Gerak 1 Dimensi Pertemuan 4 Matakuliah : D0684 – FISIKA I Tahun : 2008 Gerak 1 Dimensi Pertemuan 4
Mekanika dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : kinematika dan dinamika. Kinematika adalah mempelajari gerak benda, tanpa dihubungkan dengan penyebab gerak dari benda tersebut. Dinamika adalah mempelajari penyebab gerak benda, dalam hal ini gaya yang bekerja pada benda. Gerak suatu benda tanpa berotasi dan bervibrasi disebut gerak translasi. Partikel adalah bagian terkecil dari benda , dan geraknya hanya gerak translasi, sedangkan gerak rotasi dan vibrasi dianggap tidak ada / diabaikan. Maka setiap benda yang hanya melakukan gerak translasi, gerak benda tersebut dapat diperlakukan sebagai gerak sebuah partikel. 3 Bina Nusantara
(1) Gerak 1 dimensi : benda bergerak dalam satu garis lurus Gerak benda dapat diklasifikasikan atas 3 macam, yaitu (1) Gerak 1 dimensi : benda bergerak dalam satu garis lurus (2) Gerak 2 dimensi : benda bergerak dalam suatu bidang (3) Gerak 3 dimensi : benda bergerak dalam suatu ruang Posisi dan Pergeseran a. Posisi Merupakan letak suatu benda terhadap suatu titik acuan. Dalam fisika sering dinyatakan sebagai koordinat (X,Y) bila benda terletak pada suatu bidang, dan koordinat (X,Y,Z) bila benda terletak pada suatu ruang Bina Nusantara
b. Pergeseran X = Xakhir – Xawal Pergeseran merupakan perpindahan benda dari posisi awal ke posisi akhir, dan pergeseran merupakan suatu besaran vektor. Sedangkan lintasan adalah jalur yang ditempuh benda dari titik posisi awal ke posisi akhir Pergeseran untuk gerak 1 dimensi : X = Xakhir – Xawal Y ΔX X 0 X1 X2 maka : ΔX = X2 – X1 5 Bina Nusantara
Dalam sistem koordinat (X,Y) , bila: 2. Kecepatan Rata-rata Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai pergeseran per selang waktu , satuan : m/s Dalam sistem koordinat (X,Y) , bila: Xakhir > Xawal benda bergerak ke kanan Xakhir < Xawal benda bergerak ke kiri Bina Nusantara
Didefinisikan kecepatan sesaat sebagai : Kecepatan merupakan suatu besaran vektor, yaitu mempunyai besar dan arah. Bila hanya besarnya yang ditinjau, disebut laju. Contoh : sewaktu seeseorang sedang mengendarai kendaraan dan melihat pada spedometer bahwa kecepatannya 80 km/ jam, maka berarti lajunya adalah 80 km/jam. Bina Nusantara
Benda yang kecepatannya berubah disebut benda mengalami percepatan. Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan per selang waktu : Percepatan sesaat : Bina Nusantara
Hubungan sebaliknya, yaitu menentukan kecepatan bila percepatan diketahui, dan menentukan posisi bila kecepatan diketahui : Bina Nusantara
5. Gerak 1 Dimensi Dengan Percepatan Konstan Bila percepatan benda konstan, maka percepatan rata-rata sama dengan percepatan sesaat, maka : Dengan mengambil t1=0 dan t2= t, X0=posisi awal , V0 laju awal, maka persamaan gerak 1 dimensi adalah : V = V0 + a t X = X0 + V0 t + ½ a t2 X = X0 + ½ ( V0 + V ) t Bina Nusantara
Persamaan gerak jatuh bebas : Vy = Vyo – gt Y = Vyot – (1/2) gt2 Merupakan gerak 1 dimensi dengan percepatan konstan ( hampir konstan ) , yaitu percepatan gravitasi bumi : g = 9,8 m/s2 , yang selalu berarah vertikal ke bawah menuju pusat bumi . Persamaan gerak jatuh bebas : Vy = Vyo – gt Y = Vyot – (1/2) gt2 Bina Nusantara
Merupakan gerak 1 dimensi dengan lintasan garis 7. Gerak Lurus Beraturan Merupakan gerak 1 dimensi dengan lintasan garis lurus dan kecepatan konstan ( percepatan a = 0). Persamaan geraknya : V = V0 X = X0 + V0 t Bina Nusantara