III7. Angin A. Definisi Angin adalah gerak nisbi atmosfer (udara) terhadap permukaan bumi. Gerak nisbi itu bisa secara horisontal dan vertikal. Umumnya gerak atmosfer horisontal > gerak atmosfer vertika. Apa pentingnya angin dalam cuaca? Perubahan atmosfer dari jam ke jam, hari ke hari, bulan ke bulan, di muka bumi ini adalah hasil gerak atmosfer yang dihasilkan dari gaya gradient tekanan, gaya koriolis, gaya gesek, dan gaya gravitasi. Secara statika angin = udara merupakan benda yang mempunyai berat dan bisa mengalir (fluida)
III7. Angin … Secara statika, angin = udara adalah benda yang mempunyai berat dan bisa mengalir (fluida). Pengaliran udara berlaku kaidah fisika. Hukum Newton I Bahwa benda yang dalam keadaan diam atau bergerak akan tetap bertahan pada keadaannya, kecuali ada gaya dari luar yang bekerja padanya Hukum Newton II Bahwa perubahan gerak terhadap suatu benda berhubungan langsung dengan gaya yang mengerakan benda tersebut Hukum Newton III, Bahwa suatu gaya adalah salah satu segi kerja dari kerja timbal balik antar dua benda (aksi-reaksi).
B. Pembentukan angin Angin = gerak atmosfer terbentuk oleh adanya ketidakseimbangan radiasi bersih, kelembaban dan momentum di antara lintang rendah dan tinggi (horisontal), dan antara permukaan bumi dan dan atmosfer (vertikal). Ketidakseimbangan radiasi bersih, kelembaban dan momentum di antara lintang rendah dan tinggi, dan antara permukaan bumi dan dan atmosfer gerak atmosfer yang dihasilkan dari gaya gradien tekanan (penggerak utama), gaya koriolis, gaya gesek, dan gaya gravitasi. Pengendali gerak atmosfer tsb. adalah topografi, distribusi permu- kaan daratan dan lautan, dan arus laut.
B. Pembentukan angin … Gradient tekanan terbentuk oleh perbedaan termal Gaya koriolis adalah gaya khayal (semu) yang dimunculkan oleh rotasi bumi. Pengaruh gaya ini di belahan utara membelokkan gerak udara ke kanan, sedangkan di belahan selatan membelokkan gerakan udara ke kiri. P nisbi tinggi P nisbi rendah Sh. rendah Sh. tinggi
Gaya Koriolis U depan BB utara kanan kiri BB selatan depan S
B. Pembentukan angin … Gaya gesek Gaya gesek = gaya yang ditimbulkan oleh persentuhan antara permukaan bumi dan atmosfer yg bergerak. Semakin besar gaya gesek makin pelan gerak atmosfer dan mengubah arah gerak. Besarnya gaya gesek dipengaruhi oleh: - kekasapan permukaan bumi ( Gg laut < Gg daratan) - jarak vertikal terhadap permukaan bumi (Gg lap bawah > Gg lap.atas) 600-1000 m Gg =0
Macam angin Atas dasar pembangkitnya 1. Angin geostrofik 2. Angin gradien Angin geostrofik adalah angin semu yang terbentuk oleh gaya gradien tekanan dan gaya Coriolis yang sama besar dan berlawanan arah Angin gadien adalah angin semu yang terbentuk oleh gaya gradien tekanan
Hujan Bulan Agustus Angin gradien
Macam angin … Atas dasar sistem angin 1. Sistem angin umum a. Doldrum, b. Angin pasat, c. Angin baratan, d. Angin timuran kutub Doldrum = daerah katulistiwa bertekanan rendah (hangat/panas) sebagai zona berangin tenang, tak berawan terletak di Samudra pasifik bagian Timur dan Samudra Atlantik bagian Timur Angin pasat adalah angin yang bertiup dari antara daerah (pita) tekanan tinggi di lintang 30o dan daerah (pita) tekanan rendah kahtulistiwa. Di BBU pasat timur laut (arah datang dari timur laut) Di BBS pasat tenggara (arah datng dari tenggara) Angi timuran kutub adalah angin yang bertiup antara daerah tekanan tinggi kutub dan daerah tekanan rendah lintang 60o baik di BBU dan BBS Angin baratan adalah angin yang bertiup antara daerah tekanan tinggi lintang 30o dan daerah tekanan rendah lintang 60o baik di BBU dan BBS
Macam angin … Atas dasar sistem angin 2. sistem angin lokal a. Angin darat dan laut b. Angin muson c. Angin lembah dan gunung d. Fohn hangat dingin dingin hangat Siang hari Malam hari
Macam angin … Angin muson (monsoon) adalah sistem sirkulasi udara yang ber- balik arah secara musiman yang terbentuk oleh perbedaan sifat termal (panas) antara benua dan lautan Muson Barat adalah angin muson yang membentang dari ujung Sumatera bagian selatan, jawa, bali, Lombok, NT-Papua pada bulan Desember,Januari, Februari, dan bertiup dari barat Muson Barat daya adalah angin muson yang menguasai wilayah Sumatera dan Kal. Barat pada bulan Juni, Juli, dan Agustus, dan bertiup dari barat daya ke timur laut.
Macam angin … Muson Timur adalah angin muson yang membentang dari ujung Sumatera bagian selatan, jawa, bali, Lombok, NT-Papua pada bulan Juni, Juli, Agustus dan bertiup dari timur ke barat Muson Timur laut adalah angin muson yang mencakup bagian besar wilayah Sumatera pada bulan Desember, Januari, dan februari dan bertiup dari timur laut ke barat daya.
Macam angin … Angin lembah dan angin gunung = angin anabatik. Angin yang terbentuk oleh perbedaan suhu antara bagian lembah dan punggung gunung. Angin lembah = angin yang menaiki lereng punggung gunung pada siang hari (sebelum tengah hari), karena suhu pada punggung gunung lebih tinggi daripada lembah.
Macam angin … Angin gunung adalah angin yang menuruni lereng punggung gunung pada malam hari, karena suhu pada punggung gunung lebih rendah daripada suhu lembah. Fohn adalah angin yang terbentuk di bagian belakang atau di bagian bawah gunung api atau pegunungan yang bersifat panas, kering, kencang dan ribut. Angin ini terbentuk karena udara dipaksa naik puncak gunung api atau pegunungan. Udara tersebut mengalami pemanasan adiabatik kemudian menuruni lereng.
Macam angin … Angin Fohn. Angin Fohn Indonesia : a. Kumbang; a. Bohorok, a. Gending, a. Grenggong, a. Brubu, a. Wambaraw h Angin Fonh Sirkulasi sekunder hujan
Beberapa angin Fohn Indonesia Kumbang
Beberapa angin Fohn Indonesia Bohorok
Gending
Brubu
Wambraw
C. Cara mengukur kecepatan dan arah angin anemometer
D. Karakteristik angin Angin mempunyai parameter utama yaitu kecepatan dan arah angin. Kec. Angin siang hari 0-2 m/det ringan 2-5 m/det moderat 5-8 m/det kuat >8 m/det sangat kuat Kecepatan angin bisa diduga dari gejala alam. Cara menduganya menggunakan sekala BEAUFORT (dibuat 12 sekala kecepatan angin). Arah angin ditentukan dari arah datangnya agin. Angin darat = angin yang bertiup dari daratan Angin laut = angin yang bertiup dari laut
Kec. Angin Sekala Beaufort
D. Karakteristik angin … Sekala Kecepatan angin (mil/jam) Gejala alam 1, calm Asap naik tegak lurus 1 1-3, light air Arah angin dapat dilihat dengan asap, tetapi tidak terdeteksi oleh wind vane 2 4-7, Light breeze (breeze = spoi-spoi) Anin spoi-spoi basah, terasa pada muka, wind vane bergerak 3 8-12, gentle breeze Daun-daun dan ranting kecil bergerak konstan dan dapat menggerakkan bendera tipis 4 13-18, moderate breeze Debu mulai beterbangan, dapat menerbang-kan kertas dan cabang kecil mulai bergerak 5 19-24, fresh breeze Batang-batang kecil mulai bergerak, dan dapat menyebabkan gelombang kecil di permukaan air di darat (selokan atau sungai)
D. Karakteristik angin … Sekala Kecepatan angin (mil/jam) Gejala alam 6 25-31, strong breeze Cabang-cabang besar mulai bergerak dan menyulitkan orang menggunakan payung 7 32-38, moderat gale (gale = badai) Semua pohon bergerak dan menyulitkan orang berjalan 8 39-46, fresh gale Mematahkan ranting-ranting kecil 9 47-54, strong gale Menimbulkan kerusakan-kerusakan ringan pada bangunan. Cerobong kecil 10 55-63, whole gale Pohon tumbang, bangunan rusak berat, tetapi jarang terjadi di daratan 11 64-75, strom Menyebabkan keruskan bangunan berat sekali , tetapi jarang terjadi 12 > 75, Hurricane Sangat-sangat rusak berat, hancur rata tanah
Kec. Angin Sekala Beaufort
Kec. Angin Sekala Beaufort
D. Agihan angin Agihan angin secara horisontal -Pengagihan angin mengikuti gradien tekanan, Gradien tekanan ditentukan oleh perbedaan termal suatu tempat (wilayah), merupakan kendali gerak atmosfer tsb. adalah topografi, distribusi permukaan daratan dan lautan, dan arus laut. -Letak lintang (geografis) untuk gradient tekanan yang sama kec. angin dekat katulistiwa > jauh dari kahtulistiwa. -Sebaran lautan dan daratan Agihan angin secara vertikal Makin tinggi tempat agin makin cepat, karena gaya gesekannya makin kecil Agihan angin menurut waktu Pada gradien tekanan yang sama kecepatan angin siang hari lebih besar daripada malam hari
Pengaruh angin terhadap tanaman Pada kecepatan angin rendah (kec. ringan – sedang) 1. membantu penyerapan unsur hara melalui transpirasi 2. membantu penyerbukan beberapa tanaman 3. membantu memasok CO2 daun pada fotosintesis 4. membantu penyebaran tanaman Pada kecepatan angin tinggi 1. mematahkan ranting-menumbangkan tanaman 2. menimbulkan erosi tanah 3. dll.
Pengaruh angin terhadap tanah Tiupan angin mendinginkan tanah, menurunkan kadar air tanah Tiupan angin pada musim kemarau menerbangkan partikel tanah berukuran pasir sangat halus-koloid Melalui tumbangnya tanaman (rungkat) dapat mengaduk tanah Pada wilayah gurun kegiatan angin menyediakan bahan endapan aeolian tanah loes.
Pengaruh angin terhadap OPT Angin dapat digunakan sebagai lintasan migrasi serangga hama. Angin pasat dan angin muson sebagai jalur (lintasan) migrasi serangga hama dari daerah tropika ke subtropika Angin dapat menggeser serangga hama, oleh karena itu angin dapat menjarangkan populasi hama dan juga memadatkan populasi hama Banyak serangga hama dan patogen muncul di suatu daerah karena terbawa angin Angin juga mematikan serangga hama
.. TERIMAKASIH
Kec. Angin menurut sekala BEAUFORT Kecepatan angin (mil/jam) Gejala alam 1, calm (0,44 m/det) Asap naik tegak lurus 1 1-3, light air (0,44-1,32 m/det) Arah angin dapat dilihat dengan asap, tetapi tidak terdeteksi oleh wind vane 2 4-7, Light breeze (breeze = spoi-spoi) (1,76-3.04 m/det) Anin spoi-spoi basah, terasa pada muka, wind vane bergerak 3 8-12, gentle breeze (3,52-5,28 m/det) Daun-daun dan ranting kecil bergerak kons-tan dan dapat menggerakkan bendera tipis 4 13-18, moderate breeze (5,72-7,92m/det) Debu mulai beterbangan, dapat menerbang-kan kertas dan cabang kecil mulai bergerak 5 19-24, fresh breeze (8,36-10,56 m/det) Batang-batang kecil mulai bergerak, dan dapat menyebabkan gelombang kecil di permukaan air di darat (selokan atau sungai) ANGIN INDONESIA
Kecepatan angin Nilai KN minimum KN <20% 20-50 % >50 % Sinar matahari n/N n/N = <0,6 rendah 0,6-0,8 medium >0,8 tinggi 0,45 rendah 0,70 medium 0,90 tinggi U siang hari 0-2 m/det ringan 2-5 m/det moderat 5-8 m/det kuat >8 m/det sangat kuat < 20 % kering > 70 % humid