Dyan Angesti, S.Kom., MM Indah Poernomosari SE., M.Ak. AKUNTANSI Dyan Angesti, S.Kom., MM Indah Poernomosari SE., M.Ak.
Pernahkan anda menggunakan akuntansi dalam kehidupan anda selama ini?
Akuntansi sebagai “bahasa bisnis” atau sebagai “bahasa pengambilan keputusan” Definisi Akuntansi Sudut Pemakai Proses Kegiatan
Definisi Akuntansi - Sudut Pemakai Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan u melaksanakan kegiatan scr efisien dan mengevaluasi kegiatan2 suatu organisasi. Adapun informasi yg dihasilkan akuntansi diperlukan u: Membuat perencanaan yg efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan o manajemen. Pertanggungjawaban org kpd para investor, kreditur, badan pemerintah dsb.
Definisi Akuntansi – Proses Kegiatan Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi. Mengidentifikasikan data yg berkaitan atau relevan dg keputusan yg diambil. Memproses atau menganalisis data yang relevan Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan u pengambilan keputusan.
Mengapa akuntansi WAJIB dilaksanakan baik org mencari laba maupun tidak mencari laba? Karena diharuskan oleh UU Rumitnya variabel yang dihadapi Dengan adanya akuntansi variabel yg ada diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan laporan yang dapat digunakan u pengambil keputusan.
Siapa pengguna Akuntansi? Manajer Investor Kreditur Instansi Pemerintah Organisasi Nirlaba Pemakai lainnya
PROSES Akuntansi Hasil dari proses Akuntansi adalah Laporan Keuangan. Meliputi: Pencatatan Penggolongan Peringkasan Pelaporan Penganalisisan Data Keuangan Pencatatan&Penggolongan proses rutin dan berulang setiap tjd transaksi keuangan Pelaporan& Penganalisisan hanya pada waktu tertentu
Transaksi Keuangan Transaksi Eksternal Transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar ex.Penjualan barang, pelunasan utang Transaksi internal Transaksi yang terjadi dalam unit perusahaan ex.kegiatan produksi Transaksi Operasi berkaitan dengan kegiatan perusahaan dalam rangka menciptakan pendapatan Transaksi Modal semua transaksi yang berkaitan dengan pemerolehan dana untuk membiayai kegiatan
Pemakai Laporan Keuangan Eksternal Internal investor/pemilik kreditor kustomer/pelanggan pemasok pemerintah lembaga pendidikan masyarakat umum manajemen puncak manajer divisi staf akuntansi karyawan
Pihak Berkepentingan Eksternal Internal berkepentingan dengan Kinerja keuangan secara keseluruhan likuiditas solvensi profitabilitas pertanggungjawaban keuangan perencanaan pengkoordinasian pengarahan pengevaluasian kinerja internal pengendalian
Arti Penting Tujuan Pelaporan Keuangan Investor dan kreditor dianggap pihak yang dominan dan menjadi fokus yang dituju dalam laporan keuangan sebagai dasar keputusan investasi dan pemberian kredit
Bentuk Organisasi Perusahaan Perusahaan perseorangan Dimiliki 1 orang, Pemilik sebagai manajer Cth: Perusahaan pengecer skala kecil Persekutuan Gabungan dari beberapa orang pemiliki dg nama bersama Cth: Firma dan CV Perseroan Modalnya terdiri atas saham-saham Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yg tggjwbnya terbatas sebesar saham yg dimilikinya
Prinsip Obyektivitas Di Indonesia ditetapkan o Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Catatan dan lap akuntansi didasarkan data yang dapat dipercaya (dpt diperiksa kebenarannya). Catatan akuntansi didasarkan pada informasi yang berawal dari kegiatan yg didkumentasi dlm bentuk bukti yang obyektif
PERSAMAAN AKUNTANSI AKTIVA = + HUTANG MODAL
UNSUR PERSAMAAN AKUNTANSI harta yang dimiliki perusahaan yang merupakan sumber konomi. AKTIVA Contoh: kas, piutang, gedung dsb kewajiban yang menjadi beban perusahaan. HUTANG Contoh: hutang pembelian kredit hak atau klaim pemilik atas aktiva perusahaan. MODAL Contoh: Setoran modal oleh pemilik
SIKLUS AKUNTANSI Neraca Saldo Bukti Transaksi Buku Besar Jurnal Jurnal Penyesuaian Laporan Keuangan Jurnal Penutup
Prinsip-prinsip Akuntansi Yang akan dibahas: Konsep Entitas Prinsip Obyektivitas Prinsip Cost (Biaya)
Konsep Entitas Entitas dikenal dengan “Kesatuan usaha” Harus berdiri sendiri terpisah dari org lain atau individu lain Kejadian Keuangan yang menyangkut suatu kesatuan usaha tidak boleh dicampur dengan kesatuan usaha lain atau dengan pemiliknya dan sebaliknya.
Konsep entitas terpisah Perusahaan dianggap terpisah dengan pemiliknya
Konsep Entitas Salon Eliza Eliza 10.000.000 Harta Salon = Rp.10.000.000 Kepentingan Eliza = Rp.10.000.000 Harta = Kepentingan pemilik 10.000.000 = 10.000.000
Konsep Entitas Kreditor Salon Eliza Eliza 1.000.000 10.000.000 Harta Salon = Rp.10.000.000 Kepentingan Eliza = Rp.10.000.000 Harta = Kepentingan pemilik 10.000.000 = 10.000.000 Harta = Kreditor + Kepentingan pemilik 11.000.000 = 1.000.000 + 10.000.000
Pemilik menyetor uang Rp.10.000.000 Transaksi Harta = Utang + Modal Kas Piutang Utang Modal Setoran Pemilik 10.000.000 10.000.000
Pinjam uang Rp.1.000.000 Transaksi Harta = Utang + Modal Kas Piutang Setoran Pemilik 10.000.000 10.000.000 Pinjam uang 1.000.000 + 1.000.000 +1.000.000 Saldo 11.000.000 1.000.000 10.000.000
Dalam Mata Kuliah Akuntansi ini, kita lebih memfokuskan pada Organisasi Jasa
Organisasi JASA Karakteristik : tidak adanya persediaan penyangga kesulitan dalam pengawasan kualitas penggunaan tenaga kerja yang insentif organisasi dengan multi unit Berdasarkan jenisnya, dibedakan menjadi: Swasta dan Pemerintah Berdasarkan tujuannya, dibedakan menjadi: Organisasi Laba Organisasi Nirlaba
Ruang Lingkup Organisasi Kesehatan Setiap Org.Kes pasti mempunyai tujuan, agenda kegiatan maupun program yang dituju Implikasi timbul kebutuhan akan pengelolaan pelayanan kesehatan Pengelolaan Perencanaan,penganggaran, dan pelaksanaan seluruh kegiatan dalam organisasi atau lembaga Adanya mekanisme pertanggungjawaban dari pengelolaan oleh penanggungjawab program.
Sumber Pembiayaan pada Org kesh Masyarakat pengguna jasa Pemerintah Penyandang dana Org Kesh Pemerintah Sumber dana anggaran pemerintah Iuran masyarakat pengguna jasa Org Kesh Swasta (mis: dibawah yayasan) Sumber dana alokasi dana yayasan/pemilik/sumbangan lain masyarakat pengguna jasa
Bagaimana Pertanggungjawabanx Org Kesh Pemerintah Berdasarkan birokrasi yang ada Mis: RSUP berada dibawah naungan pemerintah provinsi tggjwb kpd pemerintah provinsi Mis: RSUD berada dibawah naungan pemerintah daerah tggjwb kpd pemerintah daerah dsb Org Kesh Swasta (mis: dibawah yayasan) Pertggjwban dilakukan ke badan/divisi yang menaunginya
Penentuan Biaya Layanan Kesehatan Pengembangan kelompok yang terkait dengan Diagnosis (Diagnosis Related Groups / DRG) Pengembangan kelompok yang terkait dengan jenis kasus (Case Base Group / INA-CBGs)
Apa itu INA-DRG ? Termasuk dalam sistem Case-mix Casemix merupakan suatu sistem pengelompokkan penyakit berdasarkan : Ciri Klinis yang sama Biaya Perawatan yang sama Dikaitan dengan Pembiayaan Dengan tujuan meningkatkan mutu dan efektifitas pelayanan
(7.500 kode) Dasar Pengelompokan dengan menggunakan : ICD – 10 Untuk Diagnosa (14.500 kode) ICD – 9 CM Untuk Prosedur/Tindakan (7.500 kode) Untuk mengkombinasikan kode diagnosa dan prosedur tidak mungkin dilakukan secara manual, maka diperlukan yang namanya “ Grouper “
Grouper ini menggabungkan sekitar 23.000 kode ke dalam group -group Terdiri dari 23 MDC (Major Diagnostic Chategory) Terdiri dari 1077 kode INA-DRG yang terdiri dari 789 kode untuk rawat inap dan 288 untuk rawat jalan Implementasi dimulai pada Tahun 2006 Dijalankan dengan menggunakan Grouper (IR-DRG) dari PT. 3M INDONESIA
Apa itu INA-CBGs ? Termasuk juga dalam sistem Case-mix Dijalankan dengan menggunakan Grouper dari United Nation University (UNU - Casemix Grouper) Dasar Pengelompokan Masih menggunakan : ICD – 10 Untuk Diagnosa ICD – 9 CM Untuk Prosedur/Tindakan
SIFAT UNU-CASEMIX GROUPER Universal Grouper artinya mencakup seluruh jenis perawatan pasien Dynamic artinya total jumlah CBGs bisa disetting berdasarkan kebutuhan sebuah Negara Advance Grouper artinya bisa digunakan jika terdapat perubahan dalam pengkodean diagnosa dan prosedur dengan system klasifikasi penyakit baru ICD-11 dan prosedur dalam klasifikasi ICHI (International Clasification of Health Intervention).
Apa yang dapat anda bayangkan mengenai akuntansi dan Organisasi Kesehatan ???? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Tujuan Akuntansi pd Org Kesehatan Memberikan informasi yg diperlukan u mengelola org scr tepat, efisien dan ekonomis menyangkut kegiatan dan alokasi sumber daya org (terkait dg pengendalian pengelolaan) Memberikan informasi yg memungkinkan pengelola org u melaporkan pelaksanaan tggjwb pengelolaan scr tepat & efektif beserta penggunaan sumber daya mjd wewenangnx, disamping pengelola org u melaporkan k publik atau lembaga penaung atas hasil operasi org (terkait dg akuntabilitas)
Inf. Akuntansi sbg salah satu pedoman Pengambilan Keputusan Pengelola Organisasi dapat menentukan biaya operasional yang akan dibebankan ke masyarakat sasaran / penggunanya dan Menetapkan Biaya Standar Serta Harga yang dibebankan ke Org Kesehatan yg bersangkutan Dpt membantu pemilihan dan peningkatan keg pelayanan yg efektif dan efisien (u meringankan penganggaran).
Sampai jumpa dipertemuan yang akan datang Terima Kasih Sampai jumpa dipertemuan yang akan datang
Tambahan Penjelasan ….
Organisasi JASA BLUD Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah di Indonesia yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Pola pengelolaan keuangan BLUD memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. Sebuah satuan kerja atau unit kerja dapat ditingkatkan statusnya sebagai BLUD. Contoh dari SKPD dengan status BLUD adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Unit kerja seperti puskesmas atau tempat rekreasi tidak tertutup kemungkinan ditingkatkan statusnya sebagai BLUD.
Apa itu Organisasi Nirlaba? Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah.
Perbedaan organisasi nirlaba dengan organisasi laba Dalam hal kepemilikan, tidak jelas siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi nirlaba, apakah anggota, klien, atau donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya. Dalam hal donatur, organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber pendanaan. Organisasi laba telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seorang Direktur Pelaksana. Sedangkan pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi.
Umumnya terdapat 3 bentuk perusahaan yg berbeda yaitu : Proprietorship (perusahaan perorangan) Partnership (persekutuan) Corporation (perseroan)
Usaha perorangan dimiliki secara perorangan. Keuntungan Mudah pengelolaannya Biaya operasi rendah/ murah Kelemahan Sumber daya terbatas hanya pada kekayaan pribadi Tanggung jawab tak terbatas (resiko sampai pada harta pribadi) Toko L@ser
Persekutuan dimiliki oleh dua atau lebih individu. Keuntungan Sumber permodalan lebih baik dibanding usaha perorangan. Perlu adanya kemampuan manajemen. Mars dan Yul’s Kelemahan Tanggung jawab tak terbatas (resiko sampai pada harta pribadi)
Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan/regulasi pemerintah, sebagai suatu badan hukum yg terpisah. Keuntungan Kemampuan yang besar untuk menarik modal dengan menerbitkan saham. Kerugian Pengenaan pajak oleh pemerintah atas berbagai aktifitasnya. PT. MY.