Oleh: Santi MartinI Departemen Epidemiologi FKM Unair

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT REMATIK
Advertisements

STATUS GIZI LANJUT USIA
Rokok Bisa Tingkatkan Risiko Katarak
EPIDEMIOLOGI KATARAK Kurnia Dwi Artanti.
Fisiologi Penyembuhan Luka
Oleh: Dr. Santi Martini, dr., M.Kes. Departemen Epidemiologi FKM Unair
TRAUMA TUMPUL MATA Dr.SRI HANDAYANI MP,SpM BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
Kemala sayuti Bag I K Mata FK.Unand
FAKTOR RISIKO DALAM EPTM
Presentasi Kasus Katarak
ANALISIS STATUS GIZI DAN GAYA HIDUP
GIZI PADA REMAJA oleh : Ketut Martadiputra
DIACONT.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
Epidemiologi & Pencegahan
DASAR ILMU GIZI KESEHATAN MASYARAKAT (TM2)
KATARAK & GLAUKOMA Irma Nur Amalia, M.Kep.
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
PENYAKIT DEGENERATIF Vilda Ana Veria S, M.Gizi.
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul 2015
Present by : ANNISA RUSDI
Obesitas Ganggu Kecerdasan
Perubahan Asupan Kafein dan Perubahan Berat Badan Jangka Panjang pada Pria dan Wanita Esther Lopez-Garcia, Rob M van Dam, Swapnil Rajpathak, Walter C.
Mencaritahu Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kolesterol Darah
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
MANAJEMEN NUTRISI PADA DIABETES MELITUS
Dr.hj.Suzan Pakpahan.M,Kes
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Sistem Penglihatan Keratitis, Hordeulum, Blefaritis, keratitis, Konjuktivitis, Kekeruhan Lensa By Iwan, S.Kp, M.Kes.
ANATOMI MATA. ANATOMI MATA ANATOMI LENSA ANATOMI LENSA.
Infertilitas BY: SY. SITI ROBIAH
FAKTOR RISIKO DALAM EPTM
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
PENYAKIT MATA PERMASALAHAN KESEHATAN MASYARAKAT
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
TRAKOMA Disebabkan mikroorganisme Chlammydia trachomatis, ditularkan melalui handuk, jari, saputangan, dsb. serta melalui lalat Menyebabkan rusaknya pelupuk.
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
Glaukoma By Ronalda.
ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
KONSEP DAN TATALAKSANA GIZI HIV
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
DISLIPIDEMIA oleh : dr. EKO YULI.
Faktor Resiko Kejadian Osteoporosis
PROGRAM GIZI MASYARAKAT
Laporan Kasus PTERIGIUM Pembimbing : dr Bagas Kumoro, Sp
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 13.
KEBUTAAN PADA ANAK-ANAK
Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
Epidemiologi KVA (Besaran Masalah, Penyebab dan Dampak KVA) FITRI NIA
SISTEM DERIA UTAMA SUBJEK PEMBEDAHAN KOD MGS 2312 KATARAK.
HAMIL Apa saja yang tidak disarankan??? Hamil beresiko tinggi??
Kedaruratan Mata Oleh Zaenal Arifin.
ARY INDRA WICAKSONO BONE DENSITOMETRI.
PKMRS MENGENAL STROKE.
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
Comparative Evaluation of Iron Deficiency among Obese and Non-obese Children oleh: M. Rizal PermadiS Kuntari AstrianaS Okbrinta Wulandari.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSUD AMBARAWA 2018
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
Transcript presentasi:

Oleh: Santi MartinI Departemen Epidemiologi FKM Unair EPIDEMIOLOGI KATARAK Oleh: Santi MartinI Departemen Epidemiologi FKM Unair

Besaran Masalah Di seluruh dunia: (The World Health Report, 1998) Kebutaan : 44,8 juta penyebab kebutaan: Onkoserkiasis 290.000 Katarak 19.340.000 Glaukoma 6.400.000 Trakoma 5.600.000 Defisiensi vit. A 10.430.000

Besaran Masalah (cont’d) Di Indonesia (Depkes, 1992): Penyebab kebutaan: Katarak 0,76% Kekeruhan kornea 0,13% Glaukoma 0,10% Kelainan refraksi 0,06% Kelainan retina 0,03% Defisiensi vit. A 0,02% Prevalensi katarak 6,9% dan ± 10% yang mendapat terapi. 88% merupakan katarak senilis

(Source: Global Data on Visual Impairment 2010, WHO 2012)

Global estimate of the number of people visually impaired by age, 2010 (Source: Global Data on Visual Impairment 2010, WHO 2012)

(Source: Global Data on Visual Impairment 2010, WHO 2012)

Source: The Magnitude and Cost of Global Blindness: An Increasing Problem That Can Be Alleviated; Frick, et al., Am J Ophthalmol 2003

Diagram of the Eye

Riwayat alamiah penyakit Katarak Penyebab?? Faktor risiko Koagulasi protein lensa Sembab (edema) pada serabut lensa KEKERUHAN LENSA MATA (KATARAK) KEBUTAAN

Source: http://www.who.int/blindness/causes/cata%20djib%2096.JPG

Faktor Risiko Katarak Senilis (cont’d) Karakteristik demografi Nirmalan, dkk., 2004: Risiko katarak = 0,78 (95%CI 0,63-0,97) pada laki-laki. Cheng, dkk., 2000: Risiko katarak meningkat pada wanita (p=0,002) Tsai, dkk., 2003: Prevalensi katarak pada wanita 64% vs 56,1% pada pria (p=0,004) Leske, dkk., 1991; Leske, dkk., 1997: - Risiko katarak = 1,46 pada tingkat pendidikan rendah. - Risiko katarak = 1,90 pada status sosio ekonomi rendah. Risiko meningkat pada sos-ek rendah Risiko meningkat pada wanita

Faktor Risiko Katarak Senilis (cont’d) Taylor, dkk., 2002: Risiko katarak = 0,43 (95%CI 0,2-0,93) pada asupan vit. C ≥362 mg/hr dan 0,4 (95%CI 0,18-0,87) untuk konsumsi vit. C selama ≥10 thn. Faktor Nutrisi Delcourt, dkk., 2005: Risiko katarak = 1,49 (95%CI 1,04 – 2,14) pada plasma albumin rendah (<38,28 g/l). Lu, dkk., 2005: Risiko katarak = 2,2 (95%CI 1,1-4,6) pada asupan asam linoleat tinggi dan 2,2 (95%CI 1,1-4,5) pada asupan asam linolenat Leske, dkk., 1991: Risiko katarak = 0,63 untuk konsumsi multivitamin teratur dan 0,4 (95%CI 0,48-0,56) untuk konsumsi kombinasi riboflavin, vit. C, E dan karoten. Konsumsi niasin, thiamin & besi menurunkan risiko katarak Risiko katarak meningkat: Kadar protein rendah Kadar lemak tinggi Risiko katarak menurun: Konsumsi teratur vit C, E, B1, B6, B12, karoten, zat besi

Faktor Risiko Katarak Senilis (cont’d) Sinar Ultraviolet Asbell, dkk., 2005; West & Valmadrid, 1995; Hodge, dkk, 1995; Delcourt, dkk, 2000 Risiko katarak meningkat dengan paparan terhadap sinar ultraviolet. Delcourt, dkk, 2000: Risiko katarak = 0,62 (95%CI 0,43-0,95) pada pengunaan sunglasses yang rutin Merokok Cumming & Mitchell, 1997: Risiko katarak = 1,3 (95%CI 1,1-1,6) untuk perokok Klein, dkk., 1999: Risiko katarak = 1,05 (95%CI 1,01-1,09) untuk merokok per 10 pak-thn. Alkohol Cumming & Mitchell, 1997; Klein, dkk., 1999 Risiko katarak = 0,7 (95%CI 0,6-0,9) untuk konsumsi minimal 1 kali minum/hr dan 3,9 (95%CI 0,9-16,6) untuk konsumsi alkohol yang berat (>= 4 kali minum/hr)

Faktor Risiko Katarak Senilis (cont’d) Diabetes Mellitus (DM) Asbell, dkk., 2005; West & Valmadrid, 1995; Klein, dkk., 1998: Risiko katarak meningkat bila ada DM, terdapat hubungan yang positif antara katarak dengan DM. Cheng, dkk., 2000: Katarak berhubungan dengan DM (p=0,022) Leske, dkk., 1999: Risiko katarak = 2,30 (95%CI 1,63-3,24) Penyakit Kardiovaskular Klein, dkk., 1998: risiko katarak meningkat Leske, dkk., 1999: risiko katarak = 1,49 (95%CI 1,0-2,23) untuk tekanan diastolik tinggi. Nirmalan, dkk., 2004: risiko katarak = 1,39 (95%CI 1,11-1,72) untuk hipertensi. Body Mass Nirmalan, dkk., 2004: risiko katarak = 1,37 (95%CI 1,17-1,59) untuk tubuh kurus dan 0,77 (95%CI 0,62-0,94) untuk rasio pinggang-panggl tinggi. Obat Steroid Hodge, dkk., 1995: Penggunaan steroid yang kronis

If you have a cataract, you may be experiencing any of these symptoms: What Are the Symptoms of Cataracts? If you have a cataract, you may be experiencing any of these symptoms: Painless blurring or dimming of your vision Sensitivity to light and glare, especially in bright sunlight or while driving at night

What Are the Symptoms of Cataracts? (cont’d) Increased nearsightedness, requiring frequent changes in your eyeglass prescription Distortion or ghost images in either eye

Klasifikasi Katarak Menurut terjadinya Katarak developmental Katarak degeneratif Katarak komplikata Katarak traumatika Berdasarkan usia Katarak kongenital Katarak juvenil Katarak presenil Katarak senil

Katarak Kongenital Gangguan metabolisme lensa & oksigen Kekeruhan lensa jarang menyeluruh Bercak putih dibelakang pupil: leukokoria Ada 4 bentuk: Katarak polar anterior Katarak polar posterior Katarak lamelar/zonular Katarak sentral

Katarak Juvenil Lanjutan katarak kongenital Penyulit penyakit lain (lokal & sistemik) Trauma tumpul

Katarak senilis Pdu mulai usia 50 tahun, kecuali disertai penyakit lain (mis: DM) Proses degenerasi Pdu bilateral Paling sering dijumpai (88%) Pdu terjadi pada kedua mata (bilateral)

Stadium Katarak Senilis Stadium insipien Stadium imatur Stadium matur Stadium hipermatur

Pencegahan Primer Mengidentifikasi faktor risiko yang ada dan memodifikasi faktor risiko yang bisa diubah. Sekunder Pembedahan dan penggunaan kacamata, lensa kontak maupun lensa intraokuler pasca operasi.

WHAT’S THE PLAN?

atas perhatian yang diberikan Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala anda membantu orang lain. Namun, bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi. (J.Donald Walters) terima kasih atas perhatian yang diberikan