PRODUKSI DAN BIAYA
PENGERTIAN: JADI PRODUKSI TIDAK LEPAS DARI PERILAKU PRODUSEN PRODUK: HASIL KELUARAN PRODUSEN (BERUPA BARANG ATAU JASA) PRODUSEN: ORANG YANGMEMPRODUKSI BARANG ATAU JASA PRODUKSI: SETIAP USAHA UNTUK MENCIPTAKAN/ MENGHASILKAN BARANG ATAU JASA, DAN ATAU MEMPERBESAR/ MENINGKATKAN MUTU BARANG ATAU JASA PRODUKTIFITAS: BERAPA JUMLAH KELUARAN (OUTPUT) UNTUK SETIAP SATUAN MASUKAN (INPUT) JADI PRODUKSI TIDAK LEPAS DARI PERILAKU PRODUSEN
DISKUSIKAN APABILA ANDA ADALAH SEORANG PRODUSEN APA SAJA YANG DIBUTUHKAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN PRODUKSI? OUTPUT SEPERTI APA YANG ANDA HARAPKAN APA TUJUAN ANDA DALAM MELAKUKAN KEGIATAN PRODUKSI? BAGAIMANA AGAR SAUDARA DAPAT MEMPEROLEH KEUNTUNGAN? BAGAIMANA ANDA TAHU BAHWA ANDA TELAH BERHASIL MEMPEROLEH KEUNTUNGAN? MENGAPA DENGAN INPUT YANG SAMA BISA DIHASILKAN OUTPUT YANG BERBEDA?
UNTUK MENGHASILKAN OUTPUT (DISEBUT DENGAN TOTAL COST) INPUT PROSES SUMBER DAYA ALAM MANUSIA MODAL MANAGERIAL SKILL BARANG DAN ATAU JASA PROSES ONGKOS/ BIAYA/ NILAI SEMUA FAKTOR PRODUKSI YANG DIPERGUNAKAN UNTUK MENGHASILKAN OUTPUT (DISEBUT DENGAN TOTAL COST) BIAYA PRODUKSI
BIAYA PRODUKSI: BIAYA SUMBER DAYA ALAM: BIAYA PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM BIAYA TENAGA KERJA: BIAYA YANG HARUS DIKELUARKAN UNTUK MENGGUNAKAN TENAGA KERJA PER ORANG PER SATUAN WAKTU. HARGA TENAGA KERJA ADALAH UPAHNYA (PER JAM ATAU HARI) BIAYA BARANG MODAL: BUKAN BERAPA BESAR UANG YANG HARUS DIKELUARKAN UNTUK MENGGUNAKAN, MELAINKAN BERAPA BESAR PENDAPATAN YANG DIPEROLEH BILA BARANG MODAL DISEWAKAN KEPADA PIHAK LAIN BIAYA MANAGERIAL SKILL: KEBERANIAN MENGKOMBINASIKAN BEBAGAI FAKTOR PRODUKSI MENJADI OUTPUT DAN MENANGGUNG RISIKONYA.
OUTPUT YANG DIHARAPKAN AL: MUTU BAIK JUMLAH BESAR HEMAT PENGGUNAAN INPUT DIMINATI KONSUMEN MEMPEROLEH KEUNTUNGAN APABILA DIJUAL UKURAN BAHWA PRODUSEN TELAH MEMPEROLEH KEUNTUNGAN: LABA REVENUE COST TR (TOTAL REVENUE) = Q X P NILAI SELURUH FAKTOR PRODUKSI
DENGAN INPUT SAMA HASIL DAPAT BERBEDA PADA MASING-MASING PRODUSEN DENGAN INPUT SAMA HASIL DAPAT BERBEDA PADA MASING-MASING PRODUSEN. MENGAPA? PROSES BERBEDA PROSES DALAM MENGOLAH INPUT ADA YANG EFISIEN ADA PULA YANG TIDAK EFISIEN
TUJUAN MEMPELAJARI BIAYA PRODUKSI (COST) MENGETAHUI TINGKAH LAKU AKTUAL PERUSAHAAN (MISALNYA DENGAN MEMBANDINGKAN PADA PERUSAHAAN SERUPA, MAKA DAPAT DIKETAHUI EFISIENSI PERUSAHAAN) MERAMALKAN APA YANG AKAN DILAKUKAN DALAM RANGKA MENGHADAPI KONDISI YANG ADA (MISALNYA DENGAN HARGA 10 RB TIDAK LAKU, PASAR PADA HARGA 7500 JUGA SULIT TERJUAL. ARTINYA TIDAK DAPAT MENGHARAPKAN TERJUAL DENGAN HARGA 10 RB) MEMBANTU PERUSAHAAN MENENTUKAN KEBIJAKAN YANG TEPAT UNTUK MENCAPAI HASIL MAKSIMUM (MISALNYA: KEBIJAKAN EFISIENSI, TURUNKAN/ NAIKKAN HARGA, EKSPANSI PASAR, PROMOSI DLL) MEMBERI PENILAIAN BAGAIMANA PERUSAHAAN MENGELOLA SUMBER-SUMBERNYA (MANAJEMEN BAIK/BURUK)
KLASIFIKASI BIAYA (JANGKA PENDEK) TOTAL COST (TC) FIXED COST (FC) VARIABLE COST (VC) AVERAGE COST (AC) = TOTAL COST (TC) QUANTITY (Q)
TOTAL COST: SELURUH BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK BERPRODUKSI DAN MENGHASILKAN OUTPUT TERDIRI DARI NILAI SDA, SDM, MODAL DAN MANAGERIAL SKILL TOTAL COST DAPAT DIKLASIFIKASIKAN ATAS PENJUMLAHAN FIXED COST DAN VARIABLE COST MEMPENGARUHI HARGA PRODUK (BARANG/JASA) YANG DITAWARKAN KEPADA KONSUMEN
FIXED COST: BIAYA ATAU ONGKOS YANG JUMLAHNYA SELALU TETAP (FIXED), WALAUPUN OUTPUT YANG DIHASILKAN BERBEDA (BERKURANG, TETAP ATAU BERTAMBAH) CONTOH: SEWA KANTOR, ABONEMEN TELEPON, PAJAK KENDARAAN
VARIABLE COST: BIAYA ATAU ONGKOS YANG JUMLAHNYA SELALU BERUBAH TERGANTUNG PADA OUTPUT YANG DIHASILKAN (BERKURANG ATAU BERTAMBAH) CONTOH: BAHAN BAKU, BIAYA LISTRIK, BAHAN BAKAR UNTUK OPERASIONAL MESIN, UPAH BURUH.
KURVA BIAYA: TOTAL COST COST VARIABLE COST FIXED COST QUANTITY PRODUCT
DISAMPING FAKTOR BIAYA (COST), HARGA JUGA DITENTUKAN FAKTOR: PERMINTAAN DAYA BELI KONSUMEN KEMAUAN UNTUK MEMBELI MANFAAT BAGI KONSUMEN PERSAINGAN
TEORI PERILAKU BIAYA
UKURAN PABRIK MENENTUKAN BIAYA DAN EFISIENSI CONTOH: PABRIK DENGAN KAPASITAS 1000 UNIT/HARI JIKA HANYA MEMPRODUKSI 200 UNIT AKAN MENGAKIBATKAN BIAYA TINGGI DAN TIDAK EFISIEN SEMAKIN BERPENGALAMAN/ PROFESIONAL ATAS SUATU PRODUKSI BARANG, BIAYA AKAN SEMAKIN MENURUN CONTOH: SEMAKIN TRAMPIL AKAN SEMAKIN CEPAT DAN BIAYA SEMAKIN RENDAH RISIKO: PENETAPAN HARGA AGRESIF BISA BERPENGARUH KEPADA CITRA PERUSAHAAN BIAYA SEBAGAI DIFERENSIASI PENAWARAN PASAR CONTOH: ADA PERBEDAAN ATAS PRODUK YANG DISEBABKAN KARENA FAKTOR PENGIRIMAN BARANG (I BULAN SEKALI DENGAN TIAP HARI)
BIAYA PROMOSI: PENTING / TIDAK ? KEPUTUSAN TERSULIT YANG DIHADAPI PERUSAHAAN BERAPA BIAYA YANG DIPERLUKAN UNTUK PROMOSI? TERDAPAT PERBEDAAN BESARAN BIAYA PROMOSI ANTAR INDUSTRI KOSMETIK MESIN
METODE PENENTUAN BIAYA PROMOSI 1. SESUAI KEMAMPUAN PERUSAHAAN JIKA KONDISI KEUANGAN BAIK MAKA ADA ANGGARAN PROMOSI DAN SEBALIKNYA METODE YANG MUDAH, KARENA ADA/TIDAKNYA PROMOSI TERGANTUNG KEUANGAN YANG ADA MENGABAIKAN PERANAN PROMOSI SEBAGAI SUATU INVESTASI DAN PENGARUH PROMOSI PADA VOLUME PENJUALAN PENYUSUNAN ANGGARAN PROMOSI TIDAK MENENTU 2. METODE PERSENTASE PENJUALAN SAAT INI ATAU YANG AKAN DATANG DIDASARKAN KEPADA KEMAMPUAN HASIL PENJUALAN MEMBERI KEYAKINAN PROMOSI BERPENGARUH PADA VOLUME MEMPERHATIKAN BIAYA PROMOSI KOMPETITIF LEBIH STABIL KELEMAHAN: LOGIKA TERBALIK (PENJUALAN MENENTUKAN BIAYA PROMOSI)
Lanjutan…… METODE PENENTUAN BIAYA PROMOSI 3. METODE PERSAINGAN MEMPERHATIKAN BAGAIMANA PESAING DALAM BERPROMOSI DAN MENGALOKASIKAN BIAYA UNTUK PROMOSI 4. METODE TUJUAN DAN TUGAS MEMPERHATIKAN TUJUAN PERUSAHAAN DAN TUGAS DALAM PENCAPAIAN TUJUAN TERTENTU. MISALNYA DALAM PRODUK BARU, MAKA AKAN LEBIH BANYAK BIAYA PROMOSI