MODEL-MODEL KOMUNIKasi Kelompok 3 Adinda Karima Nurafila (D11.2013.01619) Simson (D11.2013.01642) Cinta Nur Trya (D11.2013.01696) Mosita Yolari Haryono (D11.2013.01725) Paulus Bili (D11.2013.01717)
Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses Penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak Kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal dan bahasa tubuh, tanda (sign), tindakan/perbuatan atau non verbal
Model - model komunikasi Linear Interaksional Transaksional
Model Komunikasi Linear Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon sehingga ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel) Model linear diasumsikan bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan- partisipan dalam proses komunikasi.
Contoh Model Komunikasi Linear Seorang presiden yang berpidato pada peringatan hari Kemerdekaan. Disini Presiden sebagai komunikator yang memberikan informasi atau pesan satu arah kepada seluruh warga Indonesia yang berperan sebagai komunikan. Dalam hal ini komunikan mendengar dan menyetujui baik dengan cara verbal atau non verbal Pemasangan poster atau spanduk di pinggir jalan untuk menyampaikan informasi atau pesan kepada para pembaca.
Model Komunikasi Interaksional Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan
Contoh Model Komunikasi Interaksional Penyuluhan Bidan terhadap ibu Hamil Seorang bidan yang memberikan penyuluhan kepada ibu hamil. Dalam hal ini bidan sebagai komunikator yang memberikan pesan penyuluhan yang memberikan pesan menjaga kehamilan yang baik bagi ibu hamil, dan Ibu hamil sebagai komunikan. Dalam penyuluhan itu terjadi feedback berupa pertanyaan dari ibu hamil kepada bidan, bidan menjawab, kegiatan tentang sebab-akibat. Sebabnya bidan memberikan bimbingan kepada ibu hamil, dan akibat ibu hamil mengetahui informasi mengenai cara menjaga kehamilan .
Model Komunikasi Transaksional Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional diasumsikan bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.
contoh Model Komunikasi Transaksional transaksional di salon Seorang yang mau potong rambut atau pelanggan yang datang akan potong rambut. Pelanggan dan tukang potong disini bisa menjadi komunikator atau komunikan. Saat pelanggan menjadi komunikator, berarti tukang potong menjadi komunikan. Pelanggan memberikan informasi ingin memotong rambut model apa dan tukang potong mendengarkan apa yang diinginkan oleh pelanggan, sedangkan saat tukang potong menjadi komunikator mmemberikan harga kepada pelanggan dan pelanggan mendengarkan dan melaksanakan apa yang dikatakan tukang potong. Hal ini menimbulkan komunikasi yang dinamis karena komunikator dan komunikan sama-sama aktif secara dinamis