Hubungan antara Pati Ubi Kayu dengan Ketersediaan Hara Kdd P N Hubungan antara Pati Ubi Kayu dengan Ketersediaan Hara
Hubungan Kadar Pati Ubi Kayu dengan Ketersediaan Air Elevasi Lereng Hubungan Kadar Pati Ubi Kayu dengan Elevasi Hubungan Kadar Pati Ubi Kayu dengan Lereng CH Bulan Basah Bulan Kering Hubungan Kadar Pati Ubi Kayu dengan Ketersediaan Air
Hubungan antara Kadar Pati Ubi Kayu dengan Kondisi Perakaran Liat Pasir Hubungan antara Kadar Pati Ubi Kayu dengan Kondisi Perakaran
Kelas Kesesuaian Lahan Kriteria Baru Kesesuaian Lahan untuk Kadar Pati Ubi Kayu Basis Basah Kualitas Lahan/ Karakter Lahan Kelas Kesesuaian Lahan Sangat Sesuai (S1) Cukup Sesuai (S2) Agak Sesuai (S3) Tidak Sesuai (N) Temperatur (t) - Elevasi (m dpl) <337 337 - 684 684 - 1852 >1852 Ketersediaan air (w) - Curah hujan (mm) - Bulan basah (>200 mm) - Bulan Kering (< 100 mm) 1095 – 4354 1,5 – 7,0 <6,8 985 – 1095 4354 - 7279 0,5 – 1,5 7,0 – 11,6 6,8 – 7,6 876 - 985 >7279 <0,5 >11,6 7,6 – 8,4 <876 >8,4 Media perakaran (r ) - Fraksi liat - Fraksi pasir - Tekstur 41,2 – 78,9 <23,0 Liat, liat berdebu 21,9 – 41,2 78,9 – 84,1 23 – 41,5 liat berat, lempung berliat, lempung liat berdebu 6,0 –21,9 84,1 – 88,2 >41,5 Lempung berpasir, lempung liat berpasir, liat berpasir, lempung, lempung berdebu, pasir berlempung < 6,0 >88,2 Debu, pasir Retensi hara (f) - pH - KTK - C-organik (%) - KB (%) 4,9 – 6,0 >13,5 > 0,64 >35,8 4,5 – 4,9 6,0 – 6,7 8,4 – 13,5 0,25 – 0,64 26,4 – 35,8 4,1 - 4,5 6,7 – 7,5 4,5 - 8,4 0,06 - 0,25 17,1 – 26,4 <4,1 >7,5 <4,5 <0,06 <17,1 Hara tersedia (h) - N total (%) - P tersedia (ppm) - K-dd (me/100 g) > 0,08 > 2,88 > 0,18 0,04 – 0,08 2,17 – 2,88 0,06 - 0,18 0,01 - 0,04 1,46 – 2,17 0,02 – 0,06 <0,01 <1,46 <0,02 Kondisi medan/ terrain (m) - Lereng (%) < 14,5 14,5 – 33,6 33,6 – 110,4 >110,4
ANALISIS SPASIAL PENERAPAN KRITERIA CONTOH KASUS WILAYAH BOGOR (14 KECAMATAN)