PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM PADA KEHAMILAN
Pemeriksaan protein urin (metode asam asetat) Rasionalisasi : untuk mengetahui kadar protein yang terdapat dalam urin yang dapat mengindikasikan risiko pre-eklampsi, penyakit ginjal
Alat dan bahan : Urin 5 cc Asam asetat 6% (1 cc) Lampu spirtus 1 buah Tabung reaksi 2 buah Sarung tangan 1 pasang Spuit 2-3 cc Pipet 2 buah Korek api issue dan kertas saring Bengkok atau ember dengan larutan klorin 5%
Isi tabung reaksi masing masing dengan urin yang sudah disaring 2-3 cc (satu tabung reaksi untuk control) Panaskan urin diatas lampu spirtus berjarak 2-3 cm dari ujung lampu sambil digoyang-goyangkan hingga mendidih Tambahkan 4 tetes asam asetat 6% pada salah satu tabung Panaskan sekali lagi Bandingkan dengan urin control
PENILAIAN 1.Jernih(-) 2.Keruh/butiran halus(+) 3.Endapan(++) 4.Mengkristal(+++)
Pemeriksaan Glukosa Urin (Metode Benedict) Rasionalisasi : untuk mengetahui kadar glukosa yang terdapat dalam urin yang dapat mengindikasikan kondisi diabetes mellitus yang mungkin akan diperburuk kondisinya dengan adanya kehamilan.
PENILAIAN 1.Biru/Hijau Keruh(-) 2.Hijau/ Hijau kekuningan(+) 3.Kuning/ kuning kehijauan(++) 4.Jingga(+++) 5.Endapan Merah Bata(++++)
Pemeriksaan Hemoglobin (Metode Sahli) Rasionalisasi : untuk mendeteksi terjadinya anemia diluar fisiologis pada ibu yang dapat membahayakan. Kadar hemoglobin normal : Lebih dari atau sama dengan 11 g/dl Kadar hemoglobin anemia ringan: Diantara > 8 dan < 11 g/dl Kadar hemoglobin anemia berat: Kurang dari atau sama dengan 8 gr/dl