7. Realisasi produk 7.1 Perencanaan dari realisasi produk

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Advertisements

WORKSHOP WELCOME to STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 PEKALONGAN
METODOLOGI YANG DIPAKAI DALAM PENGEMBANGAN KOSA KATA ( ISO 9000:2008) OLEH: ARY ARDIANSYAH (NIM : ) MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA.
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Audit Mutu Internal Oleh ; Ir. Masruki Kabib, MT
PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Kelompok 5 Etika Sari ( ) Nieke Wijayanti ( )
Manajemen Mutu Perangkat Lunak
PENGENDALIAN INTERNAL DAN RESIKO KENDALI

Audit Internal Mutu Akademik(AIMA) Universitas Pendidikan Indonesia
TAHAPAN PENYUSUNAN ISO 9001 : 2000.
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Pelaksanaan Audit Retno Indrati.
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
pengembangan sumber daya manusia
Pengenalan Audit Mutu Perguruan Tinggi
PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Pengendalian Mutu Bab. 19 Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
Pertemuan 6 Prosedur dalam Manajemen Mutu
APTISI WILAYAH V Jogjakarta
Interpretasi Klausul 5, ISO TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.
Interpretasi Klausul 4 ISO Sistem Manajemen Mutu
Klausul Perencanaan realisasi produk
Klausul 8, SMM ISO 9001:2008 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
Interpretasi Bidang Pendidikan Melalui IWA 2
Kuliah 7 – Manajemen Proyek
DOKUMEN MUTU ISO 9001:2008.
AUDIT MUTU INTERNAL TIM GAMA SOLUTION.
KLAUSUL SMM ISO 9001:2008 Tim gama solution.
Audit Internal K3 By : Wahyuni, S.Psi, M.Kes.
ANALISIS PROSES BISNIS 10 The first step in quality … is to know the requirements of the customer or consumer; not only external customers, but also.
Sistem Manajemen Mutu.
RAPAT tinjauan manajemen
Model ISO 9001:2008.
KETIDAK SESUAIAN Dan TINDAKAN KOREKSI
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
TEORI PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
TEORI AUDIT MUTU INTERNAL
SIKLUS PENGELUARAN.
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
MAN 344 : MANAJEMEN MUTU PERTEMUAN 9
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
Sistem Manajemen Mutu (SMM) III
4. Sistem manajemen mutu 4.1 Persyaratan umum
8. Pengukuran, analisis, dan perbaikan 8.1 Umum
7. Realisasi produk 7.4 Pembelian Proses pembelian
ISO PERSYARATAN KLAUSUL 5.4 – 5.6
Mata kuliah IMO SKS Semester 7
pengembangan sumber daya manusia
Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
ISO 9001 : 1994.
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
ISO PERSYARATAN KLAUSUL
√ S K 3 Mekanisme dan Teknis Audit
SISTEM MANAJEMEN MUTU bagi peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi Oleh : M Budi Djatmiko BAN-PT APTISI PUSAT APTISI WILAYAH V Jogjakarta Hotel Rich Sahid,
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
Pelatihan Audit Internal Mutu Akademik
Komitmen dan Kebijakan dalam Membangun Manajemen K3
PELATIHAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) KOPERTIS WILAYAH VI SEPTEMBER 2012 PELATIHAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) KOPERTIS WILAYAH VI SEPTEMBER 2012.
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
Soraya Lestari, SE, M. Si Pengantar Manajemen
Akreditasi institusi.
Akreditasi Institusi.
Transcript presentasi:

7. Realisasi produk 7.1 Perencanaan dari realisasi produk Organisasi harus merencanakan dan mengembangkan berbagai proses yang diperlukan untuk realisasi produk. Perencanaan dari realisasi produk harus konsisten dengan persyaratan dari berbagai proses lainnya dari SMM (lihat 4.1). Dalam merencanakan realisasi produk, organisasi harus menentukan hal-hal berikut, bila sesuai: Sasaran mutu dan persyaratan untuk produk,

7. Realisasi produk 7.1 Perencanaan dari realisasi produk Kebutuhan untuk menetapkan proses dan dokumen, dan menyediakan sumber daya yang spesifik untuk produk, Aktivitas verifikasi,validasi, pemantauan, pengukuran, inspeksi, dan pengujian yang diperlukan yang spesifik untuk produk dan kriteria penerimaannya, Catatan yang diperlukan untuk bukti proses realisasi dan produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan (lihat 4.2.4). Hasil dari perencanaan harus dalam bentuk yang sesuai dengan metode operasi dari organisasi.

7. Realisasi produk 7. 2 Proses terkait-konsumen 7. 2 7. Realisasi produk 7.2 Proses terkait-konsumen 7.2.1 Penentuan persyaratan terkait dengan produk Organisasi harus menentukan Persyaratan yang ditentukan oleh konsumen, termasuk untuk pengiriman dan paska-pengiriman, Persyaratan yang tidak dinyatakan konsumen tapi diperlukan untuk penggunaan, bila diketahui, Persyaratan perundangan dan peraturan yang sesuai, dan Persyaratan tambahan lain yang dirasakan perlu. Catatan: Aktivitas paska-pengiriman termasuk, sebagai contoh, tindakan selama garansi, hak kontraktual seperti perawatan, dan pelayanan tambahan seperti daur-ulang atau pembuangan akhir.

7. Realisasi produk 7. 2 Proses terkait-konsumen 7. 2 7. Realisasi produk 7.2 Proses terkait-konsumen 7.2.2 Tinjauan persyaratan terkait dengan produk Organisasi harus meninjau persyaratan yang terkait dengan produk. Peninjauan ini harus dilakukan sebelum komitmen untuk memasok produk ke konsumen (contohnya, pemasukan tender, penerimaan kontrak atau pesanan, penerminaan perubahan dari kontrak atau pesanan) dan harus menjamin Berbagai persyaratan produk telah ditetapkan,

7. Realisasi produk 7. 2 Proses terkait-konsumen 7. 2 7. Realisasi produk 7.2 Proses terkait-konsumen 7.2.2 Tinjauan persyaratan terkait dengan produk Berbagai persyaratan kontrak atau pesanan yang berbeda dari pernyataan sebelumnya telah dipahami, dan Organisasi memiliki kemampuan untuk memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan. Catatan hasil dari tinjauan dan tindakan yang diakibatkannya harus dijaga (lihat 4.2.4).

7. Realisasi produk 7. 2 Proses terkait-konsumen 7. 2 7. Realisasi produk 7.2 Proses terkait-konsumen 7.2.2 Tinjauan persyaratan terkait dengan produk Bila konsumen tidak memberikan pernyataan persyaratan yang terdokumentasi, maka persyaratan tersebut harus dikonfirmasi oleh organisasi sebelum diterima. Bila persyaratan produk berubah, organisasi harus menjamin dokumen yang relevan telah disesuaikan dan personil yang relevan telah memahami persyaratan yang berubah tersebut.

7. Realisasi produk 7. 2 Proses terkait-konsumen 7. 2 7. Realisasi produk 7.2 Proses terkait-konsumen 7.2.3 Komunikasi konsumen Organisasi harus menetapkan dan melakukan pengaturan yang efektif untuk berkomunikasi dengan konsumen mengenai Informasi produk, Berbagai permintaan, penanganan kontrak atau pesanan, termasuk perubahannya, dan Umpan-balik konsumen, termasuk komplain.