PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Disajikan oleh: Dra.Hj.Annasiyah Chamid,M.M.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN KARYA ILMIAH
Advertisements

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Teknik Penulisan Jurnal Ilmiah
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
MAKALAH Neneng Sri Wulan.
M. Khumaedi PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL BEREPUTASI
SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH Saryono. Susunan Laporan Penelitian  Baris kepemilikan  Judul  Abstrak  Pendahuluan  Tinjauan Pustaka  Metode Penulisan/
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
KEGIATAN MENULIS DI PERGURUAN TINGGI
ilustrasi Penulisan Karya Tulis Ilmiah Pertemuan X
Workshop Kiat Menulis Karya Tulis Ilmiah Standar Lomba Institut Teknologi Bandung KIATMENULIS KARYA TULIS ILMIAH (STANDAR LOMBA)
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
Penyusunan Laporan Penelitian
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
ARTIKEL ILMIAH.
LAPORAN PENELITIAN.
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
TEORI Teori merupakan sekumpulan pemikiran atau konsep, definisi atau usulan yang saling berkaitan untuk menjelaskan suatu fenomena tertentu dengan cara.
Teknik Penulisan Artikel Ilmiah
Seminar Bidang Kajian Penyusunan Tesis
B A B 16 Menulis Laporan.
FORMAT PROPOSAL PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
Artikel Artikel ilmiah merupakan karanganyang menyajikan permasalahan atau pengetahuan keilmuan dan ditulis menurut tata cara penulisan tertentu dengan.
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
SISTEMATIKA DAN FORMAT PENULISAN ARTIKEL PENELITIAN PADA JURNAL ILMIAH
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Program Kreatifitas Mahasiswa – Artikel Ilmiah
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Penulisan Ilmiah.
Menulis karya tulis ilmiah
(Teknik Penulisan Karya Ilmiah) A
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MEMBUAT PROPOSAL PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR
LAPORAN PENELITIAN Bahasa produk manusia yang paling besar, tanpa bahasa, secara praktis isi tidak mungkin terwujud. Manusia harus mampu mengembangkan.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PEDAGOGIK: Jurnal Kependidikan
PENULISAN KARYA ILMIAH
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN DIDAKTIKA: Jurnal Kependidikan
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENYUSUNAN PUBLIKASI DAN KARYA INOVASI ILMIAH BAGI MAHASISWA
TAHAP PERSIAPAN MENGUMPULKAN INFORMASI MERUMUSKAN MASALAH
Oleh: WAHYU PURNOMOJATI PENGAWAS SMA BOYOLALI
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
Jurnal Akuntansi Multiparadigma (JAMAL)
TEKNIK PENULISAN TESIS
PENYUSUNAN USUL DAN LAPORAN PENELITIAN.
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK SEMINAR DAN PUBLIKASI Herman Mawengkang Departemen Matematika, FMIPA USU UNIMAL
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN DAN ANALISIS KESEHATAN REPRODUKSI
KARYA TULIS ILMIAH.
MAKALAH Disampaikan dalam diklat Penulisan Makalah Mahasiswa
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
IT 330 Metodologi Penelitian
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
MENULIS ARTIKEL JURNAL ILMIAH
SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH untuk Publikasi
Karya Ilmiah Produk dalam bentuk tulisan Karya tulis ilmiah :
KARYA TULIS ILMIAH.
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
MEMBACA UNTUK MENULIS By : Dr. Sunarti
FORMAT MAKALAH ILMIAH Siti zulzilah.
DOKTOR ILMU MATEMATIKA
SISTEMATIKA PENULISANNYA Oleh: Yulianto Tell RAGAM KARYA ILMIAH.
Transcript presentasi:

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Disajikan oleh: Dra.Hj.Annasiyah Chamid,M.M.

ARTIKEL karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar

MANFAAT MENULIS ARTIKEL memperoleh pengakuan profesional dari kalangan profesinya memperdalam penguasaan bidang ilmu memperlancar peningkatan karir akademik atau jabatan fungsionalnya berpartisipasi dalam penyebaran dan pengembangan ilmu.

Jenis artikel jurnal ilmiah artikel hasil penelitian artikel non-penelitian (ulasan/teori)

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN Pengembangan gagasan Perencanaan naskah Pengembangan paragraf Penulisan draf Finalisasi

Hasil Penelitian (artikel penelitian) Hasil Pemikiran (artikel 1. PENGEMBANGAN GAGASAN WUJUD GAGASAN Hasil Penelitian (artikel penelitian) Hasil Pemikiran (artikel non-penelitian)

PERTIMBANGAN PUBLIKASI Cakupan keilmuan artikel (dari sangat spesifik ke sangat umum) Aspirasi wawasan artikel (internasional, regional, nasional, kawasan, lokal) Sumbangan thd kemajuan ilmu (tinggi, sedang, rendah) Dampak ilmiah artikel (tinggi, sedang, rendah)

Kualitas jenis sumber acuan (primer, sekunder) Kemutakhiran pustaka acuan (proporsinya) Analisis dan sintesis (baik, cukup, kurang) Penyimpulan&generalisasi (baik,cukup,kurang)

2. PERENCANAAN PENULISAN NASKAH PENULISAN ARTIKEL ILMIAH  PENGUNGKAPAN GAGASAN Rencana yang relatif matang Rencana yang memudahkan penulis Rencana yang dapat berubah

JENIS PERENCANAAN Perencanaan gagasan (isi artikel) Perencanan format dan teknik penulisan

Perencanaan gagasan (isi artikel) Tiga tingkat Gagasan artikel  Kerangka isi artikel Gagasan bagian artikel  Kerangka isi bagian artikel Gagasan paragraf  Kerangka isi paragraf

Kerangka isi artikel penelitian (1) judul (2) nama penulis (3) abstrak dan kata-kata kunci (4) pendahuluan (5) metode (6) hasil (7) bahasan (8) simpulan dan saran (9) daftar rujukan (10) lampiran (jika ada)

Kerangka isi artikel nonpenelitian (1) judul (2) nama penulis (3) abstrak dan kata-kata kunci (4) pendahuluan (5) bagian inti (diberi judul sesuai dengan substansi) (6) penutup (7) daftar rujukan (8) lampiran-lampiran (jika ada)

Batasan tingkat spesifikasi seTarget Perencanaan isi bagian artikel Jabaran spesifik Batasan tingkat spesifikasi makin spesifik, semakin baik menandai kekhasan isi .

Perencanaan Format dan Teknik Penulisan Aktivitas Penentuan format Penentuan teknik penulisan

Format umum (1) Organisasi atau sistematika (2) Teknik penulisan yang mencakup (a) teknik perujukan (b) teknik penampilan tekstual dan penampilan visual (3) Teknik pengetikan: indentasi, spasi, dan tata letak.

Format khusus Format khas artikel tertentu (penelitian/konseptual) Format selingkung (berlaku utk jurnal tertentu)

ARTIKEL HASIL PENELITIAN vs LAPORAN PENELITIAN RESMI Berisi hal-hal yang sangat penting saja (lebih efisien) Pendahuluan (tanpa/dengan judul) Metode Hasil Pembahasan Kesimpulan

Sistematika lebih sederhana dan ringkas Ada bagian tanpa judul Ada bagian yang digabung Teknik penulisan tanpa nomor atau huruf Berbentuk esai bukan numerik Prosedur penulisannya: sebelum menulis laporan resmi setelah menulis laporan resmi satu-satunya laporan penelitian

tidak terlalu panjang atau terlalu pendek (5-15 kata) Judul informatif lengkap tidak terlalu panjang atau terlalu pendek (5-15 kata) memuat variabel-variabel yang diteliti

Nama Penulis Tanpa disertai gelar akademik Nama lembaga ditulis di catatan kaki di halaman pertama Disertai alamat untuk korespondensi Jika lebih dari dua peneliti, nama peneliti utama; yang lain ditulis di catatan kaki

Sponsor di catatan kaki pada halaman pertama di catatan akhir sebelum daftar rujukan

Abstrak dan Kata Kunci Ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting Memuat: masalah dan/atau tujuan penelitian prosedur penelitian ringkasan hasil penelitian

Ditulis dalam bahasa Inggris utk internet Kata kunci memuat kata-kata pokok Jumlah kata kunci sekitar 3-5 Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah

Pendahuluan Biasanya tidak diberi judul Memuat: latar belakang atau rasional penelitian landasan teori (kajian pustaka) wawasan rencana pemecahan masalah rumusan tujuan penelitian

Metode Secara ringkas dalam bentuk aliena memuat Desain penelitian Populasi & Sampel/Sumber data Bagaimana data dikumpulkan Bagaimana data dianalisis

Hasil bagian utama artikel ilmiah hasil bersih tanpa proses analisis data hasil pengujian hipotesis Dapat disajikan dengan tabel atau grafik untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal

Pembahasan bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah tujuan pembahasan adalah: menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai menafsirkan hasil-hasil penelitian mengintegrasikan hasil-hasil penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada.

Kesimpulan dan Implikasi/Saran memuat jawaban atas pertanyaan penelitian dalam bentuk substantif dalam bentuk esai, bukan dalam bentuk numerikal Memuat implikasi temuan penelitian dan/atau saran-saran yang mengacu kepada tindakan praktis, atau pengembangan teoretis, dan penelitian lanjutan. .

Daftar Rujukan harus lengkap sesuai dengan rujukan dalam teks tatacara penulisan daftar rujukan mengikuti gaya selingkung yang berlaku di jurnal yang bersangkutan

ARTIKEL NON-PENELITIAN Mencakup semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil penelitian: menelaah suatu teori mengembangkan suatu model mendeskripsikan fakta atau fenomena tertentu menilai suatu produk/publikasi cara penyajiannya di dalam jurnal sangat bervariasi.

Selain itu, ARTIKEL NON-PENELITIAN dapat juga dikategorikan menjadi dua jenis: (1) ARTIKEL ULASAN (2) ARTIKEL TEORITIS Artikel yang mengevaluasi secara kritis suatu tulisan yang telah diterbitkan dengan cara mengkaji kemajuan penelitian mutakhir untuk memberikan penjelasan tentang permasalahan yang dikemukakan dalam tulisan tersebut

(2) ARTIKEL TEORITIS Mengajukan suatu teori berdasarkan hasil-hasil penelitian sebelumnya Memperluas dan memperhalus definisi konstruk-konstruk dalam teori berdasarkan telaah tentang perkembangan teori tersebut

Penulis dapat mengajukan suatu teori baru atau menganalisis teori yang ada dengan menyebutkan kelemahan dan keunggulan teori tersebut dibandingkan dengan teori lainnya Penulis artikel teoritis juga dapat mengkaji konsistensi teori tersebut secara internal dan eksternal. Yakni, apakah teori tsb secara internal ada kontradiksi atau apakah teori tersebut berkontradiksi dengan hasil-hasil penelitian yang ada

3. PENGEMBANGAN PARAGRAF HAKIKAT Satuan bentuk pengungkap satu gagasan dasar Satuan bentuk pengungkap struktural Berisi satuan pikiran dalam sejumlah kalimat Berisi satuan gagasan dari gagasan yang lebih besar Berupa satuan teks terkecil yang berisi satu gagasan dasar

PERSYARATAN Utuh  satu gagasan dasar Padu  keberkaitan antarkomponen, antarkalimat Terkembang  ada gagasan dasar dan gagasan pengembang

KOMPONEN Gagasan dasar  Kalimat topik Gagasan pengembang  Kalimat pengembang

GAGASAN PENGEMBANG Fakta Rincian Contoh Data statistik Definisi Analog Ilustrasi Perbandingan Eksplanasi Urutan kausalitas Kualifikasi Urutan peristiwa

STRUKTUR Induktif: Gagasan dasar Gagasan pengembang Deduktif: Gagasan pengembang  Gagasan dasar Kombinasi: Gagasan dasar  Gagasan pengembang  Gagasan dasar

Contoh-contoh (1) Masa depan sepak bola Indonesia sangat memprihatinkan. Kualitas bermain para pemain baik yang senior maupun yang yunior rendah. Kedisiplinan bermain juga rendah. Sportivitas tidak lagi dapat ditegakkan di lapangan. Pemain suka melanggar aturan permainan dan tidak mau menerima sanksi pelanggaran. Wasit tidak lagi berfungsi mengamankan dan mengatur permainan dan pemain, tetapi malahan sering mengacau permainan dan pemain.

(2) Semangat serta kesungguhan hati guru sekolah dasar dalam mengajar dirasakan makin pudar karena kesejahteraan mereka terabaikan. Imbalan yang mereka terima rendah. Gaji mereka sering terlambat dan sering ada potongan- potongan untuk berbagai keperluan yang tidak dapat mereka pahami.

(3) Siswa yang rajin belajar masih dapat ditemukan di mana-mana: di kota, di pinggiran kota, dan di desa. Siswa yang berprestasi cukup banyak dan dapat ditemukan di mana-mana juga. Tidak sedikit di antara mereka yang peduli dengan keadaan lingkungan. Tampaknya, masa depan generasi penerus masih dapat diharapkan.

(4) Belajar pada hakikatnya berlangsung sepanjang hayat. Sejak bayi anak sudah belajar. Sebelum bersekolah, anak-anak sudah belajar di dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Pada usia 6—12 tahun anak bersekolah di sekolah dasar. Demikian seterusnya. Setelah menyelesaikan sekolah, dia masih terus belajar, setidak-tidaknya belajar memecahkan masalah yang dihadapi setiap saat. Pendek kata, belajar itu tidak mengenal batas umur.

Segi Pengembangan Internal Pengembangan gagasan dasar ke dalam (sejumlah) gagasan pengembang Produk teks: paragraf yang berisi kalimat topik dan (sejumlah) kalimat pengembang Tahapan : (1) penentuan gagasan dasar (2) penentuan gagasan pengembang (3) penentuan strategi pengungkapan: induktif, deduktif, kombinasi (4) penulisan teks paragraf.

Eksternal Pembentukan paragraf dalam teks dikaitkan dengan paragraf yang lain Dua alternatif status hubungan Setara: tidak ada paragraf atasan dan bawahan Bertingkat: ada paragraf atasan dan bawahan

Contoh (yang setara) ……………………………………………………………………...... ...................................................................................................................... Pada tahap pertama, benda-benda pencemar yang kasar dipisahkan dari arus air limbah yang dimaksudkan. Air yang tercemar mengalir melalui penyaring, kemudian masuk ke dalam ruang besar atau lazim disebut bak penampung. Benda-benda pencemar yang masih kasar yang terbawa mengendap dalam bak penampung. Air yang tersebar itu kemudian mengalir terus ke dalam tangki khusus, dan lumpur yang bercampur minyak mengendap dalam tangki itu dan dicerna oleh alat yang terdapat pada tangki pencerna. Pada tahap kedua, zat-zat organik dihancurkan dan dipisahkan dari air. Sementara air mengalir dari bak penampung ke dalam tangki, air sempat bercampur dengan udara. Proses ini menambah kadar oksigen ke dalam air dan juga menambah mikroorganisme yang mencerna limbah yang tidak dapat dihancurkan dengan cara fisika. Kemudian, air mengalir ke dalam bak penampung yang kedua, tempat mengendapnya lumpur berminyak. Dari sini air mengalir ke dalam ruang klorinasi. Dalam proses ini, zat klorin membunuh bakteri yang membahayakan kesehatan.

Contoh (yang bertingkat) Membeli mobil baru itu memang menyenangkan, tetapi karena banyaknya model di pasaran yang harus dipilih, membuat keputusan akhir itu tidaklah mudah. Setelah membatasi pilihan sampai pada dua saja, seorang pembeli biasanya membuat persamaan dan perbandingan dua mobil yang dipilihnya itu, umpamanya Ford, Thunderbird, dan Volkswagon Rabbit. Ford dan VW mempunyai beberapa persamaan. Kedua-duanya sangat menarik. Ford dapat mengangkut lima orang. Begitu juga VW. Tempat duduk kedua jenis mobil ini terbuat dari bahan yang baik dan halus. Di samping itu, Ford dan VW memberikan jaminan 12.000 mil.

4. PENULISAN DRAF TAHAPAN AKTIVITAS Penataan butir-butir gagasan secara hirarkis dan sistematis Penyusunan draf paparan ekspositori (1) Membaca semua kartu catatan (2) Mempertimbangkan semua materi yang sudah dipersiapkan (3) Mempersiapkan kerangka tulisan (4) Menuliskan draf kasar tulisan.

PENGUNGKAPAN VERBAL DAN VISUAL Pengungkapan verbal Bentuk : kata, frasa, kalimat, untaian kalimat, dan alinea Pengungkapan visual Bentuk : tabel, gambar, diagram Fungsi : suplemen pengungkapan verbal (dirujuk dalam teks)

5. FINALISASI REVISI Berdasarkan hasil pemeriksaan ulang Berdasarkan masukan teman sejawat PENYUNTINGAN Oleh penulis Oleh pihak lain

TERIMA KASIH