Komunikasi Politik dan Pembangunan Menurut Nimmo (1993 : 8 ), “ Komunikasi Politik merupakan komunikasi yang mengacu pada kegiatan politik”. Pembicaraan yang mengandung bobot politik, terlepas hanya sebatas mendiskusikan, tanpa terlibat langsung dalam aktivitas sebuah partai politik maupun kelompok – kelompok politik yang ada dalam masyarakat.
Komunikasi Politik dan Pembangunan Komunikasi Politik merupakan proses komunikasi massa termasuk komunikasi antar pribadi dan elemen – elemen di dalamnya yang mungkin mempunyai dampak terhadap perilaku politik”. (Krans dan Davis, 1976 : 7 ).
Komunikasi Politik dan Pembangunan Rush dan Althoff, (1997 : 225), menyebutkan komunikasi politik merupakan transmisi informasi yang secara politis dari satu bagian sistem, politik kepada sistem politik yang lain , dan antara sistem sosial dan sistem politik merupakan unsur dinamis dari suatu sistem politik.
Lima Komponen Komunikasi Politik Komunikator politik, merupakan seseorang yang memiliki kemampuan dalam komunikasi politik. Pesan politik, menynangkut pesan Politik menyangkut pembicaraan dan aneka informasi politik tentang kekuasaan, pengaruhnya dalam masyarakat
Lima Komponen Komunikasi Politik Media komunikasi politik, Secara umum alat untuk mengirimkan pesan – pesan politik Khalayak komunikasi politik, khalayak komunikasi politik dapat dibentuk melalui opini publik Dampak komunikasi dalam politik, yaitu konsekuensi dari sosialisasi politik
Pembangunan Pembangunan, meskipun memiliki substansi yang lebih politis, tetapi biasanya tidk bisa dilepaskan dari unsur modernisasi. Rostow (1960 : 57) yang menyatakan bahwa, “ pembangunan adalah sesuatu yang terus maju , dari suatu tahap yang primitif ketahap yang lebih maju”.
Pembangunan Dalam upaya pembaharuan, McQuail (1987:97) prinsipnya menyatakan, media paling baik digunakan secara terencana untuk menimbulkan perubahan dengan menerapkan dalam program pembangunan berskala besar.
Pembangunan Samuel P. Huntington (dalam Cyril E. Black, 1976 : 30), Modernisasi merupakan proses bertahap dari tatanan yang primitif dan sederhana menuju tatanan yang maju dan kompleks Modernisasi juga dapat dikatakan sebagai proses homogenisasi, dengan tendensi dan struktur serupa
Pembangunan Modernisasi, bentuk lahirnya sebagai proses eropanisasi dan Amerikanisasi atau dalam bentuk yang lebih konkrit adalah kebijaksanaan untuk melakukan industrialisasi dan model politik demokratis negara dunia ketiga sepenuhnya mencontoh pengalaman negara maju tanpa mengindahkan sejarah lokal masing-masing negara dunia ketiga; Modernisasi merupakan perubahan progresif, sekalipun akibat samping maupun korban modernisasi beraneka macam dan kadang-kadang diliuar batas kemanusiaan dan moral universal.
Media Massa dan Pembangunan Schramm (1964) mengatakan peranan mass media dalam pembangunan nasional adalah sebagai agen pembaharu (agent of social change). Membantu mempercepat proses peralihan masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat yang modern.
Media Massa dan Pembangunan McQuail (1987:97) prinsipnya menyatakan, media paling baik digunakan secara terencana untuk menimbulkan perubahan dengan menerapkann adalam program pembangunan berskala besar. Daniel Lerner menggaris bawahi pula pengaruh-pengaruh lainnya dalam perubahan yang diakibatkan oleh media – massa.
Media Massa dan Pembangunan Media yang paling baik untuk menyebarkan informasi dan berpeluang untuk mendukung pembangunan di negara sedang berkembang adalah radio dan televisi (Schramm, 1977).
Tiga Fungsi Media Massa Schramm menetapkan tiga fungsi media – massa dalam pembangunan yaitu : Memberi tahu rakyat tentang pembangunan nasional dengan memusatkan perhatian mereka pada kebutuhan untuk berubah,kesempatan untuk menimbulkan perubahan, metoda dan cara menimbulkan perubahan, dan jika mungkin meningkatkan aspirasi;
Tiga Fungsi Media Massa Membantu rakyat berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan, memperluas dialog dan menjaga agar informasi mengalir baik keatas maupun kebawah. Mendidik rakyat agar mempunyai kemampuan.
Peran Agen Perubahan Menurut Rogers dan Shoemaker (1983 : 315-316), tindakan inovasi dalam pembangunan yaitu : Membangkitkan kebutuhan untuk berubah; Mengadakan hubungan dalam rangka perubahan; Mendiagnosa permasalahan yang dihadapi masyarakat ;
Peran Agen Perubahan Menciptakan keinginan perubahan di kalangan perubahan di kalangan klien Merencanakan tindakan perubahan Memelihara program pembaharuan & mencegah dari kemacetan; Mencapai suatu terminal hubungan.
Diskusi Komunikasi politik yang demokratis, tidak mendominasi dan bersifat koersif diperlukan dalam pembangunan . Namun karakteriustik yang merujuk kepada pola model paternalistik masih melekat kuat di Indonesia. Akibatnya, tidak semua rakyat Indonesia berani untuk berpendapat beda terhadap pembangunan yang dikemas oleh para pengambil kebijakan dalam komunikasi politik.
Daftar Rujukan Budiardjo, Miriam. 1994. Demokrasi di Indonesia : Demokrasi Parlementer dan Demokrasi Pancasila, Jakarta : Penerbit PT.Gramedia. . Krech, David, Richard S. Crutchfield and Egerton L. Ballachey. 1962. Individual in Society, International Student Edition, Mc. Graw – Hill Kogakusha, Ltd. Lerner, Daniel, Memudarnya Masyarakat Tradisional, Terjemahan Muljarto Tjokrowinoto, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1983, 1983. Littlejohn , Stephen W and Karen A.Foss.2005. Theories of Human Communication , Eight Edition, Belmont California, Wadsworth Publishing Company. MacBride, Sean .1980. Communication and Society; Today and Tomorrow : Many Voices One World, London, Kogan Page.
Daftar Rujukan Riwukaho, Josef.1991. Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia : Identifikasi Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Penyelenggaraannya, Jakarta : Penerbit Rajawali. Rogers, Everett M. 1985. Komunikasi dan Pembangunan : Perspektif Kritis, Penerbit LP3ES, Jakarta, 1985. Rogers, Everett M And Lynne Svenning.1969.Modernizatation Among Peasant, New York : Holt, Rinehart and Winston Inc Rogers, Everett M and Floyd F. Schoemaker.1971. Communication Of Innovation : A, Cross Culture Approach, New York : The Free Fress. Rogers, Everett M, and Thomas M. Steinfat.1999. Intercultural Communication, IL : Waveland Press. Suwarsono dan Alvin Y. So ( 1991 ), Perubahan Sosial dan Pembangunan di Indonesia, Jakarta : LP3ES. Timasheff, Nicolas. 1967. Social Change in The Twentieth Century, New York : Random House Pub. Weber, Max. 2003. Basic Term : The Fundamental Concepts of Sociology, http:// www.faculty. rsu. edu/~felwell/ Theorists/ Weber/ Whome. Htm. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.