PRODI DII FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH MANADO 2015

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ON.
Advertisements

SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI
WELCOME TO THE WORD OF BIOLOGI
WELCOME TO BIOLOGY WORLD
SELAMAT DATANG DI PEMBELAJARAN BIOLOGI
Ll VIRUS Nama : Erni Yuliastuti NIM :
Biology Class X Grade 1’st Periode Virus Poison (latin) Poison (latin) Partikel kecil yang menginfeksi organisme hidup Partikel kecil yang.
V I R U S KOMPETENSI DASAR :
VIRUS Loading…… DEPARTEMENT OF BIOLOGY EDUCATION
V I R U S http//:ltps.uad.ac.id.
SK / KD SK / KD Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
DR.IR.LILIK EKA RADIATI,MS
Fondasi biokimia KI3061 Zeily Nurachman.
Replikasi DNA Untai Tunggal
VIRUS Replikasi virus Siklus Virus el_decorate back Welcome next
Disusun oleh Danik Margowati,S.Pd
Tobacco Mosaic Virus (TMV)
BAB III VIRUS.
VIRUS.
MATERI BIOLOGI KELAS XI IPA
VIRUS Kelompok 7: Yasinta Choirina Arthanur Rifqi Hidayat
FASE LITIK 1. Fase Adsorpsi (menempel)
REPRODUKSI VIRUS.
Reproduksi Virus.
BAB 3 VIRUS.
VIRUS.
KLASIFIKASI.
V I R U S Standar Kompetensi:
SUBSTANSI GENETIKA 30 Maret 2016.
Prokariot dan Eukariot
Sel Mikrorganisme Oleh Mursalim.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
DR.IR.LILIK EKA RADIATI,MS
Bakteri, Fungi, Algae dan Virus
STRUKTUR SEL HEWAN TUTI CAHYANI, SP.d SDN PURWANTORO 3 KOTA MALANG.
VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa. VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa.
MENU VIRUS KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES COMPLETE.
Struktur Sel dan Fungsinya
Design By Arya Pratama Pendidikan Ilmu komputer
VIRUS Hikmah Salsabila Alamri Ariana Rum Maulana Isman Naki
1 2 3.
BELLA PERTIWI MUTIARA CAESARA PIPIT ANGGRAENI RENCY MEIVITA CITRA
Virus.
Oleh SUPARMUJI, S.Pd VIRUS Part 1 Oleh SUPARMUJI, S.Pd
Identifikasi dan Peranan Virus
V I R U S.
KELOMPOK 1: Dosen Pembimbing NOVERA ISKANDAR
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar 1 Kompetensi Dasar 2
APAKAH PENYEBABNYA ?.
Bab 3 Biologi Kelas X Semester 1
BACTERIOPHAGE.
Media presentasi pembelajaran Biologi
Peta konsep Virus Tempat Hidupnya Asam Nukleat penyusun Genomnya
Di presentasikan oleh :
Virus.
BAB 2 VIRUS. Standar Kompetensi 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.
BAB 3 VIRUS.
Maulana Isman Naki Virus.
VIROLOGI TUMBUHAN.
Kromosom & Asam nukleat
BAB II VIRUS.
Inherni Marti Abna, S.Si, M.Si Prodi Kesehatan Masyarakat
Assalam’mualaikum Wr. Wb
Profile Nama: Ifa Safira, S.Pd.,M.Pd TTL: Ujung Pandang, 8 September 1992 Alamat: Jalan Kumala No.50 Makassar Riwayat Pendidikan.
VIRUS KELOMPOK : Fitri Damayyanti Iis Siti Sopiah Imas Maslahat Tati Haryani.
V I R U S.
BAB III VIRUS. Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:  Medeskripsikan ciri-ciri dan cara replikasi virus.  Menjelaskan.
Virus berasal dari bahasa Yunani “venom” yang berarti racun. Secara umum virus merupakan partikel tersusun atas elemen genetik yang mengandung salah satu.
Pengamatan Seluler dan Aseluler Mikroorganisme “Virus” Munawir Umakaapa.
Transcript presentasi:

PRODI DII FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH MANADO 2015 VIRUS NAMA: MUNIRA SAMSUDIN 1503026 PRODI DII FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH MANADO 2015

Pengertian Virus Virus adalah parasit intraseluler dan ukurannya 20-200 nm, bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA dan DNA. Partikelnya secara utuh disebut “VIRION” yang terdiri dari “Capsid” yang dapat terbungkus oleh sebuah Glycoprotein/membrane lipid. Virus merupakan Partikel yang bersifat parasit obligat pada sel/makhluk hidup Aseluler (bukan merupakan sel) Berukuran sangat renik Di dalam sel inang virus menunjukkan ciri makhluk hidup, sedangkan di luar sel menunjukkan ciri bukan makhluk hidup. Bentuk virus berbeda beda ada yang bula, batang, polihidris dan seperti huruf T.

  STRUKTUR DAN ANATOMI VIRUS Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya. Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.

SIFAT – SIFAT VIRUS Pada dasarnya, ada beberapa sifat umum dari virus yang dapat membedakannya dari bakteri, mengingat bahwa kedua organisme ini sering disamakan. Berikut ini adalah sifat-sifat virus : 1. Virus merupakan makhluk hidup peralihan antara benda mati atau benda hidup. 2. Virus hanya dapat hidup pada organisme yang hidup saja, virus juga dapat melekatkan dirinya pada permukaan sel hidup atau organisme 3. Virus juga dapat mengenali inangnya dengan suatu mekanisme lock and key, atau dengan kata lain seperti kunci dan anak kunci.

Adapun sifat – sifat khusus virus menurut Lwoff, Home dan Tournier (1966) adalah : 1. Bahan genetic virus terdiri dari asam ribonukleat (RNA) atau asam deoksiribonukleat (DNA), akan tetapi bukan gabungan dari kedua jenis asam nukleat tersebut. 2. Struktur virus secara relative sangat sederhana, yaitu dari pembungkus yang mengelilingi atau melindungi asam nukleat. 3. Virus mengadakan reproduksi hanya dalam sel hidup, yaitu dalam nucleus, sitoplasma atau di dalam keduanya dan tidak mengadakan kegiatan metabolisme jika berada di luar sel hidup. 4. Virus tidak membelah diri dengan cara pembelahan biner. Partikel virus baru dibentuk dengan suatu proses biosintesis majemuk yang dimulai dengan pemecahan suatu partikel virus infektif menjadi lapisan protein pelindung dan komponen asam nukleat infektif.

Selanjutnya............... 5. Asam nukleat partikel virus yang menginfeksi sel mengambil alih kekuasaan dan pengawasan system enzim hospesnya, sehingga selaras dengan proses sintesis asam nukleat dan protein virus. 6. Virus yang menginfeksi sel mempergunakan ribosom sel hospes untuk keperluan metabolismenya. 7. Komponen – komponen virus dibentuk secara terpisah dan baru digabung di dalam sel hospes tidak lama setelah dibebaskan. 8. Selama proses pembebasan, beberapa partikel virus mendapat selubung luar yang mengandung lipid, protein, dan bahan – bahan lain yang sebagian berasal dari sel hospes. 9. Partikel virus lengkap disebut Virion dan terdiri dari inti asam nukleat yang dikelilingi lapisan protein yang bersifat antigenic yang disebut kapsid dengan atau tanpa selubung di luar kapsid.

  JENIS – JENIS VIRUS 1. Virus Bakteri Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya adalah sel bakteri. Virus bakteri disebut juga bakteriofage atau fage (Latin, phage = memakan). Virus bakteri mengandung materi genetik berupa DNA 2. Virus Mikroorganisme Eukariot Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong eukariot. Virus ini terutama mengandung RNA. Virus yang menyerang jamur disebut Mycovirus. 3. Virus Tumbuhan Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah sel tumbuhan. Virus tumbuhan sebagian besar mengandung RNA. 4. Virus Hewan Virus hewan adalah virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau sel manusia. Virus hewan mengandung RNA atau DNA.

E. REPRODUKSI VIRUS Virus selama reproduksi selalu berada di dalam tubuh organisme inang , karena ditubuh inang itulah dia mendapatkan seperangkat penyusun tubuhnya berupa kapsid yang tersusun atas protein yang tidak bisa susun sendiri yang hanya bisa diambil dari tubuh mahkluk hidup Didalam proses reproduksi di dalam tubuh inang itu ada dua keputusan yang diambil berupa dua macam siklus hidup, yaitu siklus litik ataukah siklus lisogenik. 1. Siklus Litik Disebut siklus litik karena ketika pada fase pembebasan membran plasma bakteri akan lisis/pecah, berikut fase-fase pada siklus ini: a. Fase adsorpsi b. Fase penetrasi/injeksi c. Fase sintesis d. Fase replikasi e. Fase Perakitan f. Fase pembebasan

a. Adsorpsi dan penetrasi b. Penyisipan gen virus Pembelahan sel inang Selanjutnya............... 2. Siklus Lisogenik Siklus lisogenik dalam virologi merupakan siklus reproduksi virus selain siklus litik. Tahapan dari siklus ini hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus. Siklus lisogenik secara umum mempunyai tiga tahap, yaitu adsorpsi dan penetrasi, penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang. Tahap siklus: a. Adsorpsi dan penetrasi b. Penyisipan gen virus Pembelahan sel inang

Tingkat klasifikasi virus: F. KLASIFIKASI VIRUS Virus dapat diklasifikasi menurut kandungan jenis asam nukleatnya. Pada virus RNA, dapat berunting tunggal (umpamanya pikornavirus yang menyebabkan polio dan influenza) atau berunting ganda (misalnya revirus penyebab diare); demikian pula virus DNA (misalnya berunting tunggal oada fase φ × 174 dan parvorirus berunting ganda pada adenovirus, herpesvirus dan pokvirus). Tingkat klasifikasi virus: ordo – famili – subfamili – genus – species – strain/tipe

Terima kasih