Bab 5. Teori Pendugaan PENDUGAAN TUNGGAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE STATISTIKA Pertemuan III DISTRIBUSI SAMPLING.
Advertisements

DISTRIBUSI TEORITIS.
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
ESTIMASI (MENAKSIR) Pertemuan ke 11.
BAB IX DISTRIBUSI TEORITIS
Bab1.Teori Penarikan Sampel
Ukuran Variasi atau Dispersi
Ukuran Penyimpangan (Dispersi)
Pendugaan Parameter Pendugaan Titik dan Pendugaan Selang
PERTEMUAN 11 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
PENARIKAN SAMPEL & PENDUGAAN PARAMETER
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
D0124 Statistika Industri Pertemuan 15 dan 16
Bab 5 Distribusi Sampling
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Sri Sulasmiyati, S.Sos, M.AP
Kuliah ke 9 ESTIMASI PARAMETER SATU POPULASI
DISTRIBUSI SAMPLING Inne Novita Sari.
Distribusi Sampling Distribusi Rata-rata, Proporsi, Selisih dan Jumlah Rata-rata, Selisih Proporsi.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
PENAKSIRAN PARAMETER Statistika digunakan untuk menyimpulkan popoulasi yaitu: Secara sampling (pengukuran pada sampel) Secara sensus ( pengukuran dilakukan.
PENAKSIRAN INTERVAL - Inne Novita Sari, M.Si.
PENAKSIRAN PARAMETER.
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
STATISTIKA INFERENSIAL
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
HARGA SIMPANGAN Septi Fajarwati, M. Pd.
STATISTIK II Pertemuan 10: Interval Konfidensi Selisih Dua Sampel
STATISTIK BISNIS Pertemuan 11: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
Bagian I Statistik Induktif Metode dan Distribusi Sampling
Bab 2. Teori Pendugaan PENDUGAAN TUNGGAL
Pendugaan Parameter Pendugaan rata-rata (nilai tengah)
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
Bab 4. Teori Penarikan Sampel
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
DISTRIBUSI SAMPLING Inne Novita Sari.
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
DISTRIBUSI SELISIH PROPORSI
MENAKSIR RATA-RATA µ RUMUS-RUMUS YANG DAPAT DIGUNAKAN
STATISTIK Pertemuan 6: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
BAB 9 PENGUJIAN HIPOTESIS
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
ESTIMASI.
STATISTIK Pertemuan 6: Teori Estimasi (Interval Konfidensi)
Estimasi.
PENAKSIRAN INTERVAL - Inne Novita Sari, M.Si.
BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS
Bab1.Teori Penarikan Sampel
UKURAN VARIASI (DISPERSI) Sumber : J.Supranto, hal.127
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
Ukuran Variasi atau Dispersi
PENAKSIRAN INTERVAL - Inne Novita Sari, M.Si.
UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Varians)
PENDUGAAN PARAMETER.
Ukuran Penyebaran Data
PENDUGAAN INTERVAL Yang dimaksud dengan Pendugaan Interval adalah suatu dugaan terhadap parameter berdasarkan suatu interval, di dalam interval mana kita.
Bab 5 Distribusi Sampling
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
TEORI PENDUGAAN SECARA STATISTIK
PERTEMUAN Ke- 5 Statistika Ekonomi II
Interval Konfidensi Selisih Mean, Variansi dan Rasio Variansi
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Bila ada 2 populasi masing-masing dengan rata- rata μ 1 dan μ 2, varians σ 1 2 dan σ 2 2, maka estimasi dari selisih μ 1 dan μ 2 adalah Sehingga,
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
Distribusi Sampling Menik Dwi Kurniatie, S.Si., M.Biotech.
PENDUGAAN STATISTIK Tita Talitha, MT. PENDAHULUAN Konsep pendugaan statistik diperlukan untuk membuat dugaan dari gambaran populasi. Konsep pendugaan.
Transcript presentasi:

Bab 5. Teori Pendugaan PENDUGAAN TUNGGAL Pendugaan Tunggal ialah pendugaan yang terdiri dari satu nilai saja dan tidak memeberikan gambaran mengenai berapa jarak/selisih nilai penduga tsb terhadap nilai sebenarnya. PENDUGAAN INTERVAL Pendugaan Interval ialah suatu pendugaan berupa interval yang dibatasi oleh dua nilai, yang disebut nilai batas bawah dan nilai batas atas. Untuk membuat pendugaan interval, harus ditentukan lebih dahulu besarnya koefisien keyakinan/ tingkat keyakinan yang diberi simbol 1-α. Besarnya nilai tingkat keyakinan dari 90% - 99% Pendugaan interval meliputi :

1.Pendugaan Interval untuk rata-rata µ Ada 3 rumus pendugaan interval rata-rata µ yaitu : 1.Untuk n≥ 30 , dari populasi tak terbatas dengan penarikan sampel dilakukan dengan pengembalian X – Zα/2. α/√n < µ < X + Zα/2. α/√n 2.Untuk n ≥ 30 , dari populasi tak terbatas dengan penarikan sampel dilakukan tanpa pengembalian X – Zα/2. σ/√n. √(N-n/N-1) < µ < X + Zα/2 . σ/√n. √(N-n/N-1) 3.Untuk n ≤ 30 , dari populasi terbatas dengan penarikan sampel dengan pengembalian X – tα/2. s/√n < µ < X + tα/2. s/√n Dimana : Z = distribusi normal X = rata-rata X σ = simpangan baku/standar deviasi

Pendugaan Interval untuk Proporsi ( Persentase ) Untuk n≥ 30 X/n - Zα/2. √{x/n ( 1-x/n) / n < P < X/n + √{x/n ( 1-x/n ) / n Dimana : X = elemen dengan karakteristik tertentu n = sampel Z = distribusi normal Pendugaan Interval tentang perbedaan/selisih antara dua rata2 Dan Proporsi Untuk perbedaan dua rata-rata, rumusnya adalah : (X1 – X2) – Zα/2. σ(x1-x2) < ( µ1-µ2 ) < (X1-X2 ) + Zα/2 . σ(x1-x2) dimana n≥ 30 , σ12 dan σ22 diketahui σ(x1-x2) = √ σ12/n1 + σ22 /n2..

Untuk n< 30 , σ12 dan σ22 tidak diketahui (X1- X2) – tα/2 Untuk n< 30 , σ12 dan σ22 tidak diketahui (X1- X2) – tα/2.s(x1-x2) < ( µ1 - µ2 ) < (X1- X2) + tα/2.s(x1-x2) s(x1-x2) = √(n1-1)s12 + ( n2 -1 ) s22 / n1 + n2 – 2 . ( √( 1/n1) + ( 1/n2 ) Dimana : s1 dan s2 = simpangan baku X1 dan X2 = rata-rata x dk ( derajat kebebasan ) = n1 + n2 – 2 Untuk selisih dua proporsi, rumusnya sbb : (p1 – p2) – Zα/2 . S(p1-p2 ) < ( P1 – P2 ) < (p1 – p2) + Zα/2 . S(p1-p2 ) S(p1-p2 ) = √ p1 ( 1-p1 ) /n1 + p2( 1-p2 ) / n2 . Penentuan nilai n ( Besar atau banyaknya elemen sampel ) Rumusnya sbb : n = ( Zα/2 . σ / є )2. є = ukuran tingkat ketelitian