REGRESI LINEAR BERGANDA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REGRESI NON LINIER (TREND)
Advertisements

REGRESI LINEAR.
BAB VII ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
REGRESI LINEAR Oleh: Septi Ariadi
Korelasi dan Regresi Linear Berganda
Bab 10 Analisis Regresi dan Korelasi
REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NONLINEAR
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Regresi Linier Berganda
BAB VIII REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NON LINEAR
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
PERSAMAAN & FUNGSI KUADRAT.
Hubungan Antar Sifat.
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA
REGRESI (TREND) NONLINEAR
ANALISIS EKSPLORASI DATA
REGRESI.
REGRESI LINEAR BERGANDA
REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NONLINEAR
BAB VIII REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NON LINEAR
Regresi linier berganda dan regresi (trend) non linier
PERAMALAN /FORE CASTING
Regresi linier berganda dan Non linier J0682
Regresi linier berganda dan Non linier Tugas Mandiri 01 J0682
REGRESI LINEAR SEDERHANA
BAB VIII REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NON LINEAR
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
REGRESI LINEAR.
Regresi Berganda Statistika Ekonomi II Pertemuan Ke 10
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
Analisis Regresi Sederhana
Denny Agustiawan JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK ASIA MALANG
MENENTUKAN TREND Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk menggambarkan garis trend. Beberapa di antaranya adalah metode tangan bebas, metode.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Regresi Linier Berganda
Aplikasi Terapan – Aljabar Linier
REGRESI LINEAR DALAM ANALISIS KUANTITATIF
Analisis Korelasi dan Regresi
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul
Regresi Linier Berganda
STATISTIK INDUSTRI MODUL 8
PERAMALAN DENGAN GARIS REGRESI
BAB VIII REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NON LINEAR
REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NONLINEAR
Korelasi dan Regresi Linear Berganda
REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NONLINEAR
ANALISIS DATA BERKALA.
Analisis Regresi Asumsi dalam Analisis Regresi Membuat persamaan regresi Dosen: Febriyanto, SE, MM. www. Febriyanto79.wordpress.com U.
Pencocokan Kurva / Curve Fitting
Regresi Linier Berganda
REGRESI LINEAR.
TEKNIK REGRESI BERGANDA
Regresi Linier Berganda
PERAMALAN DENGAN REGRESI DAN KORELASI BERGANDA
REGRESI LINEAR.
REGRESI LINEAR SEDERHANA
y x TEKNIK RAMALAN DAN ANALISIS REGRESI
REGRESI LINEAR. Apa itu Regresi Linier ? Regresi merupakan alat ukur yg digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antarvariabel. Analisis regresi.
DERET BERKALA DAN PERAMALAN
REGRESI.
Regresi Linier Berganda
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
BAB VIII REGRESI &KORELASI BERGANDA
REGRESI LINEAR.
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Teknik Regresi.
Transcript presentasi:

REGRESI LINEAR BERGANDA BAB IV REGRESI LINEAR BERGANDA

HUBUNGAN LEBIH DARI DUA VARIABEL REGRESI LINEAR BERGANDA Apabila terdapat lebih dari dua variabel, maka hubungan linear dapat dinyatakan dalam persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y’= b0 + b1X1 + b2X2 + . . . + bkXk Disini ada satu variabel tidak bebas, yaitu Y’ dan ada k varibel bebas, yaitu X1, . . . , Xk

b0 n + b1 X1 + b2 X2 + . . . + bk Xk = Y Untuk menghitung b0, b1, b2, . . . , bk kita gunakan metode kuadrat terkecil yang menghasilkan persamaan normal sebagai berikut : b0 n + b1 X1 + b2 X2 + . . . + bk Xk = Y b0 X1 + b1 X1 X1 + b2  X1X2 + . . . + bk  X1Xk = X1Y b0 X2 + b1 X1 X2 + b2  X2X2 + . . . + bk  X2Xk = X2Y . . . . . b0 Xk + b1 X1 Xk + b2  X2Xk + . . . + bk  XkXk = XkY

Kalau persamaan ini dipecahkan, kita akan memperoleh nilai b0, b1, b2, Kalau persamaan ini dipecahkan, kita akan memperoleh nilai b0, b1, b2, . . . , bk. Kemudian dapat dibentuk persamaan regresi linear berganda. Apabila persamaan regresi itu telah diperoleh, barulah kita dapat meramalkan nilai Y dengan syarat kalau nilai X1, X2, . . . ., Xk sebagai variabel bebas sudah diketahui. Misalkan: k =2, maka Y’ = b0 + b1X1 + b2X2, satu variabel tak bebas(Y), dan dua variabel bebas (X1 dan X2), maka b0, b1, dan b2 dihitung dari persamaan normal berikut :

Persamaan diatas dapat dinyatakan dalam persamaan matriks berikut : b0 n + b1 X1 + b2 X2 = Y b0 X1 + b1 X1 X1 + b2  X1X2 = X1Y b0 X2 + b1 X1 X2 + b2  X2X2 = X2Y Persamaan diatas dapat dinyatakan dalam persamaan matriks berikut :

Variabel b dapat diselesaikan dengan cara sebagai berikut : Dimana :

det(A) = (n) (X1X1) (X2X2) + (X1) (X1X2) (X2) + (X1X2) (X1X2) (n) – (X2X2) (X1) (X1) det(A0) = (Y) (X1X1) (X2X2) + (X1) (X1X2) (X2Y) + (X2) (X1Y) (X1X2) – (X2Y) (X1X1) (X2) – (X1X2) (X1X2) (Y) – (X2X2) (X1Y) (X1)

det(A1) = (n) (X1Y) (X2X2) + (Y) (X1X2) (X2) + (X2) (X1) (X2Y) – (X2) (X1Y) (X2) – (X2Y) (X1X2) (n) – (X2X2) (X1) (Y)

det(A2) = (n) (X1X1) (X2Y) + (X1) (X1Y) (X2) + (Y) (X1) (X1X2) – (X2) (X1X1) (Y) – (X1X2) (X1Y) (n) – (X2Y) (X1) (X1)

Korelasi Berganda : Apabila kita mempunyai tiga variabel Y, X1, X2, maka korelasi X1 dan Y digambarkan dengan rumus berikut :

Korelasi X2 dan Y digambarkan dengan rumus berikut :

Korelasi X1 dan X2 digambarkan dengan rumus berikut :

Kalau kita ingin mengetahui kuatnya hubungan antara variabel Y dengan beberapa variabel X lainnya (misalnya antara Y dengan X1 dan X2), maka kita harus menggunakan suatu koefisien korelasi yang disebut koefisien korelasi linear berganda (KKLB) yang rumusnya adalah sebagai berikut :

Apabila KKLB dikuadratkan, maka akan diperoleh koefisien penentuan (KP), yaitu suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari beberapa variabel X terhadap variasi (naik-turunnya) Y. Kalau Y’ = b0 + b1X1 + b2X2, KP mengukur besarnya sumbangan X1 dan X2 terhadap variasi, atau naik turunnya Y. Apabila dikalikan dengan 100% akan diperoleh persentase sumbangan X1 dan X2 terhadap naik-turunnya Y.

Koefisien Korelasi Parsial : Kalau variabel Y berkorelasi dengan X1 dan X2, maka koefisien korelasi antara Y dan X1 (X2 konstan), antara Y dan X2 (X1 konstan), dan antara X1 dan X2 (Y konstan) disebut Koefisien Korelasi Parsial (KKP)

Koefisien korelasi parsial X1 dan Y, kalau X2 konstan

Koefisien korelasi parsial X2 dan Y, kalau X1 konstan