TAHAP PENERIMAAN PERIKATAN DAN PERENCANAAN AUDIT
Tahap-Tahap Audit Atas Laporan Keuangan: 1 Tahap-Tahap Audit Atas Laporan Keuangan: 1. Penerimaan perikatan audit 2. Perencanaan audit 3. Pelaksanaan pengujian audit 4. Pelaporan audit Penerimaan perikatan audit: kesepakatan dua pihak untuk mengadakan suatu ikatan perjanjian. Tahap Penerimaan Perikatan Audit: 1. Mengevaluasi integritas manajemen 2. Mengidentifikasi keadaan khusus dan resiko luar biasa 3. Menentukan kompetensi untuk melaksanakan audit 4. Menilai independensi 5. Menentukan kemampuan untuk menggunakan kemahiran profesionalnya dgn kecermatan dan keseksamaan 6. Membuat surat perikatan audit
Tahap perencanaan audit: 1. Memahami bisnis dan industri klien 2 Tahap perencanaan audit: 1. Memahami bisnis dan industri klien 2. Melaksanakan prosedur analiktik 3. Mempertimbangkan tingkat materialitas awal 4. Mempertimbangkan resiko bawaan 5. Mempertimbangkan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap saldo awal, jika perikatan dengan klien berupa audit tahun pertama 6. Mengembangkan strategi audit awal terhadap asersi signifikan 7. Memahami pengendalian intern klien
Prosedur Analitik Prosedur ini digunakan pada tahap perencanaan audit, tahap pengujian dan tahap review menyeluruh terhadap hasil audit. Prosedur analitik meliputi perbandingan jumlah-jumlah yg tercatat atau ratio yg dihitung dari jumlah-jumlah yg tercatat, dibandingkan dgn harapan yg dikembangkan oleh auditor. Tujuan prosedur analitik ada dua yaitu: 1. Meningkatkan pemahaman auditor atas usaha klien dan transaksi yg terjadi sejak tanggal audit terakhir 2. Mengidentifikasi bidang yang kemungkinan mencerminkan resiko tertentu yg bersangkutan dgn audit.
Tahap Prosedur Analitik ada enam yaitu: 1 Tahap Prosedur Analitik ada enam yaitu: 1. Mengidentifikasi perhitungan / perbandingan yang harus dibuat 2. Mengembangkan harapan 3. Melaksanakan perhitungan/perbandingan 4. Menganalisis data dan mengidentifikasi perbedaan signifikan 5. Menyelidiki perbedaan signifikan yg tdk terduga dan mengevaluasi perbedaan tersebut 6. Menentukan dampak hasil prosedur analitik terhadap perencanaan audit. Dalam audit, auditor melakukan tiga macam pengujian audit: 1. Pengujian analitik 2. Pengujian pengendalian 3. Pengujian sustantif
Pengujian analitik dilakukan pada tahap awal proses audit dan pada tahap review menyeluruh terhadap hasil audit. Pengujian ini dilakukan dengan cara mempelajari perbandingan dan hubungan antara data yang satu dengan data yang lain. Pengujian pengendalian merupakan prosedur audit yang dirancang untuk memverifikasi efektifitas pengendalian intern klien. Tujuan pengujian pengendalian ada tiga: 1. Mendapatkan informasi mengenai frekuensi pelaksanaan aktivitas pengendalian yg ditetapkan 2. Mendapatkan informasi mengenai mutu pelaksanaan aktivit as pengendalian tersebut 3. Mendapatkan informasi mengenai karyawan yg melaksana kan aktivitas pengendalian tersebut
Pengujian substantif merupakan prosedur audit yang dirancang untuk menemukan kemungkinan kesalahan moneter yg secara langsung mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan. Kesalahan moneter ini disebabkan kesalahan dalam: 1. Penerapan PADU 2. Tidak diterapkannya PADU 3. Ketidakkonsistenan dalam penerapan PADU 4. Ketidaktepatan pisah batas (cutoff) pencatatan transaksi 5. Perhitungan 6. Pekerjaan penyalinan, penggolongan dan peringkasan infor masi 7. Pencantuman pengungkapan (disclouser) unsur tertentu dlm laporan keuangan.