Keamanan Sistem (CS4633) ..:: Teori Keamanan Informasi : Pertemuan #2 07/09/2006 Fazmah Arif Yulianto
Agenda Keamanan Informasi Aturan Keamanan Daur Hidup Keamanan
Latar belakang Perkembangan Teknologi Informasi = 3C Computer + Communication + Content Information-based society Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi Informasi menjadi komoditi yang sangat penting.
Informasi Ragam wujud informasi: Tertulis atau tercetak di atas kertas Tersimpan secara elektronik Dikirimkan secara elektronik maupun kurir Ditampilkan dalam bentuk film Disampaikan secara lisan
‘Dunia’ kita tidak aman Tiap minggu ada laporan ttg kejadian break-ins, attack tools baru, vulnerabilities baru
Keamanan & manajemen Seringkali sulit untuk membujuk manajemen perusahaan untuk melakukan investasi di bidang keamanan. Th 1997 majalah Information Week melakukan survey terhadap 1271 system atau network manager di Amerika Serikat. Hanya 22% yang menganggap keamanan sistem informasi sebagai komponen sangat penting (“extremely important”). Mereka lebih mementingkan “reducing cost” dan “improving competitiveness” meskipun perbaikan sistem informasi setelah dirusak justru dapat menelan biaya yang lebih banyak.
Keamanan & manajemen (cont’d) Sistem keamanan harus direncanakan & dianggarkan Tujuan manajemen keamanan informasi adalah untuk menjamin kelangsungan bisnis, mengurangi kerugian bisnis, dan memaksimalkan ROI dan peluang dengan mencegah dan mengurangi pengaruh dari serangan terhadap keamanan
Keamanan sistem = intangible? It’s tangible! Contoh: Hitung kerugian apabila sistem informasi anda tidak bekerja selama 1 jam, 1 hari, 1 minggu, dan 1 bulan. (jika server Amazon.com tidak dapat diakses selama beberapa hari; kerugian ≈ N juta dolar.) Hitung kerugian apabila ada data yang hilang. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk rekonstruksi data. Bila sebuah bank terkenal dengan rentannya pengamanan data, sering terjadi security incidents. Bagaimana citra perusahaan?
Data CSI/FBI Computer Crime and Security Survey th 2001 (538 responden): 64% mendeteksi adanya “unauthorized use of computer systems” pada 12 bulan terakhir 40% mendeteksi “system penetration,” meskipun 95% memasang firewall dan 61% memiliki IDS 26% mendeteksi “theft of proprietary info,” 18% mendeteksi “sabotage” Kerugian yang dilaporkan oleh 196 responden senilai $ 378 juta $ 151 juta dari “theft of proprietary info” $ 19 juta dari “system penetration”
Fakta kerugian sebenarnya? Tidak diketahui : ada yang sulit dihitung Fenomena gunung es Banyak organisasi yang mengalami security breach tidak ingin diketahui negative publicity
Tujuan organisasi dan regulasi
Computer misuse kategori: pelaku: ‘pencurian’ sumber daya komputasi gangguan terhadap layanan komputasi penyebarluasan informasi secara tidak sah pengubahan informasi secara tidak sah pelaku: authorized user lebih sukar ditangani not authorized user
Information-oriented misuse: beberapa hal yang perlu diwaspadai Kesalahan manusia (human error) Penyalahgunaan otoritas Probing secara langsung Probing dengan malicious software Penetrasi secara langsung Subversi terhadap mekanisme keamanan
Resiko the probability that a specific threat will successfully exploit a vulnerability causing a loss Yang berkontribusi terhadap resiko: Asset Vulnerability Threat
Asset Hardware Software Dokumentasi Data Komunikasi Lingkungan Manusia dll.
Vulnerability Kelemahan dari perangkat keras, perangkat lunak, atau prosedur yang menyediakan kesempatan bagi penyerang untuk melakukan tindakan yang bisa menimbulkan kerugian. Contoh: software bugs, hardware bugs, radiasi (dari layar, transmisi), tapping, crosstalk, unauthorized users, hardcopy, keteledoran (oversight), storage media, social engineering, dll.
Threat Potensi bahaya (ancaman) yang bisa terjadi pada informasi maupun sistem. Bisa disebabkan oleh bencana (disaster), kesalahan sistem (system failure), atau kesalahan manusia (human error)
Klasifikasi keamanan (atas dasar lubang keamanan) Keamanan fisik: akses orang ke gedung, peralatan, media dll; pencurian; DoS; aliran listrik; dll Keamanan personel: identifikasi dan profil resiko; social engineering Keamanan aplikasi, data, dan komunikasi (media dan teknik): program-specific vulnerability, bugs, virus, worm, trojan horse, akses aplikasi dan data, akses ke sumber daya jaringan dll Keamanan operasi: kebijakan, prosedur pengelolaan sistem keamanan, prosedur post-attack-recovery, dll.
Aspek / layanan keamanan Confidentiality (& Privacy) Integrity Availability Authentication Access control Non-repudiation
Confidentiality - Privacy Menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Privacy: data-data yang sifatnya privat contoh: e-mail seseorang tidak boleh dibaca oleh administrator Confidentiality: data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut misalnya sebagai bagian dari pendaftaran sebuah servis (kartu kredit, layanan kesehatan dll.) Meningkatkan jaminan privacy/confidentiality teknik-teknik steganografi, kriptografi, dll.
Keamanan negara Kemampuan mengamankan data dan menangkap data merupakan kepentingan negara Privacy vs keamanan negara? Spy vs spy? Penyadapan; key escrow dll
Penyadapan internasional Sumber: IEEE Spectrum April 2003
Sadap, filter, simpan Sumber: IEEE Spectrum April 2003
Integrity Informasi maupun sistem tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi atau sistem tersebut tetap akurat dan lengkap Contoh serangan: Data (e-mail) ditangkap (intercepted), diubah (tampered), diteruskan (forwarded) ke tujuan Menambahkan virus/trojan ke program yang didistribusikan (kasus: TCP Wrapper) Man-in-the-middle attack Meningkatkan jaminan integrity kriptografi, hash & digital signature dll
Availability Ketika dibutuhkan, pengguna yang berhak akan selalu dapat mengakses informasi dan aset yang berkaitan Contoh serangan: Denial of Service; Distributed DoS Mailbomb
Authentication Informasi betul-betul asli Watermarking & digital signature Orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud What you have (misal: kartu ATM) What you know (misal: PIN, password) What you are (misal: biometrik) Server (mesin) yang kita hubungi adalah betul-betul server (mesin) yang asli Secara umum, peningkatan jaminan authentication digital certificate
Access control Pengaturan akses kepada informasi. Berhubungan dengan: Klasifikasi data (public, private, confidential, top secret) Klasifikasi dan hak akses user (guest, admin, top manager, dsb.) Mekanisme authentication dan privacy.
Non-repudiation Seseorang tidak dapat menyangkal bahwa dia telah mengirimkan suatu data digital Contoh: seseorang yang telah melakukan transaksi dan mengirimkan data pemesanannya via e-mail, tidak dapat menyangkal bahwa memang dia yang telah mengirimkan data pemesanan tersebut Sangat penting dalam e-commerce Meningkatkan jaminan non-repudiation digital signature, certificates, dan teknologi kriptografi; dukungan hukum shg digital signature jelas legal
Contoh Digital Certificate: CA=VeriSign site=KlikBCA
Contoh (cont’d)
Mengamankan Informasi (secara umum) “Implementing a suitable set of controls” Policies Practices Procedures Organizational structures Software functions
Agenda Keamanan Informasi Aturan Keamanan Daur Hidup Keamanan
Kebijakan Keamanan Mencakup semua aturan yang menjamin perlindungan terhadap aset dan akses informasi Sesuai dengan visi dan misi organisasi Harus ada dukungan dari sisi internal maupun eksternal organisasi
Aturan yg mendasari kebijakan keamanan Kebijakan keamanan harus didukung oleh seluruh komponen organisasi pengetahuan thd proses bisnis, kanal komunikasi, jenis data yg dibutuhkan dll Daftar semua aset yang harus dilindungi Harus diimplementasikan ke seluruh lapisan organisasi (internal & eksternal)
Setelah kebijakan tersusun… Sosialisasi Penerapan secara konsisten Peninjauan secara berkala untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi dalam organisasi maupun hal-hal eksternal yang mempengaruhi operasional bisnis organisasi
Panduan menyusun kebijakan International Standard; ISO/IEC 17799 “Information Technology – Code of Practice for Information Security Management” Contoh standar lain: Information Security Forum (ISF), “The Standard of Good Practice for Information Security”
Agenda Keamanan Informasi Aturan Keamanan Daur Hidup Keamanan
Daur hidup keamanan Berhubungan dengan peninjauan kebijakan keamanan Memberikan petunjuk yg mencakup tingkatan atau tahapan proses pengembangan untuk menjamin keamanan operasional bisnis
Gambar daur hidup keamanan
1. Assessment Proses penilaian terhadap keamanan sistem Aktifitas: audit, pengujian, review secara periodik dll Termasuk di dalamnya adalah manajemen resiko
2. Design Aktifitas perencanaan konfigurasi keamanan yang sesuai dan efektif untuk diterapkan pada organisasi
3. Deployment Implementasi segala sesuatu yang berkaitan dengan rancangan keamanan Berkaitan dengan kebijakan manajemen organisasi untuk menerapkan kebijakan keamanan informasi
4. Management Diperlukan untuk menjamin sistem tetap dapat berfungsi dengan baik Berkaitan dengan pengawasan terhadap mekanisme deteksi masalah
5. Education Diberikan kepada komponen internal organisasi maupun pihak eksternal yang berkaitan dengan organisasi Diperlukan untuk menjamin keberlangsungan daur hidup keamanan
Closing remarks
Sistem sudah aman? Sangat sulit mencapai 100% aman Paradigma attacker dan defender: Defender berupaya mengamankan semua aspek Attacker bisa fokus ke satu titik lemah Contoh: tempest zone vulnerability Ada timbal balik antara keamanan vs. kenyamanan (security vs convenience) Semakin aman, semakin tidak nyaman “complexity is the worst enemy of security” [Bruce Schneier, “Secrets & Lies: Digital Security in a Networked World,”] Keamanan tertinggi dari sebuah sistem berada bagian yang paling lemah.
Pengamanan Menyeluruh (holistic approach)
“Security is a process, not a product”
http://www.claybennett.com/pages/domestic_security.html