Gerak 1 Dimensi Pertemuan 4

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
Advertisements

GERAK LINEAR dan NON LINEAR.
GERAK MELINGKAR DENGAN LAJU KONSTAN
PERSAMAAN GERAK LURUS smanda giri.
Gerak Satu Dimensi.
KEGIATAN INTI : KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
KINEMATIKA GERAK LURUS
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 2)
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 3)
Gerak dalam Dua atau Tiga Dimensi
Menekankan pada bagaimana benda bergerak
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 2)
BAB 3 GERAK LURUS 3.1.
Kinematika Kinematics
Dr. V. Lilik Hariyanto, M.Pd. PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL PERENCANAAN
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
Kinematika.
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
KINEMATIKA PARTIKEL Pertemuan 3-4
Matakuliah : D0684 – FISIKA I
GERAK 2 DIMENSI Pertemuan 5 - 6
Pertemuan 02 Kinematika Partikel 1
KINEMATIKA BENDA TITIK
GERAK LURUS Jarak dan Perpindahan Kelajuan dan Kecepatan
Kinematika Kinematics
Berkelas.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Berkelas.
KINEMATIKA.
Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1
G e r a k.
KINEMATIKA.
Kinematika Kinematics
Fisika Dasar Session 2: Kinematika (untuk Fakultas Pertanian)
KINEMATIKA I FISIKA DASAR I UNIVERSITAS ANDALAS.
Fisika Dasar (Fr-302) Topik hari ini (Pertemuan ke 3)
Pujianti Donuata, S.Pd M.Si
BAB 3. GERAK LURUS 3.1 Pendahuluan 3.1
KINEMATIKA.
KINEMATIKA PARTIKEL Pertemuan 1-2
FISIKA DASAR MUH. SAINAL ABIDIN.
Arif hidayat Gerak Pada Garis Lurus Arif hidayat
Fisika Dasar (FR-302) Topik hari ini (minggu 4)
KINEMATIKA.
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika Kompetensi Dasar Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan.
KINEMATIKA Konsep gerak.
Bumi Aksara.
BAHAN AJAR FISIKA KLS XI SEMESTER 1 KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
KINEMATIKA PARTIKEL.
FIFI FEBRIYANA ISMAN MUH. ALDIH R. BAB.2 KINEMATIKA ZARRAH K E L O M P
BAB 2 GERAK SATU DIMENSI 3.1.
KINEMATIKA ROTASI Pertemuan 13
Kinematika Mempelajari tentang gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak. Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu ukuran,
ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa ingin tahu penyebab gerak
A. Posisi, Kecepatan, dan Percepatan
Kinematika Mempelajari tentang gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak. Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu ukuran,
Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
Gerak satu dimensi Rahmat Dwijayanto Ade Sanjaya
FISIKA UMUM MEKANIKA FLUIDA TERMODINAMIKA LISTRIK MAGNET GELOMBANG
1.1 KINEMATIKA PARTIKEL Pergeseran
Minggu 2 Gerak Lurus Satu Dimensi.
GERAK PADA BIDANG DATAR
BAB 3 GERAK LURUS 3.1.
OM SWASTYASTU. NAMA KELOMPOK  I Gede Made Indra Adi Suputra( )  Wayan Dhani Saputra ( )  Wayan Mahendra Pratama( )
MEKANIKA Oleh WORO SRI HASTUTI
GERAK LURUS ASHFAR KURNIA.
KINEMATIKA PARTIKEL.
BAB 3 GERAK LURUS 3.1.
Bab 2 Gerak Lurus Kemampuan dasar yang akan Anda miliki setelah mempelajari bab ini adalah sebagi berikut: Dapat menganalisis besaran fisika pada gerak.
Transcript presentasi:

Gerak 1 Dimensi Pertemuan 4 Matakuliah : D0684 – FISIKA I Tahun : 2008 Gerak 1 Dimensi Pertemuan 4

Mekanika dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : kinematika dan dinamika. Kinematika adalah mempelajari gerak benda, tanpa dihubungkan dengan penyebab gerak dari benda tersebut. Dinamika adalah mempelajari penyebab gerak benda, dalam hal ini gaya yang bekerja pada benda. Gerak suatu benda tanpa berotasi dan bervibrasi disebut gerak translasi. Partikel adalah bagian terkecil dari benda , dan geraknya hanya gerak translasi, sedangkan gerak rotasi dan vibrasi dianggap tidak ada / diabaikan. Maka setiap benda yang hanya melakukan gerak translasi, gerak benda tersebut dapat diperlakukan sebagai gerak sebuah partikel. 3 Bina Nusantara

(1) Gerak 1 dimensi : benda bergerak dalam satu garis lurus Gerak benda dapat diklasifikasikan atas 3 macam, yaitu (1) Gerak 1 dimensi : benda bergerak dalam satu garis lurus (2) Gerak 2 dimensi : benda bergerak dalam suatu bidang (3) Gerak 3 dimensi : benda bergerak dalam suatu ruang Posisi dan Pergeseran a. Posisi Merupakan letak suatu benda terhadap suatu titik acuan. Dalam fisika sering dinyatakan sebagai koordinat (X,Y) bila benda terletak pada suatu bidang, dan koordinat (X,Y,Z) bila benda terletak pada suatu ruang Bina Nusantara

b. Pergeseran X = Xakhir – Xawal Pergeseran merupakan perpindahan benda dari posisi awal ke posisi akhir, dan pergeseran merupakan suatu besaran vektor. Sedangkan lintasan adalah jalur yang ditempuh benda dari titik posisi awal ke posisi akhir Pergeseran untuk gerak 1 dimensi : X = Xakhir – Xawal Y ΔX X 0 X1 X2 maka : ΔX = X2 – X1 5 Bina Nusantara

Dalam sistem koordinat (X,Y) , bila: 2. Kecepatan Rata-rata Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai pergeseran per selang waktu , satuan : m/s Dalam sistem koordinat (X,Y) , bila: Xakhir > Xawal benda bergerak ke kanan Xakhir < Xawal benda bergerak ke kiri Bina Nusantara

Didefinisikan kecepatan sesaat sebagai : Kecepatan merupakan suatu besaran vektor, yaitu mempunyai besar dan arah. Bila hanya besarnya yang ditinjau, disebut laju. Contoh : sewaktu seeseorang sedang mengendarai kendaraan dan melihat pada spedometer bahwa kecepatannya 80 km/ jam, maka berarti lajunya adalah 80 km/jam. Bina Nusantara

Benda yang kecepatannya berubah disebut benda mengalami percepatan. Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan per selang waktu : Percepatan sesaat : Bina Nusantara

Hubungan sebaliknya, yaitu menentukan kecepatan bila percepatan diketahui, dan menentukan posisi bila kecepatan diketahui : Bina Nusantara

5. Gerak 1 Dimensi Dengan Percepatan Konstan Bila percepatan benda konstan, maka percepatan rata-rata sama dengan percepatan sesaat, maka : Dengan mengambil t1=0 dan t2= t, X0=posisi awal , V0 laju awal, maka persamaan gerak 1 dimensi adalah : V = V0 + a t X = X0 + V0 t + ½ a t2 X = X0 + ½ ( V0 + V ) t Bina Nusantara

Persamaan gerak jatuh bebas : Vy = Vyo – gt Y = Vyot – (1/2) gt2 Merupakan gerak 1 dimensi dengan percepatan konstan ( hampir konstan ) , yaitu percepatan gravitasi bumi : g = 9,8 m/s2 , yang selalu berarah vertikal ke bawah menuju pusat bumi . Persamaan gerak jatuh bebas : Vy = Vyo – gt Y = Vyot – (1/2) gt2 Bina Nusantara

Merupakan gerak 1 dimensi dengan lintasan garis 7. Gerak Lurus Beraturan Merupakan gerak 1 dimensi dengan lintasan garis lurus dan kecepatan konstan ( percepatan a = 0). Persamaan geraknya : V = V0 X = X0 + V0 t Bina Nusantara