ANGKUTAN DAN TRANSPORTASI PERKOTAAN Fatchurrochim Ghany Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo
Arti Penting Pengangkutan dan Transportasi Kota terdiri dari banyak lembaga ekonomi yang mengkhususkan diri memproduksi barang dan jasa dengan menggunakan rasio masukan lain dengan tanah serta dekat satu sama lain,hingga memperbesar pertukaran. Perpindahan di perkotaan dapat dikelompokkan dalam : 1). orang pergi ke tempat pekerjaan (commuting) yaitu angkutan orang yang ‘menukarkan’ atau ‘menjual’ tenaga kerjanya, 2). tugas ‘noncommuting’ yang dilakukan oleh anggota rumah tangga, yaitu belanja, rekreasi, dan kegiatan sosial serta 3). ‘perpin-dahan’ barang-barang dan jasa-jasa.
Alternatif Pemenuhan Kebutuhan Transportasi Perkotaan Pemerintah mengadakan investasi pada angkutan kota sehingga dapat memperkecil kemacetan (congestion) dan pencemaran udara (air pollution) di dalam kota. Bila masyarakat memilih memanfaatkan kendaraan pribadi, pemerintah perlu investasi pada jalan dalam kota dan jalan raya. Perlu adanya keseimbangan pada sistem angkutan kota antara kendaraan pribadi dengan kendaraan publik.
Beberapa Variabel Yang Perlu Dipertimbangkan Unsur manusia sebagai satu kesatuan penduduk kota. Harus diteliti dan/atau diketahui jumlah perkembangannya. Jumlah penghasilan penduduk yang akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, perumahan, angkutan kendaraan dsb. Kecenderungan permukiman menjauh dari tempat kerja dan kegiatan lain atau sebaliknya.
Beberapa Variabel Yang Perlu Dipertimbangkan Mengubah sistem angkutan, termasuk didalamnya sarana dan prasarana angkutan (jenis/alat angkutan), jalan, aparat, pengatur lalu lintas, rambu-rambu dan lain-lain teknologi yang diperlukan. Prosentase penduduk yang menggunakan angkutan publik dan yang memanfaatkan kendaraan pribadi. Pengaruh makin mahalnya bahan bakar terhadap pemilikan angkutan.
Penentuan Harga dan Permintaan Akan Angkutan Kota Perjalanan antara dua tempat proporsional dengan banyaknya orang yang bertempat tinggal di kedua tempat tersebut dan berbanding terbalik secara proporsional dengan kuadrat jarak antara kedua tempat. Perjalanan orang tergantung pada tempat tinggal dan tempat kerja, tetapi karena tempat kerja dan tempat tinggal dianggap tetap, maka model ini tentu saja tidak dapat menentukan keduanya karena sudah dianggap tetap.
Penentuan Harga dan Permintaan Akan Angkutan Kota Menurut Reinhardt, kendaraan seseorang yang masuk ke jalan biasa atau jalan raya akan selalu menambah kepadatan lalu lintas dan kemungkinan menambah kemacetan lalu lintas, sehingga menimbulkan kerugian waktu bagi semua orang. Ini berarti bahwa biaya sosial batas (marginal social cost) lebih besar daripada biaya batas perseorangan (marginal private cost), sehingga dapat dikatakan orang tersebut merupakan penyebab dan sekaligus korban eksternalitas.
Penentuan Harga dan Permintaan Akan Angkutan Kota Biaya perjalanan menentukan banyaknya orang yang mempergunakan jalan. Bila perjalanan itu mahal maka orang akan menempuh jalan lain atau alat angkut lain atau menambah tempat kerja atau bahkan pindah tempat tinggal agar terhindar dari kegiatan yang mahal tersebut. Tarif angkutan kota seharusnya mengandung tarif untuk mengakomodasi adanya kemacetan, menutup biaya modal dan operasional alat angkutan.
KUIS - 2 Mengapa seiring dengan berkembangnya suatu kota memiliki dampak terhadap kesempatan kerja perkotaan ?. Sebutkan faktor yang mempengaruhi pasar tenaga kerja di perkotaan !. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi permintaan dan penawaran permukiman di perkotaan !. Jelaskan tujuan secara umum kebijakan terhadap permukiman di perkotaan !.