2. Pengeringan Pengeringan adalah proses untuk mengurangi/menghilangkan air dalam bahan yang basah. Proses yang dilakukan ada beberapa cara diantaranya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modul 7 Humidifikasi.
Advertisements

UAP AIR DAN GAS LAIN.
PSIKROMETRI.
GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
PENGERINGAN (lanjutan)
KELEMBABAN UDARA.
BAB 8 ALIRAN KALOR DI DALAM TANAH
ATK I PROSES DAN VARIABEL PROSES
DASAR-DASAR KOROSI DALAM LINGKUNGAN ATMOSFERIK
Pengeringan Shinta Rosalia Dewi
Teknologi Pascapanen Hasil Pertanian
Modul 7 pengeringan.
KONSEP LARUTAN.
LOGO Drying Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc. March 2012 Drying  One of the most ancient method of food preservation known to.
KELEMBABAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
Disusun oleh : HARIS RUSANDI NIM
STOIKIOMETRI.
Azas – Azas Teknik Kimia “Kontrak PerkuliahaN” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
PSYCHROMETRIC CHART OLEH : MOH. ARIS AS’ARI, S.Pd
STOICHION STOIKIOMETRI METRON.
Kelembaban udara Jumlah uap air di udara.
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
Cara Perhitungan aw dan soal-soal
PENGEMASAN PRODUK OLAHAN
Masalah Pengeringan Benih
Latihan Soal.
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 5” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 3” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
Kuliah Pengeringan Kayu
Pengolahan Teh Wangi Teh wangi adalah teh yang paling populer di Indonesia, yang diolah dengan bahan dasar the hijau Jawa Barat adalah daerah utama pembuatan.
KELEMBABAN UDARA.
FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN OLEH KADAR AIR
KESETIMBANGAN UAP-CAIR
ANALISIS PROKSIMAT ADALAH SUATU METODE ANALISIS KIMIA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KANDUNGAN ZAT MAKANAN DARI SUATU BAHAN (PAKAN/PANGAN) SATU ITEM HASIL ANALISIS.
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 5” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
Kuliah Pengeringan Kayu
Contoh soal pengeringan dan tugas
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
Contoh Soal.
Kuliah Pengeringan Kayu
PENGERINGAN By: Chatarina Sonya.
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
Contoh soal pengeringan dan tugas
KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI SMAN 1 KRUENG BARONA JAYA
PENCAMPURAN Contoh 1 : Natrium hidroksid dengan kadar 40 % dialirkan
ANALISIS PROKSIMAT ADALAH SUATU METODE ANALISIS KIMIA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KANDUNGAN ZAT MAKANAN DARI SUATU BAHAN (PAKAN/PANGAN) SATU ITEM HASIL ANALISIS.
Kuliah Pengeringan Kayu
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
PENGERINGAN DRYING aM SATUAN OPERASI Q.
BAB I STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. HUKUM-HUKUM.
3. Kristalisasi Proses kristalisasi mempunyai
GRAVIMETRIK Gentha Ramadhan Gita Aziza Salis Nur Khairat Tiara Adinda
5. Distilasi Distilasi adalah suatu proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih diantara komponen-komponen yang ada.
(Matakuliah: Teknologi Hasil Perikanan 1)
LOGARITMA.
Hukum Dasar kimia Hukum Boyle (1662) P1V1 = P2V2
Neraca Massa Tanpa Reaksi Kimia
6. Evaporasi Proses evaporasi adalah proses penguapan air.
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Modul 6 Humidifikasi. Fenomena transfer massa pada interface antara gas dan cair dimana gas sama sekali tidak larut dalam cairan Sistem : gas-cair Yang.
Peta Konsep. Peta Konsep C. Penerapan Sistem Persamaan Linier.
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
4. Kesetimbangan Fasa Pada proses perpindahan massa sering
Peta Konsep. Peta Konsep C. Penerapan Sistem Persamaan Linier.
C. Penerapan Sistem Persamaan Linier
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
ANALISA KADAR AIR DAN AW
Peta Konsep. Peta Konsep A. Sistem Persamaan Linier dengan dua Variabel.
Transcript presentasi:

2. Pengeringan Pengeringan adalah proses untuk mengurangi/menghilangkan air dalam bahan yang basah. Proses yang dilakukan ada beberapa cara diantaranya adalah dengan pemanasan. Ada pula yang dilakukan dengan menggunakan aliran udara kering (prinsip : humiditas).

Contoh 1 : Kertas dengan kandungan air 5 % harganya Rp. 100.000 per ton sampai di pelabuhan. Ongkos kirim dari pelabuhan ke gudang pembeli Rp. 6000/ton. Setelah sampai di gudang ternyata kelembaban kertas menjadi 6,54 %. Jika kelebihan berat tidak diperhitungkan, berapa harga kertas sampai di gudang ?

Penyelesaian : Basis: 1 ton kertas sampai di gudang. Di pelabuhan : Kadar air dalam kertas 5 % kadar kertasnya saja = 95 % Di gudang : Kadar air dalam kertas 6,54 % kadar kertasnya saja = 93,46 % Misal: Berat kertas di pelabuhan = x ton Kelebihan air = y ton Neraca kertasnya saja : 0,9346. 1 ton = 0,95. x ton x = 0,9346/0,95 = 0,9838 ton

Analisis ongkos: Neraca keleseluruhan: x + y = 1 ton kelebihan air, y = 1 – 0,9838 = 0,0162 ton. Analisis ongkos: Harga kertas dipelabuhan = 0,9838. Rp. 100.000 = Rp. 98.380,00 Ongkos kirim = 0,9838. Rp. 6000 = Rp. 5.902,80 Harga kertas sampai di gudang per ton = Rp. 98.380,00 + Rp. 5.902,80 = Rp. 104.282,80

Contoh 2 : Sebuah lorong pengering (tunnel dryer) digunakan untuk mengeringkan 100 lb/jam bahan anorganik yang mengandung 10% air sampai kandungan airnya 0,5%. Bahan masuk ke dalam alat pengering secara berlawanan arah dengan udara yang digunakan sebagai pengering. Udara yang masuk pada 600C, 76 cmHg dengan relative humidity (RH) 10% dan keluar pada suhu 350C, 75 cmHg dengan RH 70%. Berapa kecepatan aliran udara yang harus dipertahankan?.

Penyelesaian : Basis: 100 lb/jam bahan anorganik masuk Bahan anorganik M = 100 lb/jam, air 10% Bahan anorganik keluar M1 lb/jam ; air 0,5% Udara keluar M3 lb/jam ; RH 70 % 35 0C ; 75 cmHg Udara masuk M2 lb/jam ; RH 10 % 60 0C ; 76 cmHg PENGERINGAN

Ada dua cara penyelesaian soal : I. Cara Grafik II. Cara Analisis Pada persoalan ini diperlukan pengertian tentang kelembaban (humiditas). Relative humidity atau kelembaban relatif terkait dengan banyaknya air (H2O) dalam udara kering yang dinyatakan dalam Untuk mengetahuinya dicari dari grafik “molar humidity” atau “phychrometric chart” yang terdapat dalm buku-buku literatur (Himmelblau).

I. Cara Grafik Gunakan komponen kunci, yaitu bahan anorganik kering, karena bahan ini tidak berubah, artinya : Bahan anorganik masuk = bahan anorganik keluar. Bahan anorganik masuk = 0,9 x 100 = 90 lb/jam Air yang masuk bersama bahan anorganik = 0,1 x 100 = 10 lb/jam Bahan anorganik keluar = 0,9 x 100 = 90 lb/jam Kadar airnya 0,5% ; Maka bahan anorganik keluar seluruhnya, M1 = (100/99,5) x 90 = 90,45 lb/jam Air yang keluar bersama bahan anorganik = 90,45 - 90 = 0,45 lb/jam Jadi, air yang keluar bersama udara = 10-0,45 = 9,55 lb/jam .

Cari dengan grafik : Pada suhu 60 0C dengan RH = 10%  y2 = 0,025 Pada suhu 35 0C dengan RH = 70%  y3 = 0,042 Dari hasil itu menunjukkan bahwa dalam 1 lbmol udara kering, air yang dapat dibawa sebesar : 0,042 – 0,025 = 0,017 lbmol = 0,017 x 18 = 0,306 lb/jam Padahal jumlah air yang harus dibawa oleh udara kering sebanyak 9,55 lb/jam Dengan demikian, udara kering yang dibutuhkan sebanyak: = 31,21 lbmol/jam udara kering Jumlah udara basah (udara kering + air) masuk, M2 = 31,21(1+0,025) = 31,99 lbmol/jam ; RH udara kering = 1 BM udara kering = 29 ; BM Air = 18 Berat udara basah masuk, M2 = 31,21(1)(29) + 31,21(0,042)(18) = 919,13 lb/jam

II. Cara Analisis y’M2 = 0,025(18/29) = 0,015517 Fraksi massanya : xM2 = 0,015517/(1+0,015517) = 0,01528 Secara similar : y’M3 = 0,042(18/29) = 0,02607 Fraksi massanya : xM3 = 0,02607/(1+0,02607) = 0,02541 Neraca massa total : 100 + M2 = M1 + M3 ………………..(a) Neraca komponen air : 100 . x1 + M2 . xM2 = M1. xM1 + M3 . xM3 100 . 0,10 + M2 . 0,01528 = M1 . 0,005 + M3 . 0,02541 10 + 0,01528 M2 = 0,005 M1 + 0,02541 M3 …….....(b) Neraca bahan anorganik: 100 . 0,9 = 0,995 M1 ………………(c)

Ada tiga persamaan dengan 3 bilangan yang tidak diketahui, maka dapat diselesaikan. Dari persamaan (c), M1 = 90,45 lb/jam Dari persamaan (a) dan (b), diperoleh, M2 = 918,57 lb/jam dan M3 = 328,12 lb/jam Dengan demikian, jumlah udara kering masuk = 918,57 lb/jam (dengan cara I diperoleh 919,13 lb/jam)

Exercise (Home work) Example 2.6 (Himmelblau page 89) Example 2.9 (Himmelblau page 92)