ARE YOU HAPPY? 10’ Introduction All Member Games about Communication.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dipaparkan oleh : H. Nopian Gustari.JH, S.PdI, M.Pd.I.
Advertisements

1 Kekuatan Positive Deviance Solusi yang ada didepan mata kita Prinsip : Pada setiap masyarakat ada individu-individu yang perilaku/strateginya yang berbeda.
HUMAS (Hubungan Masyarakat/Public Relation)
Sesi 2 b: Manajemen Sekolah/Madrasah
PERENCANAAN USAHA Perencanaan dalam bahasa yang sederhana adalah berfikir ke depan. Dalam bisnis/usaha perencanaan adalah berfikir mengenai tujuan, strategi,
OLEH : DIDIET WIDIOWATI
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
BUKIT TINGGI 11/5/ DELIBERATE, SUATU KEGIATAN YANG DISENGAJA, MEMILIKI TUJUAN TERTENTU. 2. PLANNED, SUATU KEGIATAN YANG TERENCANA BUKAN SPORADIS.
PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH DP2M DIRJEN DIKTI
NAIK KELAS.. dari BASIC ke ADVANCE APA YANG BERBEDA??
AKTIFITAS LOBI KE PEMERINTAH
FIRSTA VAULINA AFRINANDA
Dr. Leonardo W. Permana, MARS.
SEMINAR DIYAH WIDI HARTATI.
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
MANAJEMEN public relations
Pertemuan 2 Tetty Harahap, ST., M.Eng
Kuliah 7 – Manajemen Proyek
PRESENTASI KEGITAN BHAKSOS HMPS PPKn STKIP PGRI BLITAR TH. 2016
BAB IV PERENCANAAN.
Advokasi dalam Upaya Promkes
PERENCANAAN PROYEK SISTEM INFORMASI.
HUMAS.
Langkah-Langkah Audit Manajemen
STRATEGI DALAM PROMOSI KESEHATAN NURUL AINI
Penganggaran Sektor Publik
Komunikasi Massa.
PENDAHULUAN Pertemuan 1
Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 )
PERENCANAAN KEGIATAN HUMAS
HUBUNGAN PUBLIC RELATIONS DAN MARKETING
KOMUNIKASI oleh I Ketut Murdana
Predicting Reputation Risks
SKKNI Kehumasan.
ORGANISASI KEGIATAN HUMAS/ PUBLIC RELATION
PENGERTIAN, TUGAS & TUJUAN HUMAS
PERANAN-PERANAN PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT
Humas Profit & Non Profit (Humas Pemerintah dan BUMN)
Thomas L Harris Rhenald Kasali
ADVOKASI KESEHATAN INTRODUCTION.
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
PROMOSI KESEHATAN.
Kerangka Konsep Karakteristik NGO
ADVOKASI Referensi : Ritu R. Sharma. Pengantar Advokasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta
PENGERTIAN, TUGAS & TUJUAN HUMAS
MEDIA HUMAS DEFINISI, TUJUAN, TUGAS, FUNGSI PR, CITRA DAN OPINI PUBLIK
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
PR DI INDONESIA Dikenal 1950-an setelah kedaulatan Indonesia diakui Belanda 27 Desember 1949 Dibentuk Departemen Penerangan (one way communications) dalam.
Selayang Pandang BKLDK (Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus)
Tujuan dan fungsi public relations
Opini Publik pada masyarakat termediasi
PENGERTIAN, TUGAS & TUJUAN HUMAS
Melibatkan Orang Berpengaruh Dalam Sebuah Ide
Sejarah dan Definisi Civics
MODUL 10 MANAJEMEN INDUSTRI KEHUMASAN
Project Communications Management
PERANAN PEKERJA DAN ORGANISASI PENGELOLAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PUBLIC RELATIONS.
ADVOKASI Oleh : Julio Belnanda Harianja/ Menteri Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa Bem Km Unnes 2016 Kabinet Ngabekti.
KONSEP BERUBAH DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
Materi : Komunikasi, Advokasi, dan Fasilitasi
MEDIA RELATIONS.
Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA., ACPA. Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 ) Lingkungan External Domestik & Global Remote,Industri,Oprasi.
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Preventing Acute Reputation Risks
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
Tim Dosen: Dian Kholika Hamal, SKM., M.Kes Nanny Harmani, SKM., M.Kes
Tipe Proyek 1.Proyek yang berasal dari klien yang ditawarkan kesuatu konsultan atau kontraktor. –Karakteristik pekerjaan sudah jelas. –Tidak melalui proses.
2.Kepemimpinan Kesehatan Masyarakat dan Atributnya
Advokasi VS Privasi Budi Wahyuni.
Transcript presentasi:

ARE YOU HAPPY? 10’ Introduction All Member Games about Communication

A D V O C A C Y A N D EXTERNAL RELATION For IMSS A D V O C A C Y A N D EXTERNAL RELATION Desi Fitri 1’

CURICULUM VITAE Name : Desi Fitri P&D of Birth : Bojonegoro, 12 Desember 2015 Origin : Bojonegoro, Jawa Timur Status : Mahasiswa, belum menikah No. HP : 085745921700 Line ID : desideses12 E-mail : desifitri197@gmail.com Organizational Experiences: Chief of OSIS SMPN 1 Bojonegoro 2009-2010 Chief of MPK SMAN 1 Bojonegoro 2012-2013 Menteri Hubungan Luar PH-HIMA Kema FK UNPAD 2015 Participation in Organizational Activities: Chief of Pentas Tahunan Teater LP Production 2012 Chief of Bioscope FK UNPAD 2015 Director of Relation FK UNPAD FAIR 2016 –on going Activity: Study, improving soft skills, being an MC, and SHARING knowledge with others  (3rd TRAINING) Formal Education: TK ABA 1 Bojonegoro MIN Kepatihan Bojonegoro SMPN 1 Bojonegoro SMAN 1 Bojonegoro FK Universitas Padjadjaran –on going

? WHAT IS ADVOCACY? (Meminta pendapat peserta terlebih dahulu, apa yang dipikirkan ketika mendengar kata advokasi?) Meluruskan dan menyimpulkan : Definisi dari advokasi sendiri bergantung pada konteks dan keadaan, dapat diartikan secara hukum maupun non-hukum. - Secara bahasa : dalam bahasa belanda disebut advocaat/advocaateur yang artinya pengacara/pembela, sedangkan dalam bahasa inggris disebut to advocate yang artinya adalah membela

ADVOKASI Usaha yang SISTEMATIS dan TERORGANISIR untuk MEMPENGARUHI terjadinya suatu PERUBAHAN dalam kebijakan politik secara bertahap-maju (INCREMENTAL). Secara general : sebuah proses komunikasi yang terfokus untuk mempengaruhi para pembuat kebijakan secara langsung.

WHY? TO PROMOTE TO CREATE TO CHANGE (Aplikatif ke kesehatan masyarakat -> ranah kedokteran) To promote : mengemukakan atau memajukan Pelaksanaan undang-undang yang seolah-olah tertidur Meningkatkan pengawasan pelayanan bagi publik Mempercepat modifikasi produk. To create : menciptakan Menerbitkan atau memperbaharui undang-undang atau peraturan To change : melakukan perubahan Mengubah “political will” untuk kepentingan kesehatan masyarakat Mengubah “social climate” untuk mendukung kesehatan masyarakat Mengubah alokasi sumberdaya serta pendanaan Mengubah pelaksanaan serta prioritas suatu institusi TO CHANGE

WHO? Advokasi dapat dilakukan dengan perseorangan ataupun kelompok. Advokasi seorang : misalnya ada seorang mahasiswa yang di skors sebuah Universitas dengan alasan yang tidak jelas, lalu dia menuntut kejelasan dari tindakan skorsing tersebut. Akhirnya berkuranglah hukumannya. Advokasi kelompok : “Tim Kerja” yang bertindak sebagai penggerak, penggagas, pemrakarsa, dan pengendali utama seluruh kegiatan advokasi QUESTION! : Dalam sebuah pengajuan program, saat akan melakukan advokasi. Menurut anda, siapakah yang berhak maju & menjelaskan keseluruhan program? A. Humas B. Ketua Panitia C. Kadiv Acara

HOW? HOW THE MESSAGE? HOW TO DELIVER? GOOD ADVOCACY IS….

How the message? New  Strong BACKGROUND Annual  Strong DATA & DOCUMENTATION HOW THE MESSAGE? Konten harus sangat luar biasa dan meyakinkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, terdapat dua kondisi. Acara baru : harus memiliki latar belakang yang kuat, dimana tujuan mengapa diadakan program tersebut harus jelas! Sesuai dengan data yang sebenernya, dan make sense dengan tujuan dari Stakeholder juga (hubungan mutualisme akan semakin mudah proses advokasinya). Misalkan kalo dalam kesehatan berarti harus sesuai dengan tujuan kesehatan secara global yaitu SDGs, dan tujuan lokal (masuk dalam renstra kementerian Indonesia) Acara annual : harus memiliki data dan dokumentasi acara sebelumnya, karna hal ini akan menjadi salah satu tombak untuk proses advokasi. Pada saat organisasi berada di lapangan, akan sangat banyak informasi yang ditemui. Namun kemudian, informasi tersebut menjadi tidak berharga karena tidak terdokumentasikan dan terpublikasi. Ada beberapa penyebab mengapa fenomena ini terjadi yaitu sebagai berikut: 1.Komitmen organisasi yang kurang kuat. Dalam sebuah organisasi, jika belum adanya kesadaran akan pentingnya pendokumentasian informasi, tidak aneh jika banyak data yang sudah terdokumentasi sulit diakses karena tercecer. Bahkan, stafnya sendiri tidak mengetahui keberadaan sebuah data tersebut. 2.Implikasi dari tidak pentingnya sebuah informasi Akibat dari lembaga yang kurang memiliki komitmen, maka sumber daya yang fokus untuk mengelola pun tidak disediakan, karena tentu akan menambah budget dan beban bagi lembaga tersebut. 3. Karena kebudayaan yang sudah melekat erat di Indonesia. Budaya yang sudah melekat dalam diri seorang warga negara Indonesia yaitu lebih banyak bicara daripada mendokumentasikan suatu peristiwa. Sehingga, informasi jarang sekali terdokumentasikan dan dilacak, jika terjadi pergantian karyawan dalam sebuah organisasi. Lalu, jadi sulit untuk melacak apa saja yang telah dilakukan oleh generasi sebelumnya. Untuk keluar dari persoalan tersebut, ada beberapa hal yang perlu untuk dilakukan. Komitmen dan peran pimpinan juga menjadi bagian yang sangat penting. Disamping itu juga harus melihat kebutuhan maupun output yang diinginkan, baru kemudian memilih sistem informasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan. Pekerjaan rutin yang terus-menerus terkait dari dokumen informasi, pengumpulan informasi, kompilasi data dan informasi akan menjadi sebuah pengetahuan. HOW TO DELIVER?

How to deliver? RESISTANT REalistis SIstematis Strategis TAktis beraNi Beberapa prinsip prinsip dibawah ini bisa dijadikan pedoman dalam melakukan advokasi, yaitu sebagai berikut: a. Realistis Memilih isu dan agenda yang realistis, jangan buang waktu kita untuk sesuatu yang tidak mungkin tercapai. b. Sistematis Advokasi memerlukan perencanaan yang akurat, kemas informasi semenarik mungkin dan libatkan media yang efektif. c. Taktis Advokasi tidak mungkin bekerja sendiri, jalin koalisi dan aliansi terhadap sekutu. Sekutu dibangun berdasarkan kesamaan kepentingan dan saling percaya. d. Strategis Kita dapat melakukan perubahan-perubahan untuk masyarakat dengan membuat strategis jitu agar advokasi berjalan dengan sukses. e. Berani Jadikan isu dan strategis sebagai motor gerakan dan tetaplah berpijak pada agenda bersama.

GOOD ADVOCACY is Objective and Target Clear GOOD TACTIC Organized and Sistematic

GAMES!! Games yang berhubungan dengan “GOOD TACTIC” Menurut saya, taktik itu sangat tentative, ditentukan berdasarkan masalah dari tiap individu dan kondisi tertentu. Dan setiap peserta pasti pernah atau setidaknya sudah cukup tau tentang advokasi. Disini saya akan membagi peserta menjadi 4 kelompok : dimana tiap kelompok akan menulis masalah-masalah yang sering muncul saat proses advokasi, nah kemudian.. Masalah tersebut akan dijawab oleh teman kelompok yang lain, nanti dibahas bersamaan dan disimpulkan dengan tips and trick yang ada di slide selanjutnya.

TIPS and TRICK! APPROPRIATE issue STRONG aim and objective ANALIZE case/issue AROUSE PUBLIC OPINION AROUSE NETWORK and COALITION LOBBYING REFLECTION TIPS and TRICK! a. Memilih isu yang tepat untuk di advokasikan. Sebelum memulai penelusuran advokasi, kita harus tau kasus/isu apa yang hendak kita advokasikan, karena dengan memilih isu yang tepat itu merupakan langkah awal kita untuk memulai pekerjaan. b. Menentukan tujuan dan target yang akan kita advokasikan Ini penting untuk memandu pelaku advokasi dalam melaksanakan kegiatannya. c. Melakukan analisis dan mengkaji kasus / isu yang ada. Fokuskan kasus apa yang akan kita advokasikan, analisis kasus dengan baik, riset kembali apabila ada isu/kasus yang bisa memicu/ menimbulkan propaganda arti. d. Bangunkan opini publik Mempengaruhi orang banyak dapat dilakukan melalui seminar, media cetak, media elektronik, brosur, spanduk, karena tujuannya adalah agar mendapatkan banyak dukungan oleh orang lain, itu merupakan hal yang penting. e. Membangun jaringan dan koalisi. Jaringan dan koalisi dalam gerakan advokasi sangat penting dalam membangun legitimasi publik. Bahwa isu yang diperjuangkan haruslah didukung oleh orang banyak. Carilah organisasi yang memiliki visi perjuangan yang sama. Kalau perlu hubungi tokoh-tokoh masyarakat setempat. f. Melakukan loby, mempengaruhi dan mendesak kebijakan Lakukan lobby dengan orang orang yang terkait dengan kasus/isu yang akan diadvokasikan, pengaruhi mereka untuk mendukung kasus yang akan kita teliti. g. Refleksi Lakukan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan karena advokasi sering memberikan hasil yang lain dari apa yang kita perkirakan. Suatu tim diperlukan untuk mengevalusi apa yang telah dicapai dan apa yang tetap harus dikerjakan secara teratur. Refleksi hendaknya digunakan sebagai langkah pertama dalam menganalisa kembali yang nantinya akan membawa kita pada siklus pekerjaan advokasi dan evaluasi yang terus menerus.

EXTERNAL RELATION 1’

EXTERNAL RELATION HUBUNGAN yang dijalin dengan PIHAK DILUAR ORGANISASI yang harus diberikan INFORMASI untuk dapat membina HUBUNGAN BAIK.

W H Y Create goodwill Mutual understanding Mutual appreciation Favourable opinion Image

FUNCTION C R E A T E | M A I N T A I N To ascertain and evaluate To counsel executive External relation menjalankan fungsi managemen yang membangun dan mempertahankan hubungan baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan/kegagalan organisasi tersebut. To ascertain and evaluate public opinion mengetahui dan mengevaluasi pendapat publik tentang organisasi To counsel executive on ways of dealing with public opinion menasehati para eksekutif termasuk pemimpin mengenai cara-cara menangani pendapat umum yang timbul To use two way communication to influence public opinion two way communication : ada hubungan timbal balik, tidak hanya memenuhi keinginan salah satu pihak. Serta menyampaikan dari publik ke organisasi dan dari organisasi ke publik. To use two-way communication

WARM CALL vs COLD CALL

TIPS and TRICK! Be BRAVE and POSITIVE thinking Have a GOOD PREPARATION CONTROLLING message MANAGE time Better to make a PROPER CONTACT Arrange for DIRECT MEETING Open and close with GREETING! TIPS and TRICK! a. Memilih isu yang tepat untuk di advokasikan. Sebelum memulai penelusuran advokasi, kita harus tau kasus/isu apa yang hendak kita advokasikan, karena dengan memilih isu yang tepat itu merupakan langkah awal kita untuk memulai pekerjaan. b. Menentukan tujuan dan target yang akan kita advokasikan Ini penting untuk memandu pelaku advokasi dalam melaksanakan kegiatannya. c. Melakukan analisis dan mengkaji kasus / isu yang ada. Fokuskan kasus apa yang akan kita advokasikan, analisis kasus dengan baik, riset kembali apabila ada isu/kasus yang bisa memicu/ menimbulkan propaganda arti. d. Bangunkan opini publik Mempengaruhi orang banyak dapat dilakukan melalui seminar, media cetak, media elektronik, brosur, spanduk, karena tujuannya adalah agar mendapatkan banyak dukungan oleh orang lain, itu merupakan hal yang penting. e. Membangun jaringan dan koalisi. Jaringan dan koalisi dalam gerakan advokasi sangat penting dalam membangun legitimasi publik. Bahwa isu yang diperjuangkan haruslah didukung oleh orang banyak. Carilah organisasi yang memiliki visi perjuangan yang sama. Kalau perlu hubungi tokoh-tokoh masyarakat setempat. f. Melakukan loby, mempengaruhi dan mendesak kebijakan Lakukan lobby dengan orang orang yang terkait dengan kasus/isu yang akan diadvokasikan, pengaruhi mereka untuk mendukung kasus yang akan kita teliti. g. Refleksi Lakukan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan karena advokasi sering memberikan hasil yang lain dari apa yang kita perkirakan. Suatu tim diperlukan untuk mengevalusi apa yang telah dicapai dan apa yang tetap harus dikerjakan secara teratur. Refleksi hendaknya digunakan sebagai langkah pertama dalam menganalisa kembali yang nantinya akan membawa kita pada siklus pekerjaan advokasi dan evaluasi yang terus menerus.

SUSTAINABE PROJECT GOVERNMENT RELATIONS COMMUNITY EMPLOYEE

? ? ? ANY QUESTION ? ? ? ?

References Pengalaman pribadi http://www.pusaka-community.org/2010/01/sekilas-tentang-teori-advokasi_6241.html http://somay45.blogdetik.com/2010/06/18/%E2%80%9Cteknik-advokasi-dan-pemberdayaan-masyarakat%E2%80%9D/ https://mylifeinspirationblog.wordpress.com/2011/12/17/hakekat-fungsitujuan-dan-kegiatan-public-relation/ http://www.businessknowhow.com/marketing/warm-call.htm