Irkham Widiyono Departemen Ilmu Penyakit Dalam

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kerangka Penulisan Ilmiah
Advertisements

Teknik Penulisan Jurnal Ilmiah
Pedoman Penyajian Karya Ilmiah Edisi ke-3
Suminar Setiati Achmadi
STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL BEREPUTASI
OUTLINE DAN STRATEGI PENULISAN PKM Saichudin
Review Jurnal Ilmiah Andy Haryoko, ST.
SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH Saryono. Susunan Laporan Penelitian  Baris kepemilikan  Judul  Abstrak  Pendahuluan  Tinjauan Pustaka  Metode Penulisan/
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
Penyusunan Laporan Penelitian
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
METODE PENULISAN ILMIAH PERTEMUAN 2: PENDAHULUAN
Penulisan Karya/Artikel Ilmiah.
LAPORAN PENELITIAN.
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
Teknik Penulisan Artikel Ilmiah
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
METODE PENULISAN ILMIAH PERTEMUAN 2: PENDAHULUAN
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
REVIEW JURNAL ILMIAH Kartika Nur Fathiyah.
SISTEMATIKA DAN FORMAT PENULISAN ARTIKEL PENELITIAN PADA JURNAL ILMIAH
Suminar Setiati Achmadi
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Workshop Penyusunan Skripsi
Program Kreatifitas Mahasiswa – Artikel Ilmiah
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
ASPEK PENTING DALAM PENULISAN PROPOSAL KOMPETITIF
PLAGIARISME (Pelatihan Menulis di SPs UGM)
KIAT-KIAT MENULIS DI JURNAL ILMIAH Terakreditasi
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
(Teknik Penulisan Karya Ilmiah) A
Menulis proposal dan hasil penelitian
PENULISAN LAPORAN.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PEDAGOGIK: Jurnal Kependidikan
PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
Dr. Adji Achmad Rinaldo Fernandes, S.Si, M.Sc
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Jurnal Akuntansi Multiparadigma (JAMAL)
(Teknik Penulisan Karya Ilmiah) A
KODE ETIK & ETIKA PENULISAN
REVIEW JURNAL ILMIAH.
PELATIHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) PKM AI -PKM GT
PENYUSUNAN USUL DAN LAPORAN PENELITIAN.
PENULISAN ARTIKEL (PAPER)
(Teknik Penulisan Karya Ilmiah) A
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK SEMINAR DAN PUBLIKASI Herman Mawengkang Departemen Matematika, FMIPA USU UNIMAL
KARYA TULIS ILMIAH.
HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI OLEH PENULIS JURNAL
KUTIPAN Nama : Astin Ria Npm :
MAKALAH Disampaikan dalam diklat Penulisan Makalah Mahasiswa
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
Ringkasan, Abstrak dan Sintesis
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH untuk Publikasi
KARYA TULIS ILMIAH.
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Penelitian Disertasi Doktor
PENTINGNYA MENULIS ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL DAN NASIONAL WASMEN MANALU FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FORMAT MAKALAH ILMIAH Siti zulzilah.
Penulisan Tesis S2 dan Karya Ilmiah
SISTEMATIKA PENULISANNYA Oleh: Yulianto Tell RAGAM KARYA ILMIAH.
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
TATA TULIS LAPORAN PENYAJIAN KUTIPAN. Disusun oleh : RIYANTO MUTTAKIM ( ) ABDI GUSTI( ) SUHARTI RUMANAMA( ) RYSTI DWI ANUGERAH(162.
REVIEW JURNAL ILMIAH / PAPER. TUJUAN REVIEW PAPER Tujuan dari review paper adalah untuk mempermudah dalam membahas inti dari hasil penelitian.
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA LPPM UNIVERSITAS PAMULANG
Transcript presentasi:

PENYIAPAN NASKAH PUBLIKASI ILMIAH KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) Irkham Widiyono Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan UGM

PENDAHULUAN Suatu kegiatan penyelesaian suatu masalah atau pengembangan berbasis hasil kajian ilmiah di tengah masyarakat akan lebih bermakna dan memberi dampak yang lebih luas dan berkelanjutan jika proses dan hasilnya dipublikasikan. Publikasi kegiatan ilmiah berfungsi sbg: komunikasi antar peneliti/pengabdi, kontribusi bagi pengetahuan publik, pertanggungjawaban kegiatan, penyediaan akses informasi ilmiah terbuka, dll

PENDAHULUAN Publikasi yang diharapkan dari kegiatan PkM: Artikel ilmiah pada jurnal nasional ber-ISSN/nasional terakreditasi/internasional Prosiding dari seminar ilmiah nasional/internasional/internasional bereputasi Buku (ber-ISBN)

Publikasi Program PkM Ristekdikti No. Program Publikasi ilmiah Media massa 1 PKM Jurnal ber-ISSN*/Prosiding seminar nasional Cetak/online/repocitory PT 2 KKN-PPM SDA Keterangan: * Bukan pada jurnal terbitan PT Pengusul

Publikasi Program PkM Ristekdikti NO Program Publikasi ilmiah Media massa 3 PPK Jurnal ber-ISSN*/Prosiding Seminar internasional (1/th) Cetak/online/repocitory PT 4 PPPE SDA 5 PPUD 6 PPUPIK 7 PKW 8 PKW-CSR/PKW-PEMDA-CSR 9 PPDM 10 Prog HI-LINK Keterangan: * Bukan pada jurnal terbitan PT Pengusul

Penulisan dan Publikasi

Persiapan penulisan Artikel Membuatan catatan tertulis tentang berbagai ide penulisan Mendokumentasikan proses dan hasil kegiatan pengabdian (logbook) Menuliskan pikiran, simpulan awal, dll. selama kegiatan berlangsung, seperti: Hasil-hasil kegiatan yang baru (data, bahan/produk, teknik atau metode baru) Teori baru atau perbaikan atau model untuk menerangkan hasil yang diperoleh sebelumnya Pangertian baru atau hasil-hasil yang mempunyai kemaknaan umum Dll. sehingga dapat ditentukan fokus artikel yang akan disusun

Penulisan Artikel ilmiah Proses penulisan artikel ilmiah diawali dengan mempertimbangkan makna, arti penting, kebaruan potensial dari hasil kegiatan, implikasi praktis dari kegiatan pengabdian bagi masyarakat, dan mengidentifikasi komunitas pemerhati (pembaca) Menulis hal-hal yang mendasar: alasan dan tujuan kegiatan, landasan mengenai kegiatan yang dikerjakan, hasil-hasil kegiatan dan pembahasannya serta simpulan

Penulisan artikel ilmiah Tujuan dan penetapan permasalahan pengabdian kepada masyarakat atau penelitian dipaparkan secara jelas di dalam pendahuluan, diikuti review literatur, pemaparan proses dan metode, hasil dan pembahasan serta simpulan. Bagian awal dan akhir artikel harus gayut, yakni semua pertanyaan penelitian/permasalahan dalam pengabdian kepada masyarakat yang dinyatakan dalam artikel harus dijawab pada akhir artikel tsb.

Penulisan artikel ilmiah Namun dalam praktek, penulisan artikel ilmiah biasanya dilakukan dengan urutan/tahapan sbb: Penulisan elemen penelitian/kegiatan pengabdian (hasil dan analisis) Penulisan proses pelaksanaan penelitian/pengabdian Penulisan pembahasan Penulisan simpulan Penulisan pendahuluan Penulisan abstrak Penulisan judul Kegiatan selanjutnya adalah revisi artikel

Penulisan artikel ilmiah Hal yang penting diperhatikan: artikel ilmiah mengemas penelitian/pengabdian kepada masyarakat dan mempresentasikannya kepada komunitas ilmiah secara jelas dan singkat Penerimaan artikel untuk dipublikasikan oleh suatu jurnal tidak hanya didasarkan dari substansi artikel, tetapi juga oleh readability (keterbacaan) artikel sehingga artikel harus memiliki struktur yang jelas dan logis dan dikombinasikan dengan penuturan yang baik/fasih.

Penulisan Artikel Ilmiah Bahasa yang digunakan adalah bahasa untuk laras ilmiah Laras ilmiah dicirikan: menggunakan bahasa formal; menggunakan istilah, kata, dan pengertian secara akurat (atau mempunyai definisi yang jelas) kalimat singkat (brief), jelas, lengkap, dan efektif (clear); paragraf minimal terdiri atas tiga kalimat (pembuka, isi, penutup); laras ilmiah memiliki sistematika baku.

Penulisan Artikel Ilmiah Memahami dan mematuhi etika yang berlaku umum untuk penulisan artikel di jurnal ilmiah yakni: pendahuluan, metode, hasil, dan pembahasan; biasa disebut sebagai IMRaD=Introduction, Method, Result, and Discussion; proporsi masing-masing bagian; lebih banyak pada bagian pembahasan

Penulisan Artikel Ilmiah Memahami dan mematuhi etika yang berlaku khusus untuk penulisan artikel ilmiah yang ditetapkan oleh pengelola jurnal: Format: paparan alinea, pencantuman ilustrasi (tabel dan gambar) Sistematika: ada atau tidak ada bagian khusus hasil kajian pustaka, bagian simpulan dan saran, bagian hasil dan pembahasan digabung atau dipisah Tata cara pengacuan Sangat bermanfaat bilamana sebelum memulai menulis, penulis telah menetapkan jurnal yang dipilih untuk publikasi dan mencermati ketentuan-ketentuan terkait penulisan artikel yang ditetapkan oleh pengelola jurnal tersebut.

Format Penulisan Artikel Ilmiah Mengikuti format yang ditentukan oleh pengelola jurnal/prosiding Catatan: Terkait administrasi kegiatan PkM DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikti terdapat ketentuan penulisan artikel yang tertuang pada Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XI tahun 2017, Lampiran N (Format Artikel, Poster dan Profil Hasil Penelitian/Pengabdian Kepada Masyarakat)

Kiat memenuhi ketentuan format penulisan artikel pada jurnal ilmiah: Mencari dan memperhatikan instruksi bagi penulis (instruction for authors) dari jurnal yang dituju Mencermati contoh artikel dari edisi terbaru jurnal yang dituju untuk mengikuti format yang sudah berlaku

Beberapa pedoman teknis penulisan artikel ilmiah Sistematika artikel ilmiah: Judul Identitas penulis Abstrak (termasuk kata kunci) Pendahuluan Materi dan metode Hasil dan pembahasan (terpisah/digabung) Simpulan Ucapan terimakasih (jika ada) Daftar pustaka

Judul Judul, penulis, abstrak, dan kata kunci tulisan ilmiah umumnya hanya tercantum pada halaman pertama naskah, sehingga merupakan suatu bagian kecil saja daripada sebuah artikel ilmiah. Judul merupakan jiwa, semangat, esensi, inti, dan citra keseluruhan isi sebuah artikel. Oleh karena itu judul sebaiknya ringkas menangkap dan mewadahi keseluruhan substansi subjek yang ditangani

Judul disusun bersahaja dan ringkas dengan menggunakan kata-kata yang tepat, positif, penting, dan informatif Menghindari penggunaan singkatan, merek dagang, kalimat lengkap Judul sebaiknya tidak terlalu pendek sehingga terkesan sangat umum dan tidak bermakna

Judul harus diformulasikan sebaik mungkin sehingga: Sebagai langkah yang membantu, penulis dapat menyimak dan mempelajari judul-judul artikel karya para penulis terkenal Judul harus diformulasikan sebaik mungkin sehingga: mampu mengungkapkan isi keseluruhan artikel maksud, isi, dan arti pentingnya mudah dimengerti menarik dan merangsang minat baca

Untuk mendapatkan judul artikel yang paling tepat dan sesuai dengan isi, dianjurkan penyiapan judul dilakukan setelah penyusunan keseluruhan artikel dituntaskan (dilakukan pada rangkaian terakhir tahapan penulisasn artikel ilmiah) Perlu diperhatikan kemungkinan pengelola jurnal menetapkan jenis judul: indikativ (the nature of the study) atau informatif (the message of the study)

Identitas penulis dan lembaga yang memiliki artikel Meliputi informasi mengenai: Nama penulis Nama dan alamat pos instansi setiap penulis (ditautkan dengan nama penulis), No telefon dan alamat email penulis yang bertanggungjawab dalam korespondensi

Abstrak Abstrak artikel ilmiah (orisinal) berisi masalah pokok dan/atau tujuan penelitian, pendekatan/metode yang dipakai, dan menyajikan temuan penting serta simpulan yang dicapai. Biasanya berkisar 200 kata Biasanya disusun satu paragraf (ada pula yang disusun terstruktur dalam beberapa subjudul/paragraf)

Sebaiknya abstrak tidak memuat: Kalimat yang sudah terbaca di dalam judul Singkatan yang membingungkan pembaca Referensi Informasi latar belakang yang berkepanjangan Pengacuan kepada referensi Ilustrasi, gambar, tabel atau pengacuan kepadanya

Kata kunci Kata-kata yang biasanya untuk mengindeks isi artikel Biasanya dipilih kata yang tidak terdapat pada artikel pada umumnya Berjumlah 3-8 kata Biasanya dipilih kata yang tidak mengulang pada judul artikel

Batang tubuh artikel Pendahuluan (introduction) mengemukakan tentang masalah (= tinjauan pustaka) menegaskan kebaruan atau inovasi hasil penelitian/penyelesaian masalah/pengabdian. dibuat dramatis tetapi tidak didramatisir menjelaskan tujuan dari kegiatan yang dilaporkan panjangnya tidak melebihi 10% tulisan.

Materi dan metode Kadang menjelaskan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan Menjelaskan bahan dan instrumen yang digunakan Menjelaskan cara (tatakerja, pendekatan) Menjelaskan pengambilan data/informasi serta analisis dan penarikan simpulannya secara rinci sehingga orang lain bisa mengulangi percobaan persis seperti dilakukan. Pada bagian ini juga memuat pernyataan ethical clearance Biasanya panjangnya 15% tulisan

Hasil dan pembahasan: Hasil memuat data/informasi yang diperoleh beserta analisis dan sintesisnya. Biasanya juga disertai dengan komentar/penjelasan dalam kaitannya dengan tujuan atau pemikiran yang ada Bila hasil ditulis dalam subbab sendiri, panjang tulisan berkisar 35% dari keseluruhan tulisan

Hasil dan pembahasan: Pembahasan menjelaskan makna/tafsir atas hasil yang diperoleh dan bahasan ilmiah yang berkaitan dengan teori atau hasil penelitian terdahulu

Pembahasan hasil yang diperoleh dengan cara: membandingkannya dengan hasil-hasil kajian yang sudah dilaporkan/dipublikasikan dalam literatur. menjelaskan data yang diperoleh dengan teori yang ada. Bila teori yang ada tidak dapat menjelaskannya, perlu dicari alasannya. Menunjau kelebihan dan keterbatasan model yang disusun Biasanya, panjangnya 35% dari keseluruhan tulisan

Simpulan: Simpulan tidak selalu harus ada pada bab tersendiri Penemuan-penemuan penting yang diperoleh dituangkan dalam simpulan. Simpulan harus didasarkan atas fakta hasil penelitian/kegiatan pengabdian (tidak boleh atas dasar spekulasi)

Ucapan terimakasih: Dalam ucapan terimakasih perlu disebutkan lembaga pemberi dana (beserta nomor kontraknya) sebagai dokumentasi Pengakuan kontribusi individu atau lembaga yang berarti dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan

Daftar pustaka: Memuat pustaka yang diacu Ditulis sesuai degan tata cara pengacuan yang ditentukan pengelola jurnal (seperti: sistem Harvard atau Vancouver) dan penulisan singkatan nama jurnal secara benar. Perlu diperhatikan bahwa beberapa jurnal memberi pembatasan jumlah pustaka Bila judul pustaka bukan dalam bahasa Inggris, maka titel ditulis dalam bahasa asli dan diikuti terjemahan dalam bahasa Inggris yang ditulis di dalam kurung. Biasanya panjangnya 5% dari keseluruhan tulisan artikel

Kode Etik Penulis Menjunjung tinggi posisinya sebagai orang terpelajar, menjaga kebenaran dan manfaat serta makna informasi yang disebarkan sehingga tidak menyesatkan Menulis secara tepat, singkat, dan jelas (Accurate, Brief, Clear - ABC) Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya

Kode Etik Penulis Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan orang lain Memberikan manfaat kepada masyarakat pengguna Melahirkan karya orisinal (tidak mengandung unsur fabrikasi, falsifikasi, dan plagiasi) Menyadari bahwa tiga pelanggaran kode etik (fabrikasi, falsifikasi, plagiasi) mengakibatkan hilangnya integritas penulis dan merupakan cacat moral

Pelanggaran kode etik Fabrikasi data: membuat-buat data yang sebenarnya tidak ada; membuat data fiktif. Falsifikasi data: mengubah data sesuai dengan keinginan, terutama agar sesuai dengan kesimpulan yang ‘ingin’ diambil dari sebuah penelitian. Plagiarisme: mengambil ide, kata-kata, kalimat, teks, atau apasaja milik orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.

Acuan legal yang harus diperhatikan oleh para dosen di Indonesia: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

Kiat menghindari plagiasi dalam mengacu dan mengutip Menempatkan setiap hal yang diambil langsung dari teks aslinya dalam “kutipan”. Mengungkapkan dengan kata-kata sendiri (parafrase). Dalam hal ini penulis harus memastikan bahwa: tidak sekadar menata-ulang atau membubuhkan beberapa kata baru, tidak menggunakan frase atau kata-kata yang sama, informasinya akurat/sesuai dengan sumber acuan.

Catatan: Informasi yang sudah menjadi pengetahuan umum tidak perlu disebut sumbernya (Pengetahuan umum adalah fakta-fakta yang dapat ditemukan di banyak tempat dan sudah diketahui oleh orang banyak)

Pemilihan Jurnal Lakukan pemilihan jurnal untuk publikasi ilmiah yang yang tepat. Sebagai bahan pertimbangan, a.l: Karakteristik hasil, timing, audience yang menjadi sasaran atau pembaca, dll. Scope dan sirkulasi jurnal Reputasi jurnal (acceptance rate, impact factor, dll.) Kecepatan pemrosesan naskah, biaya cetak, visibilitas, akses, dll. Hal yang utama adalah artikel cocok dengan cakupan jurnal dan dibaca oleh peneliti/pembaca yang sesuai harapan. Pertimbangan lain: penilaian angka kredit artikel jurnal dalam urusan kepegawaian

Penilaian angka kredit publikasi pada jurnal ilmiah dalam urusan kepegawaian:

Kiat lain : Memilih jurnal yang sesuai dan artikelnya banyak disitasi dalam artikel yang akan diajukan. Hal ini sebagai penghormatan kepada jurnal yang dituju (sitasi publikasi dari suatu jurnal berpengaruh positif terhadap impact factor jurnal tersebut). Bila diminta mengusulkan reviewer, dapat dipilih reviewer yang publikasinya banyak disitasi (berpengaruh pada h-index dalam Scopus)

Tahapan Publikasi Artikel Ilmiah Tahapan publikasi artikel ilmiah pada suatu jurnal sebagai berikut: Pengajuan manuscript (sistem, email), Diterima oleh editorial office, Dikirim ke editor, Assessment, Proses penelaahan (reviewing), Pengambilan keputusan

Putusan terhadap artikel Revisi hampir selalu diminta Tipe putusan: Desk reject Reject after review Major revisions required Conditional accept with minor revisions Accept without change (sangat jarang)

Penanganan Penolakan Membaca laporan penelaah dan surat dari editor Memperhatikan alasan penolakan Mencoba memperbaiki/menulis ulang artikel Mempertimbangkan untuk mengirim ke jurnal alternativ yang lain

TERIMA KASIH