langkah kearah peningkatan peranan dan kegiatan keilmuan harus memperhatikan situs kebudayaan masyarakat kita
Dampak Intelektual Pertama, pengamatan lawan otoritas. Ilmu pengetahuan tidak didaskan pada otoritas melainkan pada pengamatan. Ilmu pengetahuan merintis jalan kepada kemandirian dalam berpikir berdasarkan pada pengamatan terhadap gejala-gejala alam atau sosial. Kedua, otonomi dunia fisik. Bahwa ilmu pengetahuan berangkat dari suatu filosofi alam sebagai sesuatu yang otonom, yang memiliki hukum sendiri. Ketiga, disingkatnya konsep tujuan. Bahwa ilmu pengetahuan hanya mengenal sebab efisien dari suatu peristiwa. Bagi ilmu pengetahuan masa lampau lebih penting dari masa depan. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan lebih memperhatikan konsep kausalitas dibandingkan dengan konsep formalitas. Keempat, tempat manusia dalam alam. Dari segi konsemplasi tampaknya ilmu pengetahuan merendahkan manusia. Namun dari segi praktis ilmu pengetahuan dapat mengangkat manusia. Jadi kesimpulannya adalah ilmu pengetahuan membantu proses emansipasi manusia terhadap tuhan dan dewa-dewi tradisional dan ilmu pengetahuan membangun suatu rasionalitas yang berbeda dari rasionalitas kepercayaan-kepercayaan tradisional dan agama.
Dampak Sosial Kritis Watak Intelektual
Melalui pengetahuan memungkinkan manusia melakukan berbagai hal Teknologi memperbesar kontrol manusia atas alam, masyarakat dan dirinya sendiri. Watak intelektual adalah taat rasio : keinginan mengetahui fakta penting, menjujung tinggi keterbukaan, cinta dan kejujuran ilmiah Ilmu pengetahuan dapat menciptakan suatu masyarakat yang enlighted, hanya bila masyarakat itu mengikuti rasionalitas ilmu pengetahuan yang taat rasio
Paham pragmatis Tujuan ilmu : untuk kemajuan, perkembangan ekonomi dan teknik, kemewahan hidup, kekayaan, kebahagiaan manusia, menemukan harta- harta tuhan . Kebenaran itu inti etika ilmu Kebenaran itu ditentukaan oleh drajata penerapan praktis dari ilmu Kebenaran merupakan suatu ide yang berlandaskan efek-efeknya yang praktis
Relevansi etika ilmu dengan ilmu antropologi Hubungan antara antropologi dan etika ilmu ersifat timbal balik Antara ilmu antropologi dan etika ilmu saling berhubungan erat yang mana ilmu antropologi adalah ilmu yang memepelajari tentang aspek kehidupan manusia
KESIMPULAN Ilmu diciptakan dengan tujuan untuk menigkatkan kesejahteraan umat manusia. Dengan ilmu dapat diciptakan suasana yang lebih baik dan dengan demikian melalui ilmulah manusia dapat lebih mudah mencapai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraannya. Etika ilmu merupakan sumber ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh manusia Pengembangan kebudayaan nasional tidak dapat dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan, maka etika ilmu yang ada dimasyarakat jauh lebih luas dimana mencakup segala sesuatu yang diketahui manusia tanpa perlu dibakukan secara sistematis.
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION