Proses Terjadinya Korosi Korosi merupakan proses atau reaksi elektrokimia yang bersifat alamiah dan berlangsung dengan sendirinya .oleh karena itu korosi tidak dapat dicegah atau dihentikan sama sekali. Korosi hanya bisa dikendalikan atau diperlambat lajunya sehingga memperlambat proses perusaknya Ada dua macam proses korosi : 1.Korosi Proses Kimia Merupakan serangan korosi secara langsung, tanpa adanya aliran listrik pada logam. Contohnya adalah berkaratnya baja dalam udara terbuka. Korosi oleh proses kimia biasanya menyebar secara merata pada seluruh permukaan logam. 2. Korosi elektrokimia Elektrokimia merupakan reaksi kimia yang melibatkan adanya transfer elektron antara elektroda positif (anoda) dan elektroda negatif (katoda). Reaksi korosi melibatkan proses pelepasan elektron (oksidasi) dari logam 2Fe → 2Fe2+ + 2e- dan proses penerimaan elektron oleh beberapa reaksi reduksi, seperti reaksi reduksi oksigen atau air O2 + 2H2O + 4e– → 4 OH– dan 2H2O + 2e– → H2 + 2OH– Note: Oksidasi adalah pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion Reduksi adalah penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.
Proses Terjadinya Korosi Mekanisme terjadinya korosi (karat) disebabkan oleh reaksi logam dengan lingkungan sekitarnya. Reaksi korosi sebenarnya sudah bisa terjadi hanya dengan adanya air dan oksigen saja. Adanya polutan udara seperti ion klorida , gas SO2, H2S debu dan sebagainya , menyebabkan tingkat korosivitas lingkungan tersebut akan semakin korosif sehingga reaksi korosi akan berjalan dengan cepat dan kerusakan logam akan semakin parah. Daerah Anoda : Fe → Fe2+ + 2e- (1) Daerah katoda : H2O + ½ O2 + 2e– → 2OH– (2) Total reaksi : Fe2+ + 2OH– → Fe(OH)2 (3) Udara H2O , O2 dan Polutan LOGAM BAJA Selanjutnya terjadi reaksi: 2Fe(OH)2 + ½ O2 + H2O → 2Fe(OH)3 (4) 2Fe(OH)3 → Fe2O3 + 3H2O (5)
Penyebab Terjadinya Korosi FAKTOR LINGKUNGAN FAKTOR METALLURGI
Faktor Lingkungan a. Komposisi kimia Ion-ion tertentu yang terlarut di dalam lingkungan dapat mengakibatkan jenis korosi yang berbeda-beda. b. Konsentrasi Konsentrasi dari elektrolit atau kandungan oksigen akan mempengaruhi kecepatan korosi yang terjadi. c. Temperatur Pada lingkungan temperatur tinggi, laju korosi yang terjadi lebih tinggi dibandingkan dengan temperatur rendah, karena pada temperatur tinggi kinetika reaksi kimia akan meningkat. d. Gas, cair atau padat Kandungan kimia di medium cair, gas atau padat berbeda-beda e. Kondisi biologis Mikroorganisme sepert bakteri dan jamur dapat menyebabkan terjadinya korosi mikrobial terutama sekali pada material yang terletak di tanah. Keberadaan mikroorganisme sangat mempengaruhi konsentrasi oksigen yang mempengaruhi kecepatan korosi pada suatu material.
Faktor metalurgi Faktor metalurgi adalah pada material itu sendiri. Apakah suatu logam dapat tahan terhadap korosi, berapa kecepatan korosi yang dapat terjadi pada suatu kondisi, jenis korosi apa yang paling mudah terjadi, dan lingkungan apa yang dapat menyebabkan terkorosi, ditentukan dari faktor metalurgi tersebut. Yang termasuk dalam faktor metalurgi antara lain : a. Jenis logam dan paduannya Pada lingkungan tertentu, suatu logam dapat tahan tehadap korosi. contoh, aluminium dapat membentuk lapisan pasif pada lingkungan tanah dan air biasa b. Morfologi dan homogenitas Bila suatu paduan memiliki elemen paduan yang tidak homogen, maka paduan tersebut akan memiliki karakteristik ketahanan korosi yang berbeda-beda pada tiap daerahnya. c. Perlakuan panas Logam yang di-heat treatment akan mengalami perubahan struktur kristal atau perubahan fasa. d. Sifat mampu fabrikasi dan pemesinan Merupakan suatu kemampuan material untuk menghasilkan sifat yang baik setelah proses fabrikasi dan pemesinan.
Terima Kasih Terima Kasih M TEAM