Lecture Note Dr. Mudrajad Kuncoro BAB 13 Kewirausahaan dan Inovasi Lecture Note Dr. Mudrajad Kuncoro @Mudrajad Kuncoro
Mendefinisikan Kewirausahaan Kemampuan perusahaan untuk mengembangkan barang atau jasa baru dan mengelola proses inovasi Kewirausahaan Korporat Menciptakan atau mengembangkan produk atau proses ide baru Penemuan Menciptakan produk yang bisa dikomersialkan dari hasil penemuan Inovasi Adopsi penemuan oleh sejumlah perusahaan sejenis Meniru/Imitasi @Mudrajad Kuncoro
Kewirausahaan yang Berhasil Kunci sukses kewirausahaan dan inovasi adalah bergerak dari penemuan ide ke komersialisasi yang efektif dan penerimaan di pasar @Mudrajad Kuncoro
Inovasi dan Keunggulan Kompetitif Sukar ditiru pesaing Bisa dimanfaatkan secara komersial dengan kapabilitas yang ada Keunggulan Kompetitif Menyediakan nilai yang berarti bagi pelanggan Tepat Waktu @Mudrajad Kuncoro
Sumber Daya Saing yang Berkelanjutan Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan Biaya Inovasi Diferensiasi @Mudrajad Kuncoro
Memupuk Inovasi Kewirausahaan Tiga pendekatan: Usaha Internal Korporat Create it! Kerja sama menciptakan Inovasi Co-opt it! Mendapatkan Kapabilitas yang Inovatif Buy it! @Mudrajad Kuncoro
@Mudrajad Kuncoro
Usaha Internal Korporat Kewirausahaan korporat dapat terjadi baik sebagai proses bottom-up atau sebagai proses top-down Perilaku stratejik otonom adalah proses bottom-up di mana Pemenang Produk mengusahakan ide produk baru untuk komersialisasi Pemenang Produk adalah individu yang memiliki visi kewirausahaan untuk produk baru dan mencari dukungan untuk komerisalisasi produk baru tersebut @Mudrajad Kuncoro
Model Usaha Internal Korporat Konsep Strategi Korporat Perilaku Stratejik Otonom Konteks Stratejik Konteks Struktural Induced Strategic Behavior @Mudrajad Kuncoro
Menyesuaikan Nilai dari Inovasi Halangan Integrasi Orientas Waktu yang Berbeda Orientasi Orientasi Tujuan yang Berbeda Formalitas Interpersonal Struktur Fasilitator Integrasi Shared Values Visi Pemimpin komunikasi Alokasi Anggaran Efektif Tepat Waktu ke Pasar Kualitas Produk Penciptaan Nilai Pelanggan Integrasi Cross-Functional/ Desain Tim Penyesuaian Nilai dari Inovasi @Mudrajad Kuncoro
Kerja Sama Menciptakan Inovasi Aliansi stratejik bisa membantu mengembangkan inovasi dengan menggabungkan pengetahuan dan sumber daya dari dua atau lebih mitra Perusahaan harus fokus untuk membangun pengetahuan, identifikasi kompetensi inti dan mengembangkan SDM yang kuat untuk mengelola proyek Perusahaan juga bisa memberikan kompetensi intinya dengan cara outsourching ke mitra aliansi dari pada mengembangkan kapabilitasnya sendiri @Mudrajad Kuncoro
Mendapatkan Kapabilitas yang Inovatif Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan akuisisi perusahaan sebagai pengganti pengembangan inovasi secara internal Hal tersebut dapat menekan risiko dan menurunkan biaya investasi R&D yang mahal Kelemahannya adalah pada akhirnya perusahaan bisa kehilangan kemampuannya untuk menghasilkan inovasi secara internal @Mudrajad Kuncoro
FORMULA BUSINESS AGILITY Mobile Business = Business Process + Electronic Business + Wireless Communications Business Agility = Process Agility + Technical Agility Business Agility = Speed x Flexibility @Mudrajad Kuncoro
Model SEVEN “S” Dikembangkan oleh Peters & Waterman dkk di McKinsey 7S sebagai checklist Apakah 7S sesuai (fit) secara bersama-sama ataukah tidak konsisten/jelas? Bila 7S “fit” & saling memperkuat maka organisasi akan bergerak sesuai dg yg diinginkan Bila 7S bertabrakan, maka organisasi akan kehilangan momentum & persatuan. @Mudrajad Kuncoro
TRANSFORMASI & MASALAH STRUKTURAL Penurunan sektor pertanian Meningkatkatnya sektor industri & jasa Sejak 1987, ekspor nonmigas melebihi migas Masalah struktural tingginya konsentrasi kepemilikan & aktivitas ekonomi (spasial) dominasi ersatz capitalists lemahnya kaitan antar sektor & antar si besar-kecil orientasi pasar domestik bagi investor asing & usaha besar dualisme: moderen-tradisional, besar-kecil @Mudrajad Kuncoro
USAHA KECIL? KARAKTERISTIK UU NO. 9 TAHUN 1995 adalah usaha ekonomi: tak ada pemisahan: pemilik & manajerial menggunakan tenaga kerja sendiri (Bimantara) unbankable-->modal sendiri tidak berbadan hukum FAKTA: IKRT berperanan dalam unit usaha (99%) kesempatan kerja (59%) nilai tambah (20%) Spasial? Terkonsentrasi di Jawa Tersebar merata di perdesaan UU NO. 9 TAHUN 1995 adalah usaha ekonomi: Omset per tahun maksimal Rp 1 milyar kekayaan bersih, tidak termasuk tanah & bangunan, maksimal Rp 200 juta BPS: berdasar jumlah tenaga kerja (TK) Usaha kecil: industri rumah tangga (cottage industry): 1-4 TK industri kecil (small industry): 5-19 TK @Mudrajad Kuncoro
@Mudrajad Kuncoro
Sebaran Usaha IKRT Menurut Wilayah (BPS, 2001) @Mudrajad Kuncoro
@Mudrajad Kuncoro
TANTANGAN IKRT dengan omset <Rp 50 juta KELEMAHAN DASAR jualan dengan “aman” modal untuk kelanacaran cash flow IKRT dengan omset Rp 50 juta-1 milyar sistem administrasi menyusun proposal menyusun business plan akses teknologi bahan baku tenaga kerja trampil KELEMAHAN DASAR peluang & pasar permodalan organisasi & SDM keterbatasan jaringan usaha iklim usaha yang oligopolis & tidak kondusif pembinaan & pemberdayaan yang kurang terpadu & tumpang tindih kurangnya kepedulian terhadap usaha kecil @Mudrajad Kuncoro
GRAFIK KENDALA KREDIT UKM DI DIY 2002, menurut SMEDC @Mudrajad Kuncoro
WHO WANTS TO BE SMALL BUSINESSMAN/WOMAN? Which Road to take? Bekerja di perusahaan atau untuk orang lain Memulai usaha sendiri (wirausaha) Mulai dari bawah (bisnis baru) Membeli perusahaan yang sudah ada Aliansi: waralaba, licensing @Mudrajad Kuncoro
Menjadi Wirausaha? How to succeed as an entrepreneur? MOTIVASI Am I willing to sacrifice? Am I decisive? Do I have self-confidence? Can I recognize an opportunity & capitalize on it? Do I have confidence in my proposed tenure? Am I willing to lead by example? MOTIVASI Mandiri, bebas dari perintah atasan Aktualisasi diri Necessity is the mother of invention: Inovatif Penuh inisiatif Jeli melihat peluang Dorongan & didikan keluarga: by chance or by design @Mudrajad Kuncoro