DIAGRAM FASA Fe-C 0,8 1,7 4,2 6,67%C.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lanjutan dari kelompok sebelumnya ^.^
Advertisements

UJI KEKERASAN DAN MIKRO STRUKTUR PADA KOMPOSIT AL DAN SiC
Pendahuluan Material Teknik.
Pengetahuan Bahan Nama : Verawati H ( ) Agatha ( )
Klasifikasi Material Material Teknik.
MATERI.
Sifat Intensif suatu materi dapat dikelompokkan menjadi :
Kelompok 5 Chandra Wijaya Jeffry Kristajaya
Mengenal Sifat Kimia Material
MEKANISME SLIP DAN DISLOKASI
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Pengaruh Panas Las pada Struktur Mikro
NUTRISI BAKTERI Tim Bakteriologi Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga 2011.
ALLOY (LOGAM CAMPURAN)
DESIGN OF EXPERIMENTS FOR THE PRESSURE DIE CASTING PROCESS
(HEAT TERATMENT) PERLAKUAN PANAS.
Besi Tuang (Cast Iron).
METALLURGI PENGELASAN
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Bina Nusantara
HEAT TRETMENT ( PERLAKUAN PANAS )
Pertemuan <<26>> <<BESI & BAJA>>
BESI DAN BAJA.
Pertemuan <<20>> <<ALLOY/LOGAM PADUAN>>
BAB III: Gerakan Atom pada Benda Padat
STOIKIOMETRI.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
IKATAN KIMIA.
LIQUIFIED PETROLEUM GAS ( LPG )
Diagram Fasa 2 Gabriel Sianturi.
ILMU BAHAN Material Science
Ketidaksempurnaan Bahan Padat
Peningkatan Kekuatan Baja dengan Perlakuan Panas
Kristal Gabriel Sianturi MT.
Pendahuluan Gabriel Sianturi MT
Diagram Fasa 1 Gabriel Sianturi.
ILMU BAHAN Material Science
Pertemuan <<25>> <<BESI - BAJA>>
Kimia Dasar 1 materi dan penggolongannya
Logam (Tembaga, Kobalt. Nikel)
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
Kimia Dasar 1 Pendahuluan, Materi, Teori atom dan Struktur atom
Perlakuan Panas Logam.
Material teknik disampaikan oleh Catur Pramono UNTIDAR
MENGOPERASIKAN MESIN PENGECORAN BERTEKANAN
Pertemuan <<16>> <<CERAMIC>>
Proses Terjadinya Korosi
STEEL & OTHERS FERROUS DISAMPAIKAN OLEH : CATUR PRAMONO JURUSAN TEKNIK MESIN FT. UNIVERSITAS TIDAR.
Pertemuan <<19>> <<LOGAM>>
IKATAN LOGAM,SENYAWA IONIK,DAN KOVALEN
Matakuliah. : <<D00672>>/<<PENGETAHUAN KIMIA
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
ALLOY (LOGAM CAMPURAN)
Tugas Teknik pengecoran
Pertemuan <<13>> <<DIAGRAM PHASE>>
Kimia Dasar 1 Pendahuluan, Materi, Teori atom dan Struktur atom
Diagram fasa dan kesetimbangan fasa
STRUKTUR KRISTAL LOGAM  Atom-atom logam tersusun rapi dalam tiga demensi, disebut kisi ruang kristal.  Sejumlah atom-atom tsb merupakan satuan sel. 
Kimia Dasar 1 Pendahuluan, Materi, Teori atom dan Struktur atom
Ni-Resist (Besi Cor Austenitik)
KIMIA DASAR I. PENDAHULUAN.
Persamaan Reaksi Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar.
Mengenal Sifat Kimia Material
Pertemuan 4.
Pengaruh Temperatur Dan Waktu Tahan Pada Proses Karburisasi Cair Terhadap Kekerasan Baja AISI 1025 Dengan Media Pendinginan Air Dan Media Pemanas Induction.
BENDA DAN PERUBAHANNYA PERPINDAHAN PANAS
MAKALAH ILMU BAHAN KELOMPOK I ROKY. BESI DAN BAJA.
BESI DAN BAJA EMANUEL ROBERTO, ST. Besi dan Baja Besi dan baja merupakan logam yang paling banyak digunakan manusia untuk berbagai keperluan. Hal ini.
Presentasi Laboratorium Metalurgi II Kelompok 24 : Greynaldi Gasra ( ) Adam Andi Nugroho ( )
KIMIA DASAR. Ilmu kimia adalah bagian dari ilmu alam yang mempelajari komposisi dan struktur zat kimia serta hubungan dengan sifat zat tersebut. Struktur.
Transcript presentasi:

DIAGRAM FASA Fe-C 0,8 1,7 4,2 6,67%C

Diagram Fasa Diagram yang menghubungkan antara komposisi, temperatur, dan fasa Keuntungan Diagram Fasa (komp & T tertentu): Dapat diketahui fasa Dapat diramalkan sifat paduan Dapat diramalkan struktur mikro paduan

Struktur Mikro ferit perlit

Paduan  campuran 2 unsur atau lebih sehingga Paduan  campuran 2 unsur atau lebih sehingga diperoleh sifat yang lebih baik Logam + Logam: Cu + Al  paduan Cu-Al Logam + Non logam: Fe + C  baja/besi Parameter Paduan: Komposisi - % berat & % jumlah atom (nA- bilangan Avogadro) Temperatur (T) Fasa tertentu – cair (L) & solid (S)

Diagram Fasa Jenis I L TCA S + L TCB S A B  %B (100%) liquidus solidus TCB TCA A B (100%)  %B S + L a b L : fasa cair S : fasa padat TCA : temperatur cair komponen A TCB : temperatur cair komponen B liquidus  L / (S + L) solidus  S / (S + L) a dan b  fasa sama (fasa padat, s) meskipun komposisi beda

Pengintian fasa padat (s) TCB T2 1 Paduan A dan B, 50% A dan 50% B. Tentukan fraksi fasa dan skesta struktur mikro untuk proses solidifikasi T1 – T5 ! L TCA S + L 2 100 % L T1 3 4 Pengintian fasa padat (s) TCB a b T2 5 L S S & L dihitung  Kaidah lengan “ Lever Arm” T3 A 15 50 75 B (100%)  %B b

 tidak terjadi perubahan struktur, penyusutan T5 fasa padat (S) = 41,67% fasa cair (L) = 58,33% T4 S 100 % S  tidak terjadi perubahan struktur, penyusutan T5

Fasa di Diagram Fasa Fe-C A. Larutan Padat (Solid solution) B. Senyawa (Compound) C. Hasil Reaksi Fasa

A. Larutan Padat (solid solution) α = Ferit γ = Austenit δ = delta

Bentuk stabil Fe (iron) pada temperatur kamar 1. α = Ferit : larutan padat C dalam Fe bcc Bentuk stabil Fe (iron) pada temperatur kamar Kelarutan (solubility) maksimum C dalam Fe bcc = 0.022 wt% Akan berubah fasa menjadi austenit pada 912°C

2. γ = austenit : larutan padat C dalam Fe fcc Tidak stabil dibawah temperatur eutektik (727°C) kecuali didinginkan cepat Kelarutan maksimum C dalam Fe fcc 1.7 wt% Akan berubah fasa menjadi fasa δ pada 1395°C

Stabil hanya pada temperatur tinggi, di atas 1394°C 3. δ : larutan padat C dalam Fe bcc Stabil hanya pada temperatur tinggi, di atas 1394°C Strukturnya sama seperti ferit (α) Mencair pada 1538°C

B. Senyawa (Compund) Fe3C = Sementit atau karbida besi Metastabil, tetap sebagai senyawa pada temperatur kamar Berubah fasa secara sangat lambat dalam beberapa tahun menjadi ferit (α) dan C (graphite) pada 650 - 700 °C

Sifat Mekanik dan Magnetik Sementit : sangat keras dan getas. Kekerasan: Fe3C > Perlit > γ > α Sifat Mekanik  struktur mikro (fasa yg ada) α (ferit): magnetik di bawah 768°C γ (austenit): non-magnetik

Fe3C-proeutektoid (sementit proeutektoid) Baja, 0,38%C Baja, 1,4%C α-proeutektoid(ferit) α + Fe3C (perlit)