Tri Wulandari Nasyef (1410832006) Kelompok 8 Tri Wulandari Nasyef (1410832006) Zuwarman Ramadhani (1410831018) Sri Rahma Yeni (14108310 Ramadhanil Anwar ( 14108310 Giot Aulia ( 14108320
Ecological Approach Pendekatan ekologi adalah suatu metode analisis yang menekankan pada hubungan antara manusia dan kegiatan lingkungannya, sehingga manusia dan berbagai kegiatannya selalu menjadi fokus analisis dalam keterkaitannya dengan lingkungan abiotik, biotik, maupun sosial, ekonomi dan kulturalnya.
Manusia dalam hal ini tidak boleh diartikan sebagai makhluk biologis semata yang setaraf dengan makhluk hidup lainnya, namun adalah sosok yang dikaruniai daya cipta, rasa, karsa, karya atau makhluk yang berbudi daya.
Pendekatan ekologi ini ditekankan pada keterkaitan antara fenomena geosfer tertentu dengan variabel lingkungan yang ada. Dalam pendekatan kelingkungan, kerangka analisisnya tidak mengkaitkan hubungan antara makluk hidup dengan lingkungan alam saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan : 1. fenomena yang didalamnya terliput fenomena alam beserta relik fisik tindakan manusia. 2. perilaku manusia yang meliputi perkembangan ide-ide dan nilai-nilai geografis serta kesadaran akan lingkungan.
Terdapat beberapa tema analisis dalam pendekatan ekologi yang dikembangkan geografi, yaitu : Analisis perilaku manusia terhadap lingkungan (human behaviour-environment analisys) Fokus dari analisis tema ini adalah perilaku manusia baik perilaku sosial, perilaku ekonomi, perilaku kultural, dan bahkan perilaku politik yang dilakukan oleh sesorang atau komunitas tertentu. 2. Analisis aktivitas manusia terhadap lingkungan (human activity/performance-environment analysis) Fokus dari analisis tema ini menekankan pada keterkaitan antara aktivitas manusia dengan lingkungannya. Kegiatan manusia ini terkait dengan tindakan manusia dalam menyelenggarakan kehidupannya, misalnya : kegiatan pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, pertambangan, pembangunan perumahan, transportasi, dan lain sebagainya.
3. Analisis kenampakan fisik alami terhadap lingkungan (physico natural features/performance-environment analysis) Fokus analisis dari tema ini menekankan pada keterkaitan antara kenampakan fisik alami dengan elemen-elemen lingkungan.
Ekologi Politik Istilah ekologi politik secara etimologis berasal dari dua kata, yaitu ekologi dan politik. Ekologi di sini difokuskan pada konteks sumberdaya alam. Artinya membahas ekologi berarti membahas sumberdaya alam Sementara itu, istilah politik pada konteks ini berarti “kekuasaan” Oleh karena itu secara sederhana ekologi politik mencermati persoalan sumberdaya alam sebagai persoalan sosial-politik Bryant dan Bailey menjelaskan bahwa ekologi politik fokus pada usaha mempelajari sumber, kondisi, dan implikasi politik dari perubahan lingkungan hidup. Jadi dapat disimpulkan bahwa ekologi politik sebagai suatu perubahan lingkungan hidup yang disebabkan oleh kekuasaan politik.
Pendekatan ekologi politik Dalam kajian ekologi politik terdapat beberapa pendekatan,bryan dan bailey (2001) memetakannya menjadi lima pendekatan yang terkait satu sama lain. A) pendekatan yang bertumpu pada masalah lingkungan secara spesifik. Yang pijakanya adalah perspektif atau bidang kajian traditional geography yang berkaitan dengan upaya memahami dampak manusia terhadap lingkungan fisik B) pendekatan yang bertumpu pada konsep yang berkait dengan pertanyaan ekologi politik, yakni mengeksplorasi bagaimana konsep-konsep tersebut dikonstruksi. Analisis wacana nampak nya dominan dalam pendekatan ini. Seperti analisis terhadap wacana yang mendominasi sekitar konsep pembangunan berkelanjutan dalam rangka memperjelas asumsi-asumsi dasar tentang masyarakat dan alam, serta ekonomi politik yang membuat asumsi itu ada. C) pendekatan yang melihat kaitan politik dengan masalah ekologis dalam konteks wilayah geografis tertentu. D) pendekatan yang mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ekologi politik yang berkaitan dengan karakteristik sosial ekonomi seperti kelas, gender, dan etnik E) pendekatan yang menekankan kebutuhan untuk fokus pada kepentingan, karakteristik dan tindakan dari para aktor dalam memahami konflik politik dan ekologi
Sementara itu, Robinson ( 2004) mengidentifikasi empat pendekatan dalam ekologi politik. A) degradasi dan marjinalisasi: perubahan lingkungan yang terjadi akibat eksploitasi yang berlebihan yang kemudian menyebabkan kemiskinan B) konflik lingkungan: adanya kelangkaan sumbedaya akibat pemanfaatan oleh negara,swasta maupun elit sosial, yang kemudian mempercepat konflik antar kelompok ( gender, kelas, maupun etnik) C) konservasi dan kontrol: konflik yang bersumber dari masalah konservasi, yang disebabkan oleh tercerabut nya peran masyarakat lokal dalam pengelolaan sumberdaya serta dianaikannya mata pencarian dan organisasi sosial ekonomi mereka hanya karena demi konservasi D) identitas lingkungan dan gerakan sosial: perjuangan sosil politik biasanya terkait dengan upaya mempertahankan mata pencarian dan perlindungan lingkungan.