KEPRIBADIAN DAN NILAI Ahmad Nizar Yogatama, S.E., M.M. FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN 2015
Kepribadian dan Nilai Tujuan: Memahami kepribadian dengan cara mampu mengukur dan menjelaskan hal – hal yang menentukan kepribadian individu Memahami bagaimana mempredikasi perilaku di tempat kerja Memahami seberapa penting suatu nilai (nilai tambah)
Kepribadian itu apa? Berdasarkan Gordon Allport “Dinamika organisasi di dalam individu yang secara psikologi menentukan keunikan tertentu terhadap lingkungannya”
Bagaimana mengukur kepribadian? Cara yang digunakan: MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) Big Five Model
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) Berupa 100 pertanyaan kepribadian yang berisi mengenai bagaimana biasanya ketika seseorang merasa atau bertingkah dalam situasi tertentu. Responden diklasifikasikan menjadi: Ekstravert (E) atau Introvert (I) Sensing (S) atau Intuitif (N) Thinking (T) atau Feeling (F) Judging (J) atau Perceiving (P)
Siapa yang menggunakan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)? Apple Computer AT&T Citigroup GE 3M Co. Rumah Sakit Institusi Pendidikan U.S. Armed Forces
Info tentang Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) bagi manajer? Realitanya, seseorang tidak bisa dibedakan menjadi Introvert atau ekstravert saja, terkadang bisa keduanya. MBTI bisa berguna untuk meningkatkan self-awareness (Kesadaran Diri) atau memberikan bimbingan terhadap karir. Manajer sebaiknya tidak menggunakan MBTI untuk seleksi pegawai, karena hasilnya cenderung tidak terkait dengan kinerja.
Big Five Model? Menggunakan 5 Faktor, yaitu: Ekstraversion Tingkat kenyamanan hubungan (Ekstravert itu suka berteman, tegas, dan mudah bergaul. Introvert pemalu, dan tenang). Agreeableness Kecenderungan tunduk pada orang lain (kooperatif, hangat, dan percaya atau dingin, tidak menyenangkan, dan antagonis). Conscientiousness Mengukur reliabilitas (Bertanggung jawab, terorganisir, dapat diandalkan atau mudah terganggu, tidak teratur, tidak dapat diandalkan). Emotional Stability Kemampuan menahan stress (Tenang, percaya diri, aman atau gugup, cemas, depresi dan tidak aman) Opennes to Experience Ketertarikan dengan hal baru (Kreatif, penasaran dan sensitive atau konvensional serta kenyamanan dalam keakraban)
Big Five Model?
Kepribadian lainnya? Core Self Evaluation (CSE) Machiavellianism Narcissism Self-monitoring Risk Taking Proactive Personality Orientasi Lainnya
Nilai? Itu apa? Keyakinan dasar tentang tingkah laku tertentu yang secara pribadi atau sosial sesuai perilaku secara umum. Nilai meletakkan landasan bagi pemahaman kita tentang sikap dan motivasi yang nantinya dapat mempengaruhi persepsi kita.
Klasifikasi nilai? Rokeach Value Survey (RKS) terdiri dari Terminal Value Perilaku yang diinginkan, contohnya kemakmuran dan kesuksesan ekonomi, kebebasan, kesehatan dan kesejahteraan, perdamaian dunia, pengakuan sosial, dan makna hidup. Instrumental Value Perilaku yang lebih baik, contohnya perbaikan diri, kemandirian, disiplin pribadi, ambisi.
Teori Person-Job Fit? (John Holland)
Fungsinya bagi manajer apa? Kepribadian: Memudahkan manajer dalam memilih seseorang antara kepribadian dan pekerjaan yang sesuai Membantu untuk mengevaluasi, bagaimana pekerjaan yang sesuai untuk kepribadian tertentu agar berjalan optimal Membantu jalannya komunikasi menjadi lebih baik secara vertical maupun horizontal Nilai: Kepuasan dan kinerja selalu berhubungan, sehingga nilai yang dianut harus sama oleh karyawan dan perusahaan Manajemen seharusnya tidak hanya mencari kandidat (calon karyawan) yang memiliki keterampilan dan kemampuan saja, tetapi juga sistem nilai yang sama dengan yang dianut perusahaan.
Referensi yang disarankan: Stephen P. Robbins and Timothy A. Judge. 2013. Organizational Behavior Ed. 15th. United States of America: Prentice Hall. Soetopo, Hendyat. 2012. Perilaku Organisasi: Teori Dan Praktik Dalam Bidang Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Drs. Achmad Mohyi, M.M. 2013. Teori Dan Perilaku Organisasi. Malang: UMMPress.