Administrasi Database

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kiky Rizky Nova Wardani, S.Kom
Advertisements

Pengantar Teknologi Informasi
Pengamanan Basis data.
 Keamanan Data bermakna perlindungan terhadap data.  Keamanan melibatkan melindungi data dan perangkat lunak dari :  Hilangkehilangan disks  DestroyedKebakaran.
Administrasi Data dan Database
Security and Integrity of Data
Database dan Managemen Informasi
9 KUALITAS DATA.
Administrasi Database
Abstraksi dan bahasa basis data
CopyRIght 2005 Bab 8 Hal 1 Sistem Informasi Manajemen Bab 10 Keamanan dan Kontrol.
PERENCANAAN KEAMANAN DATA
DATABASE CONTROL.
Administrasi Data dan Basis data
Komponen, konsep, abstraksi dan bahasa
Basis Data Dasar Rudi Hartono, S.E, S.Kom.
KEAMANAN SISTEM.
ADMINISTRASI DAN BASIS DATA
BAB 1 Pengenalan Database dan DBMS
SISTEM MANAJEMEN DATA Cherrya Dhia Wenny.
PROGRAM STUDI AKUNTANSI - STIE MDP
BASIS DATA 3 Model Data dan DBMS.
1 Membuat proposal proyek sisfo (PENGENDALIAN) Materi Pertemuan 25.
Pengamanan Basis data.
Model Pengendalian Sistem Informasi
KEAMANAN SISTEM INFORMASI
Diperbaruhi oleh : Siswanto, Ir. MT. dkk.
BAB VI SISTEM BASIS DATA DAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK
Recovery Adapted from: Connolly, Thomas., et.al., Database System. Wokingham England: Addison-Wesley Publishing Company.
DBA FUNCTIONS SITI ASMIATUN, M.KOM.
BASIS DATA 3 Model Data dan DBMS.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATABASE SISTEM MANAJEMEN
Physical Database Design
Sistem Manajemen Basis Data
SISTEM BASIS DATA.
ADMINISTRASI DAN KEAMANAN DATA
Pengamanan Sistem Basis Data
MANAJEMEN MEMORI.
Backup & Recovery.
Brilliani Ayunda Putri
DBMS Basis Data Pertemuan 2.
Basis Data Bab III Aplikasi Basis Data Presented by Team Basis Data
PENGELOLAAN KEAMANAN BASIS DATA
KONSEP DESAIN SOFTWARE DATABASE
Bab 2 Mengenal Data Base Management System (DBMS)
Pertemuan III Betha Nurina Sari, M.Kom
Sistem Basis Data Pendahuluan
PENGELOLAAN DATA Roni Kurniawan M.Si.
Security and Integrity of Data
Keamanan database Jimmy Baharuddin
Management Information System
Tinjauan Ringkas Konsep Basis Data
SISTEM BASIS DATA *** Anggia Meisesari, S.T., M.T., MOS. ***
Pendahuluan Basis Data
Proses Pengembangan Database
MENGELOLA SUMBER DATA Oleh: DEWI LELYANA HADI
Basis Data Dasar Rudi Hartono, S.E, M.Kom.
Perancangan Fisik Basis Data
Sistem Manajemen Basis Data
KEAMANAN (SECURITY) Basis Data 14.
Pengantar Teknologi Informasi
Database Server & Terdistribusi
Pengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi Informasi
SISTEM BASIS DATA.
Database Management System
Pengamanan Pada Berkas/Data/File
Database Server & Terdistribusi
Kiky Rizky Nova Wardani, S.Kom
Sistem Manajemen Basis Data
Transcript presentasi:

Administrasi Database STMIK-AMIK JAYANUSA PADANG

Definisi Administrasi Data: Fungsi manajerial yang bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya data organisasi secara keseluruhan, termasuk mengelola standar-standar dan definisi data organisasi. Administrasi Database: Fungsi teknis yang bertanggung jawab atas rancangan fisik database dan masalah teknis seperti pengamanan data, kinerja database, dan backup & recovery. © MKOM – UBL

Fungsi Administrator Data Menentukan/merumuskan kebijakan masalah data, prosedur-prosedur pengelolaan dan penggunaan data, serta standar-standar. Melakukan perencanaan pengembangan basis data. Menyelesaikan konflik tentang data (kepemilikan, kewenangan, dsb.) Mengelola repositori (kamus) definisi data. © MKOM – UBL

Fungsi Administrator Database Pemilihan hardware dan software. Instalasi dan upgrading DBMS. Optimasi kinerja database. Maksimasi kinerja pemrosesan query. Administrasi dan pengawasan keamanan, kerahasiaan, dan integritas data. Melakukan backup & recovery data. © MKOM – UBL

Daur Hidup Sistem Database Operasi & Pemeliharaan Implemen- tasi Database Perancangan Pertum- buhan & Perubahan Analisa Kebutuhan Perenca- naan © MKOM – UBL

Perencanaan Database Penyusunan rencana strategis untuk pengembangan database yang mendukung rencana kerja/bisnis organisasi secara menyeluruh. Menghasilkan arsitektur informasi perusahaan yang mengidentifikasi elemen-elemen data yang dibutuhkan dalam aktivitas-aktivitas organisasi. © MKOM – UBL

Analisa Database Proses identifikasi dan perumusan entitas-entitas data yang relevan bagi perusahaan serta hubungan diantaranya. Juga mengidentifikasi ketentuan-ketentuan/aturan yang berhubungan dengan data. Hasil dari tahapan ini adalah Model Data Konseptual - bisanya dalam bentuk diagram ER. © MKOM – UBL

Perancangan Database Bertujuan untuk mengembangkan rancangan logis database yang dapat memenuhi kebutuhan organisasi dan rancangan fisik untuk mengimplementasikannya. Dengan DBMS relasional, hasilnya adalah relasi-relasi ternormalisasi, dan definisi data dalam bahasa DBMS yang digunakan (termasuk indeks-indeks, dsb.)

Perancangan Fisik Database Pengembangan rancangan fisik database format-format dan tipe-tipe data. penentuan indeks-indeks, dsb. Membangun dan menguji-coba prototipe database. Menetapkan dan memberlakukan aturan pengamanan, kerahasiaan dan akses data. Menetapkan dan memberlakukan aturan integritas data.

Implementasi Database Mengisi rancangan database dengan data. Memuat data kedalam struktur database. Konversi set-set data dari aplikasi-aplikasi lama agar dapat menggunakan database baru Mungkin membutuhkan program dan alat bantu untuk melakukan konversi format data. Hasilnya adalah sebuah database lengkap dengan datanya.

Operasi & Pemeliharaan Tugas Administrator DB: Memonitor kinerja database. Menyempurnakan dan merestrukturisasi database (normalisasi atau denormalisasi). Memberlakukan standar/konvensi dan prosedur-prosedur. Memberikan dukungan teknis bagi pengguna. © MKOM – UBL

Pertumbuhan & Perubahan “Perubahan adalah kenyataan yang tak terhindarkan …” Aplikasi, kebutuhan data, laporan, dsb. akan selalu berubah sesuai dengan situasi perusahaan. Database dan aplikasinya harus selalu disesuaikan mengikuti perkembangan dengan situasi organisasi dan linkungannya. Kinerja database harus senantiasa dimonitor dan disempurnakan selama mengalami perubahan. © MKOM – UBL

Optimasi Kinerja Database Instalasi DBMS Pengaturan parameter-parameter instalasi. Penggunaan Memory Pengaturan cache level. Pemilihan/penentuan background processes. Kemacetan Input/Output Penggunaan fasilitas disk dengan striping Distribusi duplikat file yang sangat sering diakses Optimasi (tuning) Aplikasi Modifikasi/restrukturisasi perintah SQL dalam aplikasi-aplikasi. © MKOM – UBL

Pengamanan Database Keamanan Database: Melindungi data terhadap kehilangan, kerusakan, ataupun penyalahgunaan data, baik karena insiden maupun kesengajaan. Tantangannya semakin berat dengan adanya akses melalui Internet dan teknologi client/server. © MKOM – UBL

Sumber-sumber Ancaman © MKOM – UBL

Ancaman Keamanan Data Kerusakan/kehilangan data akibat: Kesalahan manusia (pengguna, administrator, dsb.) Gangguan software. Gangguan hardware. Pencurian dan manipulasi ilegal data. Kebocoran data, yang melanggar Kerahasiaan data pribadi. Kerahasiaan data organisasi. Gangguan integritas data Gangguan ketersediaan layanan (misalnya karena dibanjiri permintaan akses). © MKOM – UBL

Recovery Database Mekanisme untuk memulihkan database dengan cepat dan akurat setelah terjadinya kerusakan data. Fasilitas pemulihan (recovery): Fasilitas backup Fasilitas penulisan jurnal (log) Fasilitas checkpoint Prosedur pemulihan (recovery) © MKOM – UBL

Fasilitas Backup Fasilitas dumping (duplikasi) otomatis yang menghasilkan kopi dari seluruh database sebagai backup. Membuat backup ke media off-line secara periodik, misalnya dengan metoda child-parent-grandparent: 7 backup harian, 4 backup mingguan, 12 backup bulanan, dan 1 backup tahunan. Backup disimpan di lokasi lain yang aman (tahan api, air, pencurian, dst.) © MKOM – UBL

Fasilitas Penulisan Jurnal Macam-macamnya: Catatan audit semua perubahan pada database (change log). Log transaksi: catatan tentang perubahan data dalam setiap transaksi yang menggunakan database (transaction log). © MKOM – UBL

Catatan Audit Database Dari backup dan log, database dapat dikembalikan ke status sebelumnya jika ada gangguan atau kerusakan © MKOM – UBL

Fasilitas Checkpoint Secara periodik dalam quiet state (tidak sibuk) DBMS memblokir transaksi-transaksi baru yang masuk. Ini digunakan untuk melakukan sinkronisasi antara database dan log-log transaksi. Perubahan database tidak selalu terjadi bersamaan dengan proses transaksi. Posisi database yang telah tersinkronisasi adalah posisi checkpoint (titik aman). Rekaman database saat checkpoint dapat digunakan sebagai titik recovery yang efisien. © MKOM – UBL

Fasilitas Keamanan Data View atau sub-skema. Pengawasan integritas data. Ketentuan otorisasi. Prosedur-prosedur pengamanan (dengan mekanisme trigger). Enkripsi data. Metoda otentikasi pengguna. Backup, penulisan jurnal, dan manajemen checkpoint. © MKOM – UBL

Aturan Otorisasi Pemakaian Umumnya DBMS memiliki fasilitas bagi administrator untuk menentukan ijin akses per tabel dengan perintah GRANT dan REVOKE. Beberapa DBMS memungkinkan otorisasi pada tingkat record atau bahkan field (umumnya dengan perintah GRANT dan REVOKE pada view). © MKOM – UBL

Ketentuan Otorisasi Akses Data Otorisasi merupakan bagian dari sistem manajemen data (DBMS) Pembatasan/restriksi: Akses ke data Operasi-oprasi yang dapat dilakukan oleh pengguna pada data Matriks otorisasi untuk: Subyek Obyek Aksi/operasi Konstrain © MKOM – UBL

Matriks Otorisasi Subyek Obyek Aksi Konstrain © MKOM – UBL

Tabel Otorisasi (a) Tabel otorisasi untuk tiap subyek (user) Beberapa DBMS menyediakan fasilitas penulisan prosedur untuk kustomisasi proses otorisasi. (b) Tabel otorisasi untuk suatu obyek (entitas data) © MKOM – UBL

Metoda Otentikasi Pengguna Tujuan: untuk mendapatkan identifikasi positif (terbukti) pengguna Password sering tidak efektif: Banyak pengguna berbagi password. Password sering ditulis (tidak diingat), memungkinkan kebocoran. Program (misal: browser) yang logon secara otomatis tanpa harus mengetikkan password. Password yang tidak di-enkripsi dapat disadap dalam perjalanan melalui Internet. © MKOM – UBL